Selasa, 13 November 2012

Ny Wan Amir Firdaus buka acara sosialisasi yang ditaja GOW



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Jalinan kerjasama antara Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Rokan Hilir (Rohil) dengan P3W UNRI menaja sosialisasi pendidikan keluarga berwawasan gender (PKBG). Acara tersebut  dipusatkan di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi,Selasa (13/11). Acara tersebut dibuka langsung oleh ketua GOW Rohil, Hj Wirdaningsih Wan Amir Firdaus dengan dihadiri ratusan peserta memenuhi gedung aula tersebut. tampak diantara yang hadir wakil ketua TP PKK Rohil Hj wan Mardiana Suyatno dan sejumlah ibuI.-lbu pejabat. Sebagai nara sumber pada acara ini pusat peneliti peranan wanita (P3W) universitas riau dra Risdayati,Msi, Hj Lena Farida,MSi.

Hj Wirdaningsih mengharapkan kepada peserta agar mengikuti secara serius yang berguna untuk menambah wawasan dalam arti memahami arti gender yang sebenarnya termasuk perbedaannya. Tujuan acara ini, disebut Hj Wirdaningsih untuk memberikan pendidikan kepada keluarga untuk mengoptimalkan pengetahuannya.

"Setelah ini kita fikirkan terbentuk satu organisasi yang berwawasan gender. Namun yang paling utama terlebih dahulu kaum perempuan mengerti apa itu gender. Kita bukan mendominasikan kaum perempuan dalam rumah tangga. Tetapi penyetaraan pendidikan formal maupun non formal dengan tidak mengenyampingkan kodrat sebagai perempuan selaku ibu dan kaum perempuan,"ujarnya.

Dijelaskan wirdaningsih isteri juga mampu mencari nafkah tambahan bagi keluarga, isteri sebagai anggota masyarakat, isteri sebagai penerus keturunan dan isteri sebagai pendamping suami dalam bahtera rumah tangga.

"gender bukan kodrat tetapi buatan manusia bisa dipertukarkan maupun berubah yang tidak berlaku sepanjang masa karena bergantung budaya masing-masing daerah. Sedangkan sex (jenis kelamin,red) adalah kodrat tuhan yang tidak bisa dipertukarkan, yang tidak bisa berubah, yang tidak bergantung masa dan berlaku universal,"lugasnya. (krc 01)

Aldy,SPd sebut SMKN 1 Bangko komit menegakkan aturan dan kedisiplinan siswa



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pendidikan dan proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 (satu)  Bangko sudah berjalan selama 6 (enam) tahun. SMKN 1 Bangko berawal dari SMK Negeri Persiapan di tahun 2006 dengan menumpang gedung di SMAN 1 Bangko jalan Gedung Naional Bagansiapiapi. Demikian hal ini ditegaskan oleh kepala sekolah SMKN 1 Bangko, Aldi,SPd kepada KABARROHIL ketika ditemui di ruang kerjanya gedung SMKN 1 bangko jalan Kecamatan batu dua Bagansiapiapi, Selasa (13/11).

“Siswa SMKN 1 Bangko menempati gedung ini di tahun 2008  hingga saat ini,”ujarnya.

Dalam menegakkan kedisiplinan  kepala sekolah Aldi menerapkan aturan yang harus ditaati oleh seluruh siswa tanpa pandang bulu. Peraturan yang telah dibuat tersebut jika dilanggar maka diberikan sanki tegas. Sanksi tersebut dikatakannya dari teguran tidak tertulis hingga teguran tertulis, tidak boleh mengikuti pelajaran sekolah, harus pindah sekolah hingga dikeluarkan dari sekolah dalam arti dikembalikan kepada orang tuanya.

“Dalam menegakkan aturan dan disiplin sekolah, siswa SMKN 1 Bangko sudah ada yang dikenakan sanksi tegas,”ujarnya.

