Kamis, 15 Desember 2011

Bimtek Implementasi permendagri tentang pedoman penegasan batas daerah di buka Asisten IV Pemkab Rohil


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Bimbingan Tekhnis (Bimtek) implementasi permendagri nomor 1 tahun 2006 di gelar di lantai V Hotel Lion jalan Mawar bagansiapiapi, Kamis (15/12). Acara bimbingan teknis ini di buka Asisten IV bidang administrasi Pemkab Rohil, Drs Indra Putrayana,Msi. Tampak hadir dalam acara itu anggota DPRD Rohil, Rasmali,SH.

Bimtek tersebut di ikuti oleh 75 peserta yang meliputi 14 kasie pemerintahan dan 61 sekretaris desa di daerah Kabupaten Rokan Hilir.  Nara sumber dalam bimtek ini dari BPM bangdes Provinsi Riau, Drs Arlisman Agus . Bimtek ini untuk mensosialisasikan dan mengimplementasikan permendagri nomor 1 tahun 2006, permendagri nomor 27 tahun 2006 dan permendagri nomor 28 tahun 2006. Hal ini disebabkan banyak batas wilayah yang bermasalah di wilayah kabupaten Rohil.

Bimtek ini dilakukan selama dua hari dimana pada hari ini sebagai nara sumber  kepala BPN Riau, Syaiful dan kepala BPN Rohil. Sedangkan besok  sebagai nara sumber kepala Dinas kehutanan Rohil, Azwir.

Dijelaskan oleh Arlisman bahwa akibat proses alam maka batas wilayahpun bisa berubah. Dikatakannya tema penataan desa sangat perlu di sosialisasikan dengan mengetahui dan memahami permendagri no 27 thn 2006 dan permendagri nomor 28 tahun 2006.

Sedangkan anggota DPRD Rohil , Rasmali,SH menegaskan agar perwujudan batas daerah dapat diterapkan di lapangan setelah sosialisasi ini. Diharapkannya batas daerah di Rokan Hilir  dapat diwujudkan.

“Penegasan batas daerah di titiberatkan pada upaya mewujudkan batas daerah yang jelas dan pasti baik dari aspek yuridis maupun fisik di lapangan,”ujarnya.

Sementara itu, Asisten IV bidang Administrasi Pemkab Rohil, Drs Indra Putrayana,Msi menjelaskan bahwa permendagri nomor 1 tahun 2006 tentang pedoman penegasan batas daerah. Disebutnya bahwa  di sosialisasikan kepada aparatur desa agar dimengerti untuk penerapan di lapangan. Hal ini dalam rangka penentuan batas daerah secara pasti di lapangan sesuai dengan amanat UU.

“Diharapkan dengan bimtek ini dapat dimengerti tentang permendagri yang dapat diimplementasikan di lapangan,”pungkasnya. (andi krc)

Tujuh puluh UKM di Rohil terima bantuan Dana Kemitraan PTPN V


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Penyuluhan dan Penyerahan bantuan pinjaman dana program kemitraan (PKBL) PTP Nusantara V (persero) di gelar di gedung serbaguna Jalan Utama Bagansiapiapi, Kamis (15/12). Sedikitnya 70 orang menerima bantuan atas kerjasama PTPN V dengan Dinas Koperasi dan UKM kabupaten Rokan Hilir. Secara simbolis bantuan itu diserahkan kepada penerima di gedung serbaguna tersebut. Hadir saat itu anggota DPRD  Rokan Hilir (Rohil )Karmila,S.com, kepala Dinas Koperasi dan UKM Rohil, Jon Safrindow serta ratusan masyarakat Mitra Binaan dan calon Mitra Binaan.

Dalam laporannya bagian kemitraan dan BL mengatakan kegiatan penyuluhan singkat dan penyerahan bantuan pinjaman Program kemitraan PTPN V kepada masyarakat kabupaten Rohil ini dilanjutkan dengan sosialisasi kepada calon Mitra Binaa PTPN V. hal ini disebutnya akan disampaikan oleh nara sumber dari PTPN V dan Dinas Koperasi dan UKM Rohil.

Dikatakannya bantuan ini dilatar belakang petunjuk sesuai atas kebijakan pemerintah dalam hal meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya mengembangkan dan pemberdayaan sumber daya manusia yang bergerak di sector usaha kecil dan menengah melalui pemanfaatan dana dari bagian laba bersih BUMN.

