Sabtu, 05 November 2011

Wabup intruksi seluruh camat lakukan razia dan penertiban warnet, salon dan warung remang-remang


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Semua camat di wilayah kabupaten Rokan Hilir di intruksikan untuk melakukan razia terhadap warnet, warung remang-remang, salon dan warung yang diduga sebagai tempat melakukan praktek prostitusi. Hal ini sebagai langkah pemdakab Rokan Hilir untuk mencegah pergaulan bebas yang dapat  penyebaran penyakit HIV/AIDS. Demikian dikatakan oleh wabup H.Suyatno ketika ditemui KABARROHIL seusai melakukan pelantikan pejabat di lingkungan pemdakab Rokan ilir dilantai IV  kantor bupati Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, Sabtu (5/11).

“Kemaren setelah diintruksikan camat Bagansinembah langsung melakukan razia besar-besaran,”tutur Suyatno.

Dalam waktu dekat Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Rohil akan melakukan pertemuan langsung di daerah Bagansinembah. Pertemuan untuk melakukan bimbingan dilakukan ditempat-tempat diduga sebagai tempat praktek prostitusi tersebut. Disebut oleh orang nomor dua di pemerintahan Rohil ini, dilakukan bimbingan di Bagansinembah karena menurut data yang didapat di daerah Bagansinembah yang banyak terdapat gejala HIV/AIDS.

“Saya akan langsung meninjau ke tempat-tempat tersebut bersama petugas puskesmas, petugas kesehatan dan petugas KPA. Sebelumnya saya sudah kesana melakukan rapat koordinasi dengan aparat disana untuk melakukan tindakan persuasif dan bimbingan,”pungkasnya. (andi wrc)

Dukung Diskanlut Rohil operasi illegal fishing, DPRD akan senantiasa mengawasi proses hukum


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Ketua DPRD Rokan Hilir Nasrudin Hasan meninjau langsung barang bukti (BB) kapal  penangkap ikan dengan menggunakan trowl di pos Polairud Rokan Hilir jalan pelabuhan baru ujung Bagansiapiapi, Sabtu (5/11). Dilokasi tersebut ketua DPRD Rohil tersebut langsung melihat sebelas kapal yang ditambatkan disepanjang pesisir pelabuhan polairud Rohil yakni satu kapal penangkap ikan trowl buatan thailand, satu kapal trowl buatan Bagansiapiapi, dan sembilan kapal trowl mini dari nelayan barombang dan tanjung balai.

Ketika ditemui KABARROHIL dilokasi, Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan menegaskan bahwa DPRD Rohil mendukung operasi yang dilakukan oleh Diskanlut Rohil dalam menegakkan aturan-aturan dan perundang-undangan yang berlaku di wilayah perairan Rokan Hilir.

“Dengan maraknya para penangkap ikan secara illegal di wilayah perairan Rohil dapat mengakibatkan kerugian terhadap pemasukan daerah dan negara. Begitu juga berdampak menyusahkan terhadap masyarakat nelayan tradisional Rokan Hilir,”ujar Nasrudin Hasan.

Ditegaskannya anggota DPRD Rohil akan senantiasa melakukan pengawasan terhadap jalannya proses hukum tersangka dan barang bukti kapal ikan yang ditangkap. Disebutnya terkhusus terhadap kapal penangkap ikan buatan thailand yang begitu canggih yang ditangkap beroperasi di perairan wilayah Rokan Hilir.

“Agar menimbulkan efek jera terhadap pelaku illegal fishing, sebaiknya BB disita oleh Negara dan para pelaku dihukum menurut hukum yang berlaku,”tandasnya.

Dikatakannya, operasi yang dilakukan rutin oleh Diskanlut Rohil sangat didukung karena dapat mengawasi  illegal fishing di perairan Rohil. Karena disebutnya, masyarakat nelayan tradisional sangat tergantung dari potensi hasil laut di wilayah perairan Rohil sebagai mata pencaharian menyambung kehidupan keluarga mereka.

Ditambahkannya,  DPRD Rohil mendukung hal tersebut tentunya dengan bersama pemerintah daerah akan menambah anggaran Diskanlut Rohil agar dapat melakukan operasi pengawasan pulau terluar dan perairan daerah Rohil dengan maksimal.

“Untuk memenuhi agar Diskanlut Rohil  senantiasa pro aktif melakukan monitoring pengawasan dan pemulihan kehidupan nelayan tradisional tentunya dengan membantu menambah fasilitas agar kerja dapat dengan maksimal. DPRD Rohil bersama pemerintah daerah akan meng-anggarkan kebutuhan Diskanlut sesuai dengan kebutuhan daerah,”pungkasnya. (andi wrc) .

