BINCANG INDONESIA
Sabtu, 21 April 2012
Iringi Acara Perpisahan Kelas XII SMA N 1 Bangko Bagansiapiapi, : “Alampun Turut Menangis”
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Acara
perpisahan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Bangko jalan Utama Bagansiapiapi di
gelar di halaman tengah gedung SMA tersebut, Sabtu (21/4). Acara tersebut
dihadiri oleh Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Bupati Kabupaten Rokan Hilir
(Rohil) H.Annas Maamun, Asisten IV Pemdakab Rohil Dahniar,SKM, Kadisdik Rohil
Drs Surya Arfan,Msi, anggota DPRD Rohil Syafri Yunan alias H.Peli, ketua PGRI Rohil
H.Syahdan, ketua Komite Sekolah SMA 1 Bangko H.Syahrin Yunan, sekcam Bangko
Busrana,SH, staff ahli H.M Rusli Syarief, Kadishut Rohil dan orang tua/wali
murid serta para guru. Meskinpun diguyur hujan namun acara pentas seni
perpisahan tersebut berjalan lancer dan tertib. Bahkan orang nomor satu di
Rohil ini turun dari pentas menolak untuk dipayung sehingga hujan menerpa
dirinya ketika berjalan ke mimbar utama berjarak sekira 20 meter.
Ditemui KABARROHIL, Bupati Annas
mengatakan merasa tersanjung atas penampilan siswa melayu yang menarikan tarian
tionghoa. Kolaborasi tersebut menunjukkan bahwa siswa sebagai generasi bangsa
tidak hanya sekedar tahu budaya tetapi juga bisa.
“Para siswa melayu menampilkan
tarian tionghoa dengan berpakaian mandarin dalam acara ini sangat bagus. Orang
melayu bisa menari tarian tionghoa, orang tionghoa juga bisa menari tarian
melayu. Ini menunjukkan masyarakat daerah Rohil bersatu dalam membangun daerah
dan budaya,”tuturnya.
Menjawab KABARROHIL seusai acara, Orang
nomor satu di Rokan Hilir ini mengharapkan hasil dari siswa dalam UN mencapai
hasil yang bagus. Dia mengharapkan kepada kader bangsa ini dapat melanjutkan
jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Sehingga generasi muda kabupaten
Rokan Hilir dapat mengharumkan nama daerah baik ditingkat provinsi maupun
nasional. Dia menyebut, jika terus belajar dengan niat hati yang tulus dan
berusaha secara optimal maka tidak tertutup berkemungkinan putra-putri Rohil
menjadi harapan Negara.
“Capailah ilmu setingi-tingginya
dan bangun daerah Rohil khususnya Bagansiapiapi ini sehingga menjadi dikenal
lagi di Indonesia bahkan di dunia seperti tempo dulu,”ujarnya.
Pada saat ini, disebut bupati
Annas pemerintah daerah Rohil berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di
daerah Rohil. Seperti dengan menyekolahkan para guru sehingga mencapai jenjang
sarjana. Meningkatkan upaya agar guru serius mengajar mata pelajaran yang di
ajarkan dengan penerapan disiplin dan dedikasi yang tinggi. Karena guru,
lanjutnya mengatakan guru merupakan soko guru yang menjadi panutan bagi
siswanya.
Sementara itu sarana dan
prasarana pendidikan didalam upaya pemerintah daerah untuk meraih kader ilmu
pemerintahan agar memiliki kuantitas dan kualitas SDM yang bagus sudah ada
IPDN. Ditambahkannya, SPN bakal berada di Bagansiapiapi, begitu juga dengan
politeknik. Oleh sebab itu, orang nomor satu menghimbau guru agar bersama-sama
pemerintah daerah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Para guru
menerapkan disiplin belajar dengan memotivasi murid agar berekspresi nalar
dengan pertanyaan essai. Lanjutnya menegaskan seperti tempo dahulu pertanyaan
mengisi dengan jawaban penjabaran yang lengkap bahkan lima soal menjawab dengan dua halaman. Ditegaskannya
guru harus betul-betul serius mengajar untuk menciptakan kader bangsa yang
bermutu pendidikan bagus. Sehingga diharapkan putra daerah Rohil tersebut lulus
mencapai SDM yang handal.
“Kita harapkan 20 anak daerah
Rohil dapat diterima di IPDN pada tahun ini,”pungkasnya. (andi krc)
Sejumlah pihak SKPD kunjungi perkampungan Sakai di Boncah Ibul kepenghuluan siarang arang, pujud
SIARANG ARANG,KABARROHIL-Bupati
kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun mengutus sejumlah SKPD untuk melihat langsung kondisi peradapan suku sakai di
desa Babusalam kecamatan Pujud. Hal ini setelah sejumlah keluarga suku sakai
dalam Ikatan masyarakat Sakai mandiri
(IKMSM) menemui orang nomor satu di Rohil di kantor Bupati jalan
Merdeka Bagansiapiapi, Kamis (20/4) kemaren.