Kemudian dikatakannya, dasar pelaksanaan kegiatan ini berdasar peraturan meneg BUMN no PER-05/MBU/2007 tnggal 27 April 2007 pasal 9 dimana BUMN menyisihkan 2 % dari laba bersih masing-masing untuk kemitraan dan Bina Lingkungan. Disebutnya, penyerahan pinjaman modal program kemitraan kepada 70 UKM Kabupaten Rohil senilai Rp 1.280.000.000,_ selanjutnya dilakukan penyuluhan singkat bagi Mitra Binaan baru PTPN V. lanjutnya mengatakan bahwa kegiatan ini dibiayai sepenuhnya dari dana hibah PKBL PTPN V.  

Sementara itu, Teuku Ezmiraldi mewakili direksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V sebelum mengawali sambutannya melantunkan pantun yakni Kota bagan Penghasil Ikan, ikan dibawa ke Bagan Sinembah. Kami datang mencairkan Pinjaman, semoga pinjaman membawa berkah.

Disebutnya, kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional tidak diragukan lagi. Cuma saja ditambahkannya kerap menjadi persoalan adalah perkembangan UMKM pada umumnya tertahan pada tingkat tertentu akibat terbelengu oleh sejumlah keterbatasan. Hal itu umumnya terkait aspek manajemen, permodalan dan pemasaran.

“Rangkaian belenggu itu selalu melingkupi perkembangan UMKM,”katanya.

Dikatanya salah satu mendobrak belenggu itu melalui program kemitraan antara badan usaha Milik Negara (BUMN) dengan kalangan pelaku UMKM. Diterangkannya program ini telah mendorong banyak UMKM berkembang menjadi usaha – usaha kecil yang sehat dan tangguh.

“Saat ini, PTPN kembali mengucurkan bantuan pinjaman dana program kemitraan kepada masyarakat yang ada di Rohil. Besarnya bantuan yang digulirkan dari dana kemitraan sebesar R.1.280.000.000,_ untuk 70 UKM. Untuk kabupaten Rohil dana kemitraan yang telah disalurkan sebesar Rp 2.096.500.000,_ untuk 116 UKM,”ujarnya.

Dijelaskannya, secara keseluruhan di provinsi Riau hingga November 2011 PTPN telah menyalurkan dana kemitraan sebesar Rp 50.656.729.000,_ untuk 2.820 UKM yang meliputi sector Perdagangan, perkebunan, perikanan, peternakan, industry, jasa dan lain-lainnya.

“Dana bina lingkungan untuk kabupaten Rohil hingga November sebesar Rp 756.226.260,_ dan tahun 2011 ini dana bina lingkungan yang telah diserahkan di Kabupaten Rokan hilir sebesar Rp 85.279.472,_ sedangkan untuk provinsi Riau sebesar Rp 27.668.134.832,_ yang meliputi sector pendidikan, kerohanian, sarana dan prasarana, kesehatan dan lain-lainnya. Harapan dan tekad PTPN V setiap tahunnya dapat menyalurkan bantuan pinjaman kepada para UKM dan masyarakat. Dimana dana yang disalurkan adalah berasal dari penyisihan laba perusahaan,”tuturnya.

Diterangkannya jumlah Mitra Binaan PTPN V telah mencapai 2.820 mitra. Sedangkan masyarakat yang menanti bantuan juga masih banyak. Untuk itu dilanjutnya PTPN V mengharapkan pnjaman dana yang telah diterima dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya sehingga pada giliran pengembalian pinjaman kelak akan lebih terjamin.

“Karena prinsip dana kemitraan adalah bergulir dan bergilir. Makin bagus tingkat pengembalian mitra binaan maka makin banyak mitra binaan yang akan merasakan manfaatnya,”pungkasnya.

Sedangkan Jon Safrindow mengharapkan kerjasama ini dapat berkelanjutan sehingga dapat membantu UKM di daerah Rokan Hilir. 

“Mudah-mudahan kerjasama ini berlanjut sebagai perpanjangan tangan untuk memberikan bantuan  untuk meningkatkan usaha kecil dan menengah di kabupaten Rohil,”sebutnya.

