Senin, 04 Juni 2012

Parade tari se Rokan Hilir hanya diikuti enam kecamatan


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Parade tari daerah rokan Hilir dan workshop music serta tari se-kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tahun 2012 di gelar di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, senin malam (4/6). Hadir dalam acara tersebut wabup H.Suyatno, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Asisten IV Pemdakab Rohil Dahniar, sejumlah kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan pemdakab Riokan Hilir serta ibu Wilda ningsih Wan Amir Firdaus.

Ketua pelaksana Drs Jamaris menegaskan bahwa acara kegiatan parade tari ini hanya diikuti oleh enam kecamatan saja dengan tujuh sanggar tari dari 15 kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir. Disebut Jamaris secara keseluruhan peserta yang ikut sebanyak 137 orang. Dijelaskannya dari tujuh sanggar tersebut dua diantaranya merupakan sanggar dari kecamatan Bangko. Ditambahkannya, yang tidak mengikuti parade tari ini diantaranya kecamatan tanah putih sedinginan, kecamatan tanah putih tg melawan, kecamatan ranta ukopar, kecamatan Kubu, kecamatan kubu babusalam, kecamatan pekaitan, kecamatan pasir limau kapas,  kecamatan simpang kanan, dan kecamatan batu hampar. Oleh sebab itu diharapkan kedepan kecamatan lainnya dapat mengikuti acara parade tari daerah ini.

“Malam ini juga  ditentukan pemenang pesertanya kemudian keesokan hari dilakukan workshop,”ujarnya.

Ditambahkannya, kecamatan sinaboi yang merupakan daerah masih banyak daerah miskin ikut serta dalam acara parade tari ini. Karena menurut mereka, lanjut ketua panitia pelaksana ini, kemiskinan bukanlah suatu penghalang untuk menciptakan kreatifitas seni budaya sehingga daerah sinaboi ikut serta dalam acara parade tari mala mini.

“Malam ini disediakan piala bergilir yang jikalau tiga tahun berturut-turut meraih juara maka piala bergilir tersebut mnjadi piala tetap,”katanya.

Jamaris juga mengatakan, para penari ini merupakan duta dari kecamatan mereka. Oleh sebab itu penampilan mereka dinilai oleh dewan juri dari pekanbaru yang jikalau juara menjadi duta kabupaten dan selanjutnya bias juga menjadi duta provinsi Riau.

“Juara pada parade tari ini menjadi duta kabupaten Rokan Hilir di Provinsi Riau,”tuturnya.

Sementara Wabup H.Suyatno mengetakan sangat menyayangkan sekali ada kecamatan yang tidak mengikuti parade tari ini. Oleh sebab itu kedepan diharapkan leh orang nomor dua di Rohil semua kecamatan ikut serta dalam kegiatan parade tari ini.

“Kita sangat menyambut apresiasi kepada Disbudparpora. Setiap daerah kecamatan tentunya juga memiliki daya seni namun hal ini tergantung dari loyalitas camat masing-masing yang mengutus salah satu sanggar di daerahnya untuk mengikuti parade tari ini. Untuk itu kedepan diharapkan camat dapat mengutus untuk mewakili daerahnya. Biar kalah namun semangat untuk menunjukkan kreasi seni tari didalam kebersamaan untuk melestarikan, meningkatkan dan mengembangkan seni.  Tidak hanya sebatas di daerah saja namun bias menunjukkan seni tari budaya kita ke Negara tetangga,”pungkasnya. (andi krc)

Kadisdik Rohil tutup pelatihan kompetensi tenaga pendidik olimpiade sains


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kadisdik Rokan Hilir Drs Surya Arfan,Msi menutup acara kegiatan seleksi terhadap tenaga pendidik olimpiade matematika, kimia dan fisika untuk guru SMA dan pelajaran matematika dan IPA untuk guru SMP. Acara pelatihan kompetensi tenaga pendidik olimpiade sains nasional guru tersebut berlangsung di Bagansiapiapi sejak tanggal 2 hingga 4 Juni 2012. Acara tersebut di tutup oleh Kadisdik Rohil yang berlangsung di lantai 3 Wisma Rohil jalan Pelabuhan baru bagansiapiapi, Senin (4/6). Puluhan guru mengikuti acara itu.

“Hari ini (senin 4/6,red) seleksi terhadap kegiatan olimpiade  matematika, kimia dan fisika untuk guru SMA dan pelajaran matematika dan IPA untuk guru SMP,”ujarnya.

Disebutnya, siapa yang nilainya tertinggi atau  rangking satu maka dikirim ke Pekanbaru. Mereka akan diberangkatkan pada hari Rabu tanggal 6 juni mendatang. Sedangkan bagi mereka yang nilainya rendah agar dapat sebagai bahan evaluasi bagi mereka.

Harapan kadisdik Rohil dengan adanya kompetensi  ini dapat sebagai evaluasi UN sehingga terukur dan terlihat tentang pemahaman penyelesaian olimpiade sains.

“Sejauh mana kemampuan guru itu dalam olimpiade sain ini. Jika nilinya rendah maka harus dapat meningkatkannya dengan memahami pelajaran tersebut,”pungkasnya. (andi krc)