Disebutnya dalam menegakkan kedisiplinan tersebut, dirinya selalu mengontrol siswa-siswanya. Dengan mencari informasi dari masyarakat bahkan lanjutnya mengatakan saban jam sekolah dirinya pergi ketempat-tempat hiburan. Hal ini disebutnya agar menghindari para siswanya bolos disaat jam pelajaran sekolah berlangsung.

Sebaliknya, disebut kepala sekolah SMKN 1 Bangko ini. Jikalau ada siswa yang berprestasi maka siswa tersebut didukung agar dapat meningkatkan prestasinya. Apalagi jika dapat mengharumkan nama sekolah bahkan daerah Rokan Hilir.

Disebut Aldy menegakkan disiplin dan aturan ini agar siswa terbiasa dengan tindakan tersebut. Hal ini dikatakannya sejak awal siswa harus sudah dibiasakan dengan hidup disiplin dan mentaati peraturan.

“Kita berusaha menghilangkan stigma lama dimana SMK diidentikkan tukang berkelahi dan bolos,”pungkasnya.

Menjawab KABARROHIL, Kadisdik Rokan Hilir Drs Surya Arfan,MSi mendukung pihak sekolah yang menerapkan aturan dan kedisiplinan siswa maupun guru. Dia menegaskan bahwa setiap siswa harus mentaati aturan dan kedisiplinan sekolah. Oleh sebab itu diharapkan tidak melanggar aturan sekolah tersebut. karena apabila melanggar aturan sekolah maka siswa tetap diberi sanksi tegas.

“Apabila melanggar aturan sekolah tetap diberikan sanksi tegas,”pungkasnya. (krc 01)

Hewan ternak kurban di tahun 2012 meningkat



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Menurut data yang diperoleh oleh Distannak Rokan Hilir, ternak kurban di tahun 2012 ini mengalami peningkatan daripada tahun 2011. Demikian dikatakan kadistannak Rohil Ir Muslim kepada KABARROHIL ketika ditemui di ruang kerjanya jalan kecamatan komplek perkantoran batu enam Bagansiapiapi,Selasa (13/11)

"Dari data yang masuk saat ini kurban  ternak sapi mencapai 1559 ekor, ternak kerbau 31 ekor dan ternak kambing 283 ekor. Tetapi data ini masih belum final karena masih mencocokkannya dengan data kemenag Rohil,"katanya.

Disebutnya ternak kurban  kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dari tahun 2008 mengalami peningkatan dan penurunan. Hal ini dituturkannya seperti ternak kurban sapi ditahun 2001 sebanyak 954 ekor mengalami penurunan ditahun 2009 sebanyak 759 ekor. Kemudian sedikit meningkat ditahun 2010 sebesar 796 ekor. Lanjutnya mengatakan melonjak naik drastis ditahun 2011 sebanyak 1413 ekor yang mana tahun 2012 sebanyak 1559 ekor. Ditambahkannya begitu juga halnya dengan ternak kurban kambing juga mengalami peningkatan dan penurunan.

"Menurut data yang ada ternak kurban sapi dan kambing mengalami penurunan ditahun 2009,"jelasnya. 

Penurunan maupun peningkatan ternak kurban pada setiap tahun menurutnya bukan karena meningkatnya ataupun menurunnya perekonomian masyarakat. Karena, disebutnya ada juga yang hidupnya mampu berkurban namun tidak berkurban.

"Mereka berkurban ternak bukan hanya karena faktor ekonomi tetapi atas kesadaran mereka untuk menjalankan syariat agama. Karena ada juga yang mampu tidak berkurban dan bahkan ada juga yang tidak mampu mau berkurban,"tandasnya.

Disisi lain, kadistannak Rohil ini mengemukakan bahwa populasi hewan ternak di Rokan Hilir sangat bagus. Namun demikian diharapkannya agar para petani ternak lebih bagus lagi didalam mengembangkan populasi hewan ternak tersebut. Disebutnya para petani ternak hewan di Rokan Hilir sudah banyak yang belajar tentang pakan ternak dan bahan organik.

"Kita harapkan petani ternak khususnya hewan ternak sapi dan kambing lebih bagus lagi didalam mengembangkan populasi hewan ternak,"tandasnya. (krc 01)