Anggota DPRD Rohil, Karmila.S.Kom menyambut baik program ini. Karena program ini menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat kususnya masyarakat Rokan Hilir. Kemudian karmila mengharapkan dikemudian hari dapat membantu lebih berkembang lagi. Kemudian itu diharapkan sosialisasi kemasyarakat agar dapat mengerti  bagaimana bisa beri jalur peserta ukm, dibentuk wadah koperasi, bagaimana peserta ukm yang dapat bantuan bisa tersalurkan. Karena dikatakannya perorang kan bisa namun dengan wadah lebih baik. Hal itu disebutnya perlu motivasi, bisa berikan saran, dan berkumpul melakukan diskusi.


“Bagus sekali, apalagi dengan dimudahkan 3 bulan awal. PTPN V betul-betul pahami kepada masyarakat dengan penyuluhan ini.  Jadi masyarakat harus berhati-hati dan disiplin,”jelasnya.  (andi krc)


Rakor dan evaluasi instansi dalam optimalisasi penerimaan PAD semester II TA 2011


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Acara rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi instansi pengelolaan pendapatan Asli daerah (PAD) dalam rangka optimalisasi penerimaan PAD semester II Tahun anggaran (TA) 2011 di buka oleh wabup H.Suyatno.  Acara digelar di lantai VI Hotel Kusuma jalan riau bagansiapiapi, Kamis (15/12). Acara itu diikuti oleh semua instansi yang mengelola pendapatan asli daerah kabupaten Rokan Hilir (Rohil). PAD merupakan salah satu pendapatan daerah Rohil, untuk itu  perlu mengoptimalkan kinerja dan kerja dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui retribusi dan pajak.

Dalam sambutannya wabup H. Suyatno menyebut  memang masih banyak dan ada ranperda untuk disahkan menjadi perda karena perlu dikaji ulang. Namun setidaknya merasa terima kasih kepada DPRD Rohil yang telah menyetujui untuk disahkan beberapa ranperda untuk dijadikan perda meskinpun ada sebagian yang perlu kajian lagi.

"Tujuh yang telah disahkan itu harus disosialisasikan kemasyarakat. Yang paling penting tentang tera ulang yang harus membentuk UPTD terlebih dahulu,"tuturnya.

Dikatakan wabup untuk terlebih dahulu dirinya sangat apresiasi kepada camat tanah putih tanjung melawan dan masyarakat tanah putih tanjung melawan yang melebihi target hingga mencapai 221.47 persen PAD menurut data yang diperoleh per November 2011. Kemudian disusul kecamatan  Bangko Pusako sebesar 50.86 persen, selanjutnya kecamatan Sinaboi sebesar 45.21 persen, kemudian kecamatan  Rimba Melintang sebesar 38.21 persen dan kecamatan Bagan Sinembah sebesar 32.03 persen, sedangkan kecamatan Bangko per November realisasi penerimaan baru mencapai 21.04 persen..

Dikatakan wabup untuk potensi sumber daya alam kita cukup untuk kita gali melalui PAD.  Oleh sebab itu, diharapkan kepada Dispenda Rokan Hilir agar dapat dibedakan seragam petugas dalam menggali sumber  PAD  Rohil.

"Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya kurang memadahi, padahal galian c banyak sekali di daerah Rohil ini.  Begitu juga Dispora , Dishub kominfo pada retribusi parkir,"katanya.

Diharapkan oleh orang nomor dua di Rohil ini agar  dinas yang mempunyai potensi untuk menggali pajak dan retribusi dapat betul-betul konsekwen dalam menjalankan perda. Dikatakan oleh wabup kita harus pro aktif bekerja untuk menjalankan perda itu agar PAD Rohil lebih meningkat lagi.


"Jangan ada pandang bulu,  siapapun orangnya harus menjalankan perda untuk menggali sumber PAD Rohil.  Begitu juga jangan ada pilih kasih atau tebang pilih. Siapapun orangnya harus membayar pajak dan retribusi untuk kepentingan daerah Rohil. Mari kita sama sama menjalankan agar sumber PAD kita dapat meningkat sehingga dapat menjalankan roda pembangunan dengan pesat seperti yang kita harapkan bersama,"pungkasnya. (andi krc)