Kamis, 13 Oktober 2011

7 JCH Rimba melintang di tepuk tepung tawari camat dan upika


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Tepuk tepung tawar para jemaah calon haji (JCH) Kecamatan Rimba melintang di gelar oleh camat Rimba melintang dan unsur pimpinan kecamatan, Kamis (13/10). Acara tersebut di pusatkan di kantor camat Rimba Melintang jalan lintas bagansiapiapi. Hal ini ditegaskan oleh camat Rimba melintang,H.Samzani,SH kepada KABARROHIL.

Dikatakannya tepuk tepung tawar ini merupakan adat kebiasaan budaya melayu yang bertujuan untuk mendoakan agar para JCH dapat menjalankan seluruh prosesi rukun dan sunat haji dengan sebaik-baiknya. Camat Rimba melintang yang baru saja beberapa hari lalu dilantik ini menegaskan juga agar para jemaah calon haji juga diberikan kesehatan yang baik.

Diterangkannya jemaah calon haji dari kecamatan Rimba melintang sebanyak 7 (tujuh) orang jemaah, yakni  4 (empat) orang jemaah laki-laki dan 3(tiga) ortang jemaah perempuan.

“Doa kami menyertai para jemaah calon haji dalam menunaikan ibadahnya. Mudah-mudahan dapat menjadi haji mabrur. Jangan lupa perbanyak sholat, istiqfar dan berdoa agar kita diberikan kesehatan dan keselamatan serta jangan lupa juga doakan agar kecamatan Rimba melintang dan masyarakatnya menjadi makmur,”pungkas Camat Rimba Melintang ini. (andi wrc)

Basri: Raja Bejamu dan Sungai bakau potensi pertanian kecamatan Sinaboi


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Masyarakat kepenghuluan Raja Bejamu dan Sungai Bakau secara serentak melakukan penanaman padi saat ini. Hal ini disebut Camat Sinaboi, Basri ketika dihubungi  Rabu (12/10) oleh KABARROHIL. Dikatakannya penanaman secara serentak tersebut agar menghindari terjadinya serangan hama tikus terhadap tanaman. Kedua daerah tersebut merupakan sentral produksi pertanian di wilayah kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir.

“Sekarang ini di beberapa kepenghuluan wilayah kita sedang melakukan penanaman. Kegiatan penanaman dilakukan secara serentak agar mengatasi masalah serangan hama tikus,”ujarnya.

Tidak itu saja, disebut camat Sinaboi, selain hama tikus dapat mengurangi hasil produksi keadaan dan pengaruh cuaca juga bisa mengurangi hasil produksi. Dikatakannya dengan kondisi cuaca tergantung hujan, karena sistim penanaman dari tadah hujan yang berproduksi hanya sekali setahun. Sementara areal penanaman di wilayah kecamatan Sinaboi di dua daerah itu, lanjutnya mengatakan terjadi peningkatan yakni dari semula sekitar 1900 hektar telah meningkat menjadi 2500 hektar.

“Sektor pertanian dapat meningkatkan incam keluarga terutama daerah Raja Bejamu dan Sungai bakau yang sangat berpotensi di bidang tersebut. Oleh sebab itu kita saat ini sedang menggalakkan potensi itu agar mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Namun pertanian di wilayah kita masih sistem tadah hujan sehingga penanaman dan panen hanya sekali setahun,”pungkas Basri.  (andi wrc)