Dua belas pejabat Rohil dilantik wabup Suyatno


BAGANSIAPIAPi,KABARROHIL-Beberapa pejabat dilantik oleh wabup H.Suyatno di lantai IV kantor bupati Rokan Hilir jalan Merdeka Bagansiapiapi, Sabtu (5/11). Pelantikan tersebut berdasarkan SK Bupati nomor 820/BK-PM/2011/318 dan 319 tanggal 4 November 2011. Pejabat eselon II dan III yang dilantik tersebut antara lain, sekretaris Dinas pertanian dan perternakan  Rohil Drh Isa Ahmadi di mutasi menjadi staff ahli bidang hukum dan HAM, sedangkan Sekretaris Inspektorat Ir.Muslich dimutasi menjadi Kadis Pertanian dan perternakan Rohil. Sekretaris Disdik Drs Kaharuddin dilantik menjadi Kabag Organisasi Setdakab Rohil, Inspektur pembantu wilayah IV Drs H.Syahrial dilantik menjadi sekretaris dinas pertanian dan peternakan Rohil, Pj Bagian Organisasi Setdakab Rohil Irawan,SE dilantik menjadi kabid risalah sekdakab Rohil. Kasie Sumber daya Dinas perkebunan Azhari,S.sos dilantik menjadi pj.Kabid Disdik Rohil.

Selanjutnya inspektur pembantu wilayah III (Irbantuwil III) inspektrat Rohil  M.Yatim maamun,SE dilantik menjadi pj Sekretaris inspektorat Rohil, Pj.Sekretaris Bapedalda Rohil Nazarudin,S.sos,Msi dilantik menjadi Pj.Irbantuwil I Inspektorat Rohil. Kasub bagian keuangan Syahrial Sabas,S.sos dilantik menjadi pj. Irbantu wil II inspektorat Rohil. Sedangkan kasie PBB Dispenda Alkan,SE dilantik menjabat pj.Irbantuwil III inspektorat Rohil dan kasie pengawas bidang kemasyarakatan Drs Irwandi dilantik menjabat Pj.Irbantu wil IV inspektorat Rohil.

Dalam sambutannya wabup H.Suyatno menegaskan bahwa persoalan mutasi merupakan suatu hal yang biasa dilingkungan pemerintahan untuk mewujudkan kerja dan kinerja masing-masing jabatan yang diemban.

“Penyegaran juga merupakan suatu hal yang penting untuk kemajuan program daerah. Lakukan koordinasi yang baik diantara kita dimana pekerjaan yang masih tertunda dapat dilaksanakan hingga tepat waktunya. Pejabat yang baru saja dilantik hendaknya dapat mempelajari peraturan-paraturan yang ada sehingga pelaksanaan program tugas tidak statis atau diam ditempat tetapi harus ada perkembangan atau dinamis,”ujarnya wabup Suyatno.

Dikatakan Suyatno bahwa di Rokan hilir tingkat perekonomiannya maupun tingkat pembangunan infrastrukturnya telah semakin membaik. Oleh sebab itu, disebut wabup ditahun 2012 ini Rokan Hilir sudah sejajar dengan kabupaten lainnya di wilayah provinsi Riau. Kemudian itu diharapkan wabup juga ada kerjasama yang baik dengan kabupaten lainnya terkhususnya di wilayah pesisir Riau demikian juga dilingkungan kerja kita.

“Didalam lingkungan kerja kita harus ciptakan hubungan yang harmonis dengan saling koordinasi satu sama lain dalam menjalankan tugas,’ujarnya.

Sedangkan kepada pejabat yang dilantik dibidang sektor pertanian diharapkan dapat membimbing masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian daerah. Jangan nantinya lumbung padi menjadi hanya tinggal kenangan.

“Potensi daerah pertanian di daerah Rokan hilir harus dipertahankan dan dikembangkan lagi. Apakah salahnya kita mengambil contoh masa orde baru dengan membuat perkumpulan Kelompencapir dan sarasehan untuk tempat mengemukakan pendapat tentang permasalahan dibidang pertanian,”ujar Suyatno.

Diharapkannya kepada pejabat dinas pertanian dan peternakan yang baru saja dilantik dapat membuat program khusus di bidang meningkatkan hasil pertanian. Disebut wabup kita harus berani membuat kebijakan bantuan subsidi kepada petani agar dapat memberantas para tengkulak di daerah Rokan Hilir.

“Saya minta kepada kadis yang baru dilantik untuk mencari solusi agar lumbung padi kita tidak menjadi pupus tetapi harus semakin berkembang. Kita harus jemput bola didalam mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat petani,”pungkasnya. (andi wrc).