Kamis, 04 Oktober 2012

HUT Rohil ke-13 : Annas sebut mulai hari ini tanam tiang pancang persatuan dan kesatuan serta kebersamaan membangun daerah



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-DPRD Rokan HIlir (Rohil) menggelar sidang paripurna hari jadi Rokan Hilir yang ke-13. Sidang dilaknasanakan di Taman Budaya jalan Kecamatan Bagansiapiapi, Kamis (4/10). Tiga puluh delapan orang anggota DPRD Rohil hadir dalam siding tersebut. Sidang dipimpin langsung oleh ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan didampingi wakil ketua DPRD Rohil Drs Jamiluddin, dan wakil ketua DPRD Rohil M.Ridwan,Sip. Tampak juga dalam siding tersebut Bupati kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun, wakil bupati H.Suyatno, tokoh pemekaran yang juga mantan mendagri Letjend (Purn) H. Syarwan Hamid, anggota DPRD Riau,ketua LAM, ketua KPUD Rohil,  camat se Rohil, lurah atau penghulu se Rohil, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Dalam kesempatan ini pemerintah memberikan penghargaan kepada H.Misran Rais. Pada saat itu juga diberikan piagam dan uang pembinaan kepada juara kepenghuluan terbaik se kabupaten Rokan Hilir. Diantaranya juara pertama diberikan piagam berikut uang pembinaan sebesar Rp 30 juta kepada penghulu Labuhan tangga baru kecamatan Bangko. Selanjutnya juara kedua diberikan piagam berikut uang pembinaan sebesar Rp 20 juta kepada penghulu Kencana kecamatan Bagan Sinembah. Sedangkan juara ketiga diberikan piagam berikut uang pembinaan sebesar Rp 20 juta kepada kepenghuluan Bangko Kiri kecamatan Bangko Pusako. Kemudian juara harapan satu diberikan piagam berikut uang pembinaan sebesar Rp 15 juta kepada penghulu Suak Tamenggung dan juara harapan dua diberikan piagam dan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta kepada penghulu Sukajadi kecamatan Pujud.

Dalam kesempatan ini atas nama masyarakat Rokan Hilir, H. Annas Maamun mengucapkan selamat atas jasa Latjend (Purn) H. Syarwan Hamid yang berjuang untuk membentuk pemekaran daerah sebagai penjabaran otonomi daerah sehingga salah satunya terbentuk kabupaten Rokan Hilir. Dimana waktu itu, disebut orang nomor satu di Rohil ini Syarwan Hamid menjadi menteri dalam negeri salah satunya putra Riau terbaik.

“Gubernur Riau waktu itu adalah Saleh Djasit. Bupati Bengkalis sebagai kabupaten induk waktu itu adalah Fadlah Sulaiman,”ujarnya.

Dikatakan oleh politisi Golkar Rohil ini, melalui peringatan hari jadi kabupaten Rokan Hilir ini dapat dijadikan sebagai kilas balik untuk melihat potret kabupaten Rokan Hilir dimasa lalu, masa kini dan program masa yang akan dating serta mengenang proses sejarah terbentuknya kabupaten Rokan Hilir.

“Lagu Hymne dan Mars Rokan Hilir yang kita dengar bersama tadi dicipta oleh H.Misran Rais. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir akan menetapkan lagu tersebut kedalam peraturan daerah sebagaimana lambang daerah Rokan Hilir yang juga ditetapkan oleh Perda,”ujarnya.

Disebut politisi Golkar Rohil ini, membangun itu pasti banyak tantangan seperti syair lagu lancang kuning. Lancang kuning berlayar malam, kalau nakhoda kuranglah paham alamatlah kapal akan tenggelam. Lancang kuning menentang badai.

“Biarlah saja apa maunya. Jikalau diberitakan malah semakin terkenal. Semakin banyak tantangan maka semakin giat kita bekerja,”ujarnya.

Dikatakannya, hari jadi Rohil hendaknya sebagai momentum untuk membangun daerah kedepan yang semakin lebih baik. Sikap optimis harus di tunjukkan dengan bekerja keras dengan bukti nyata pembangunan daerah yang semakin maju. Hari jadi ini, disebutnya agar generasi muda dan generasi mendatang mengetahui bagaimana perjuangan para pejuang tempo dulu. Hal ini untuk memberikan semangat baru sehingga motivasi membangun daerah itu  muncul.

