Kamis, 26 Mei 2011

Seminar Jurusan Management Pembangunan IPDN Kampus Rohil





Tiga tugas pokok pembangunan daerah dan tiga factor untuk tingkatkan SDM agar daerah lebih maju




BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Ada tiga tugas pokok yang diingat dan harus ditekankan kepada diri kita sebagai manusia ciptaan Allah yang hidup bermasyarakat untuk melaksanakan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Jika tiga tugas pokok ini dilaksanakan dengan bagus maka Insya Allah hasilnya akan lebih bagus. Demikian dikatakan oleh H.Annas Maamun ketika ditemui KABARROHIL seusai membuka musrenbang di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Kamis (26/5).

“Ada tiga tugas pokok agar daerah kita ini menjadi bagus dan lebih maju. Ketiga tugas pokok ini harus kita tekankan dengan baik yakni pertama perencanaan yang bagus, kedua pelaksanaan yang bagus dan ketiga pengawasan yang bagus. Kalau ketiga tugas pokok ini tidak bagus maka daerah kita tidak bakal menjadi bagus,”katanya.

Dia menjelaskan jika ingin perubahan lebih bagus kita harus meningkatkan tiga tugas pokok dan fungsi tersebut dengan kerja bersungguh-sungguh maka perubahan kearah lebih bagus akan terwujud dengan baik.

“Kita harus bekerja sungguh-sungguh untuk membantu masyarakat miskin. Jangan hanya berbicara kita ingin perubahan tetapi tidak dibarengi dengan bekerja sungguh-sungguh untuk perubahan lebih baik,”katanya.

Kemudian itu dikatakannya, Dia menginginkan musrenbang ini harus mendiskusikan dan merencanakan program sasaran kepada masyarakat banyak.

“Jangan hanya membuat program membeli buku, kursi, meja dan sosialisasi tetapi ditekankan membuat program yang mengena sasaran kepada public yakni masyarakat banyak seperti infrastruktur jalan dan lain sebagainya untuk kepentingan masyarakat didaerah tersebut,”katanya.

Lebih lanjut tentang SDM, Dia mengatakan ada tiga yang perlu diingat untuk dapat meningkatkan SDM yakni pertama Pendidikan, kedua kesehatan dan ketiga niat hati yang tulus dalam sanubari kita sendiri. Karena dengan sanubari yang tulus dan ikhlas maka segala perbuatan dan program pembangunan akan tepat sasaran kepada masyarakat banyak.

“Program apopun yang kito buek. Buku setinggi apopun yang kito baco jika hati nurani dalam sanubari kito indak baik maka tidak akan jadi,”tandas Annas mengakhiri. (andi wrc)

Musrenbang Rohil 2011 dibuka Bupati Annas



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di buka oleh bupati kabupaten Rohil H.Annas Maamun. Ikut mendampingi orang nomor wahid itu ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Wabup H.Suyatno, wakil ketua DPRD Rohil Drs Jamiluddin, Sekdakab Rohil Ir.H.Asmirin Usman, Kabappeda Rohil Drs Wan Amir Firdaus,Msi. Sidang pleno pembukaan musrenbang digelar di gedung serbaguna jalan utama Bagansiapiapi, Kamis (26/5). Hadir dalam musrenbang tersebut muspida dan instansi dilingkungan Rohil, kepala desa/ lurah, delegasi kecamatan, delegasi SKPD dan anggota DPRD Rohil.

Dalam menyampaikan laporannya Ketua panitia pelaksana Indra,SP,Msi mengatakan bahwa musrenbang ini dilaksanakan untuk meningkatkan pembangunan pimpinan bupati terpilih. Musrenbang ini bertujuan untuk merumuskan rencana pembangunan kabupaten Rokan Hilir dengan memperioritaskan pembangunan daerah yang merupakan wadah aspiratif dengan menitik beratkan kepada stake holder, pembangunan infrastruktur dan SDM untuk mempercepat pembangunan Rokan Hilir.

“Pelaksanaan musrenbang selama dua hari dengan peserta delegasi kecamatan, delegasi SKPD dan anggota DPRD dimana pelaksanaannya dengan sidang pleno dan diskusi pembahasan,”tuturnya.

Dalam pengarahannya Bupati Rohil Annas Maamun mengharapkan pada musrenbang tahun ini memprioritaskan pembangunan di daerah Sinaboi karena Sinaboi masih merupakan daerah masyarakat miskin.

“Hal yang perlu kita prioritaskan adalah Sinaboi. Karena daerah Sinaboi masih banyak masyarakat miskin. Selasa kemaren saya berkunjung ke Sinaboi dan singgah di beberapa sekolah, masih ada siswa yang berpakaian seragam robek. Tetapi saya bangga karena siswa tersebut masih semangat untuk belajar dan menimba ilmu. Ini adalah gambaran masih banyak masyarakat miskin di daerah Sinaboi,”tandasnya.

Kemudian itu disisi lain Bupati Kabupaten Rokan Hilir mengatakan pembangunan rumah layak huni (RLH) untuk masyarakat miskin harus diselesaikan dengan baik dan bagus. Tetapi Annas menyayangkan pembangunan RLH di Sinaboi terbengkalai yang bukannya menambah tingkat taraf hidup rumah mereka tetapi malah bertambah miskin.

“Banyak Rumah layak huni di Sinaboi yang terbengkalai. Kadang kala kita berbicara perubahan selalu mengatakan perubahan mengarah yang lebih baik namun kenyataannya rumah layak huni belum dapat dipergunakan dengan layak. Mengapa terjadi begini ?. Saya merasa prihatin sekali apalagi saya dapat informasi yang memborongnya itu KUA (kepala urusan agama,red). KUA itu tugasnya hanya membaca doa dan tugas-tugas di bidang agama kenapa ingin menjadi pemborong. Kenapa ditempat lain bagus sedangkan di Sinaboi tidak bagus,”tandasnya. (andi wrc)

Bupati Marah Rumah Layak Huni untuk masyarakat miskin Sinaboi Terbengklai





BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun meninjau proyek-proyek di kecamatan sinaboi termasuk rumah layak huni (RHL) beberapa hari lalu (Selasa 24/5,red). Sekira 60 unit Rumah Layak Huni untuk masyarakat miskin termasuk mesjid merupakan rumah ibadah di kecamatan Sinaboi dilihatnya terbengkalai. Akhirnya bupati prihatin dan berang terhadap pelaksana pembangunan rumah layak huni tersebut. Pasalnya, anggaran rumah Layak huni tersebut sudah beberapa tahun lalu namun pintu dan jendelapun tidak ada.

“Siapa kontraktor pelaksana pembangunan rumah layak huni ini. Seharusnya rumah layak huni ini pelaksanaan pembangunannya tepat waktu dan bagus. Kalau pembangunannya terbengkalai begini, bukannya membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah layak huni bagi masyarakat miskin sinaboi tetapi malah membuat masyarakat akan bertambah miskin,”jelasnya kepada camat Sinaboi Basri.

Menjawab KABARROHIL, Orang nomor satu di Rohil ini meminta agar inspektorat melakukan audit dalam melaksanakan pengawasan terhadap pembangunan rumah layak huni yang terbengkalai tersebut. Dirinya merasa prihatin karena masyarakatnya di sinaboi yang menempati rumah layak huni tersebut tidak layak dihuni karena pintu yang belum ada bahkan jendela juga tidak ada.

“Saya prihatin karena daerah banyak masyarakat yang miskin tetapi pembangunan rumah layak huninya terbengkalai. Bagaimana mau meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin jika pembangunan rumah layak huni ini begini,”tandasnya. (andi wrc)