Dalam melanjuti
perintah Bupati H.Annas Maamun agar berkunjung ke masyarakat suku sakai di jalan perikanan dusun VIII Boncah
Ibul kepenghuluan Siarang Arang, Jumat (21/4) itu ikut serta Kadis Perkebunan
Syahrial.S.Sos, pihak pendidikan dalam hal ini diwakili oleh sekretarisnya Azwar,
Kabag kesra Rahmatul Zamri dan sejumlah
pihak Bapemas. Didalam perjalanan memasuki wilayah Pujud rombongan diterima camat Pujud Hashym dan sejumlah staffnya yang kemudian menuju lokasi perkampungan Sakai.
Meskinpun berjarak tempuh sekitar
120 km dari kota Bagansiapiapi perjalanan melalui mobil akhirnya tiba juga di perkampungan suku sakai
tersebut dengan menempuh waktu sekira tiga jam. Rombongan disambut oleh masyarakat Sakai yang telah menanti kedatangan dengan berkelompok-kelompok duduk di pinggir jalan. Mereka menggunakan kaos yang diberi oleh orang nomor satu di Rohil
pada kamis kemaren. Tampak Batin Modan dan ketua kekerapatan adat masyarakat
sakai Batin Amri memimpin mereka. Mereka telah menunggu di simpang jalan perikanan Boncah ibul
yang merupakan kantor IKMSM. Ketika diberikan foto mereka bersama bupati Rohil H.Annas Maamun tampak wajah mereka sangat gembira.
Melihat langsung di lokasi tampak pandangan sangat miris, perkampungan sakai di pinggir jalan lintas manggala itu masih ada sejumlah rumah
papan yang sudah tua dan sangat memprihatinkan. Sedangkan ratusan hektar pohon sawit berada di areal berdekatan dengan halaman rumah mereka.
“Rumah tersebut dari pemberian di
jaman presiden Soeharto. Ada sekira sepuluh rumah namun sekarang tersisa hanya
beberapa rumah saja, sedangkan kebun sawit di dekat sini milik A Guan orang tionghoa sumatera utara,”sebut salah satu warga Sakai kepada KABARROHIL.
Bangunan Pendidikan Diniyah Takmiliyah (PDTA) Al Muwahhidin terletak di jalan lintas manggala persis di simpang
jalan menuju perkampungan sakai itu. Bangunan papan dengan dua lokal itu tampak
sudah usang tanpa cat. Disebelahnya juga terdapat Bangunan mesjid Darul Falah yang
berukuran berkisar 10 M x 20 M.
“Setiap sore belajar agama dua
jam untuk orang tua,”ujar Herman salah satu guru di masyarakat sakai itu sambil menunjuk
bangunan PDTA.
Selanjutnya rombongan menuju jalan
camat Syamzami, berjalan kaki sekira seratus meter ke perkampungan Sakai lainnya.
Bangunan Sekolah SD Marginal tersebut memiliki dua ruang. Satu ruang
dipergunakan untuk kantor sedangkan satu ruang lagi di sekat dengan meja kursi
enam pasang. Disebelahnya bangunan papan juga disekat dua ruang dengan
perlengkapan meja kursi seadanya.
“Guru sekolah ada 10 orang. Tahun lalu
SD Marginal menamatkan sebanyak 10 siswa bergabung ujian dengan SDN 010 Siarang arang.
Tahun ini ada lima siswa duduk dikelas enam. Bangunan dua local merupakan bangunan bantuan
tahun 2008 lalu. Saat ini ada 60 siswa belajar pagi, kelas satu dan kelas
dua belajar di PDTA,”papar Herman didampingi Erwan Kaur Pemerintahan kepenghuluan Siarang
arang.
Herman juga menjelaskan siswa lulus
dari SD Marginal ada yang putus ditengah jalan karena pelbagai persoalan. Disebutnya ada yang tidak mau sekolah karena tidak memiliki baju seragam, ada juga tidak mau sekolah karena membantu orang tuanya mencari ikan. Bahkan ada juga setelah lulus SD
tidak mau melanjutkan ke jenjang SMP. Hal ini, disebutnya kerena jlokasi sekolah. SMP jauh yakni sekitar
satu kilo dari perkampungan Sakai ini. Sementara SMA sekitar empat kilo dari perkampungan mereka yakni di
Siarang arang.