Dikatakannya, meningkatkan pembangunan daerah di pelbagai bidang seperti di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan memerlukan semangat persatuan dan kesatuan serta kebersamaan.

"Hanya masalah di bidang kesehatan daerah Rokan Hilir masih kekurangan dokter spesialis untuk ditempatkan di puskesmas rawat inap. Kita harus bangga terhadap daerah Rokan Hilir dengan melaksanakan tupoksi bekerja keras dengan memoles potensi yang ada untuk menjalankan program kegiatan menuju visi dan misi Rokan Hilir terwujudnya masyarakat Rokan Hilir yang sejahtera. Apabila komponen masyarakat kompak merapatkan barisan untuk menjaga kesatuan dan persatuan serta kebersamaan maka optimis diyakini visi dan misi Rokan Hilir akan terwujud dengan baik. Mulai hari ini mari kita tanam pancang tiang persatuan dan kesatuan serta kebersamaan membangun daerah Rokan Hilir,”pungkasnya. (andi krc),


Syarwan Hamid sebut jangan takut pilih yang tua



BAGANSIAPIAPI, KABARROHIL-Letjend (purn) Syarwan Hamid mengatakan misi otonomi daerah untuk mensejahterakan masyarakat. Demikian dikatakan mantan Menteri Dalam Negeri ini ketika memberikan arahan di saat hari jadi kabupaten Rokan Hilir yang ke-13 dimana DPRD Rohil menggelar sidang istimewa di Taman Budaya jalan kecamatan Bagansiapiapi, Kamis (4/10).

Dikatakannya, selalu dibenaknya memikirkan apa yang harus dia lakukan untuk masyarakat Riau dimana waktu itu Riau masih tertinggal. Disebutnya sebagai TNI dirinya Cinta Indonesia, sebagai islam dijelaskannya bersaudara. Oleh sebab itu dirinya berfikir bagaimana daerah dan warga masyarakat di Riau menjadi lebih maju.

"Waktu itu bertanya dalam diri kenapa anak Riau selalu tidak pernah masuk Akabri.atau diterima di perguruan tinggi negeri terkenal dan favorit,"katanya.

Oleh karena cinta tanah air yang juga cinta terhadap perkembangan daerah Riau, disebut Syarwan Hamid maka perjuangan untuk pemekaran daerah.

"Untung saya jadi menteri tidak lama,"tutur Syarwan.

Disebut Syarwan begitu banyak SDA yang disumbangkan untuk pusat sehingga miris melihat hal tersebut. Ditambahkannya boleh dikatakan waktu itu kita dizalimi. Dalam kesempatan itu mantan mendagri juga menegaskan agar masyarakat memilih pemimpin yang mau bekerja keras untuk daerahnya.

“Orang yang mengalah dan mencari muka tidak bakal bagus menjadi pemimpin,”tutur Syarwan Hamid.

Dijelaskan oleh Syarwan Hamid bahwa melayu memang santun tetapi ditambahkannya  perjuangan politik tidak perlu santun. Karena perjuangan untuk memajukan daerah memerlukan orang yang tegas dan berani. Beberapa hari lalu dia mengatakan pernah menjadi juru bicara di satu pertemuan.

“Pemimpin harus konsen dengan marwah. Kita harus membela marwah. Orang yang bermarwah yang kuat dan tidak miskin. Mudah-mudahan kita menemukan pemimpin yang berakhlaq, pintar mengaji dengan mengamalkannya di tengah-tengah masyarakat. Jangan takut pilih yang tua dan yang muda, yang penting yang berani, tegas dan yang mau memajukan daerah,”pungkasnya. (andi krc)

Wabup H.Suyatno irup hari jadi rohil ke-13



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Peringatan hari jadi kabupaten rohil ke 13 pada hari ini merupakan suatu momentum dan peristiwa penting dan bersejarah. Demikian dikatakan wabup H.Suyatno dalam arahannya disaat upacara hut Rohil ke-13 yang di gelar di halaman kantor bupati jalan Merdeka Bagansiapiapi, Kamis (4/10). Hadir saat itu ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Setdakab Drs H.wan Amir Firdaus,MSi, para asisten, kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan pemdakab Rokan Hilir serta para pns di lingkungan pemdakab Rohil.