Pihak Bapemas mendata rumah kumuh di perkampungan Sakai
ini. Sedangkan sekretaris pendidikan Azwar juga mendata bangunan sekolah yang perlu dibenahi. “Hasil survey ini kami laporkan kepada bupati H.Annas Maamun untuk selanjutnya
membuat program sesuai arahan,’ujar Azwar.
Sedangkan Kadis Perkebunan
Syahrial.S.Sos mengatakan setelah mensurvey di lokasi bahwa dirinya merencanakan membuat
program tanaman hidup di masing masing rumah suku sakai itu. Dia mengatakan
setelah melihat kondisi tanah di halaman rumah mereka maka pelbagai tanaman bisa di terapkan di perkampungan
sakai ini.
Dihadiri sejumlah tokoh muda, LSM dan Jurnalis, Lukman Edy Adakan Diskusi di Kedai Kopi
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Lukman
Edy mengaku Putra Indragiri Hilir lahir di teluk Pinang. Dia mengenal Muslim
sejak mahasiswa tempo dulu. Dia mengatakan bahwa Muslim Adnan (putra Bagansiapiapi
Rohil,red) dianggapnya saudara karena sama-sama orang tua mempunyai nama Adnan.
Demikian dikatakannya dalam dialog di kedai kopi jalan perdagangan
Bagansiapiapi, Jumat malam (20/4). Dalam dialog tersebut dihadiri para
perwakilan sejumlah LSM dan sejumlah jurnalis
yang bertugas di Rohil.
Putra Inhil kelahiran 26 November
1970 silam ini mengatakan melakukan dialog dengan putra Rokan Hilir yang
berguna untuk merangkum aspirasi masyarakat daerah. Hadir dalam rombongan
Lukman Edy adalah Purwadji dan Syahrial Putra yang merupakan putra Bagansiapiapi yang berdomisili di Pekanbaru.
Dalam kesempatan dialog tersebut
Lukman Edy menegaskan bahwa dirinya menyempatkan dirinya berdialog dengan
masyarakat di luar Inhil dan pekanbaru di Rokan Hilir. Dia mengatakan penduduk
Rokan Hilir yang pelbagai etnis di utamakan untuk dikunjunginya untuk melakukan
dialog memikirkan riau kedepan secara bersama-sama.
“Ini adalah kesempatan pertama
melakukan dialog di luar wilayah inhil dan Pekanbaru. Rohil sebagai sasaran dialog luar
daerah karena penduduk mendiami Rohil dari pelbagai etnis,”katanya.
Dalam dialog ini, disebutnya
dirinya ingin agar masyarakat menyampaikan unek-unek pemikiran untuk daerah
Riau. Apa dan bagaimana memikirkan provinsi yang kaya sumber alam ini sehingga dapat
dipergunakan dengan sebaik-baiknya dimasa mendatang. Dikatakannya dalam
merangkum aspirasi dapat digunakan dengan survey dan dialog. Oleh sebab itu
dirinya lebih focus kepada diskusi yakni focus discution. Sehingga, lanjutnya
menegaskan rangkuman diskusi ini dapat dijadikan sebagai visi dan misi bagi
dirinya untuk menuju riau satu.
Dia mengatakan keinginan dirinya
untuk maju sebagai riau satu karena merasa prihatin terhadap riau yang atas
kaya minyak dan bawah kaya minyak namun daerah masih belum bisa berbuat banyak.
Meskinpun saat ini disebutnya, pemimpin sudah menjadi seorang visioner. Namun
perjuangan kekurangan kekurangan harus dapat dilanjutkan untuk riau mendatang oleh seorang pemimpin visioner.
Disebutnya potensi provinsi riau
saat ini luar biasa karena selain sumber alam juga letak wilayah yang strategis
ditengah jalur perdagangan dunia. Hal ini sangat memungkinkan provinsi Riau
kedepan lebih maju lagi. Dijelaskannya kepada masyarakat yang hadir di kedai
kopi jalan perdagangan Bagansiapiapi bahwa dirinya mengadakan dialog bukan
ingin dirinya mendapat dukungan tetapi dirinya ingin mendapatkan aspirasi untuk
merangkum visi dan misi riau kedepan dalam menuju dirinya sebagai riau satu.
Karena disebutnya dialog ini untuk memikirkan Riau secara bersama-sama.
“Saya fikir, inilah saatnya
momentum anak muda berani tampil dalam ajang pertarungan menjadi Riau satu.
Karena ini merupakan demokrasi di Riau. Sejak awal saya sudah berani tampil
agar terjadi persaingan sehat didalam hidup berdemokrasi ditengah-tengah
masyarakat. Sejak awal sudah berani menyatakan sikap dan tampil agar dapat memberikan
contoh dan menunjukkan pembaharuan perpolitikan
di riau,”pungkasnya. (andi krc)
Langganan:
Postingan (Atom)