Dikatakannya segenap masyarakat harus mengingat kembali amal bhakti dan jasa jasa para pejuang dan pendiri kabupaten Rokan Hilir. Melalui peringatan hari jadi Rohil ini, dapat dijadikan sebagai kilas balik untuk melihat potret kabupaten rohil dimasa lalu dan masa kini serta dimasa yang akan datang yang merupakan bagian dari jati diri anak negeri dan eksistensi daerah ini, sehingga mampu berperan sebagai perekat integritas masyarakat agar tetap terpelihara persatuan dan kesatuan yang kokoh.

"Hal yang perlu kita ingat bahwa perjuangan mendirikan kabupaten rokan hilir bukanlah perjuangan ringan. Karena banyak rintangan dan tantangan dan memakan waktu panjang,"kata wabup.

Perjuangan disebutnya diawali tahun 1956 oleh husen rambah (almarhum) yang menuntut pertama kewedanaan bagansiapiapi menjadi 6 kecamatan yakni kecamatan kubu menjadi dua kecamatan yaitu kecamatan kubu dan panipahan, kecamatan tanah putih dipecah menjadi dua kecamatan yaitu kecamatan tanah putih dan kecamatan pujud, dan kecamatan bangko juga menjadi dua yaitu kecamatan bangko dan kecamatan sinaboi.

tuntutan kedua agar kewedanaan bagansiapiapi ditetapkan sebagai kabupaten daerah swantantra tingkat II Bagansiapiapi dan terpisah dari daerah swantantra tingkat II Bengkalis.

"Waktu itu bupati bengkalis dijabat muhammad syafei,"katanya.

Pada awal reformasi tahun 1998 mulai panitia mubes menunjukk annas maamun melakukan lobi agar dprd menyetujui yang kemudian diteruskan kepada bupati waktu itu fadlah sulaiman untuk direkomendasi persetujuan dan diteruskan kepada gubri waktu itu saleh djasit memberikan rekomendasi persetujuan dan meneruskan ke pemerintah pusat dan dpr ri.

"Akhirnya dpr ri menyetujui dan terbitlah uu no 53 thaun 1999 yang menetapkan rokan hilir sebagai kabupaten,"kata wabup.

Wabup menghimbau rasa cinta dan memiliki kabupten rohil hendaknya terpatri di dada. Hal ini harus tercermin dalam sikap kerja leras, kerja ikhlas dan kerja cerdas sesuai potensi dan profesi masing-masing.

Dalam menginjak usia telah 13 tahun ini otonomi daerah telah membawa rohil meraih kemajuan di pelbagai bidang terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mewujudkan visi dan misi kabupaten rokan hilir.

"Sebagaimana yang sudah menjadi tekad dan kesepakatan dari seluruh komponen yang ada di kabupaten Rokan Hilir,"pungkasnya. (andi krc)

Annas : Generasi muda diharapkan memperdalam pendidikan agama



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Acara Syukuran HUT Rokan Hilir yang ke-13 mengambil tema kita galang kebersamaan demi mewujudkan pembangunan daerah menuju Rokan Hilir yang sejahtera di gelar di depan rumah dinas bupati jalan Perwira Bagansiapiapi, Rabu malam (3/10). Acara tersebut melakukan zikir dengan ratib berdiri (atib togak,red) sekaligus mendengarkan ceramah agama. Hadir saat itu masyarakat, rombongan dari Babussalam (Basilam,red) Langkat pimpinan H.Tajjudin Munawar, sejumlah kepala dinas dan badan serta kantor dilingkungan pemdakab Rokan Hilir Hal ini agar warga masyarakat taat menjalankan ibadah agama.

“Kita yakin dan percaya jika taat beribadah maka Rokan Hilir akan menjadi baik,”tutur H.Annas Maamun.

Disebut Annas, Generasi saat ini masih kurang didalam menjalankan ibadah agama. Oleh sebab itu generasi sekarang harus di dalami untuk menjalankan ibadah sehingga menambah akhlaq manusia. Dirinya tidak ingin generasi mendatang setelah tamat SMA tidak bisa membaca Al-Quran. Oleh sebab itu diharapkan pendidikan tempo dulu di aktifkan kembali. Pendidikan kutab juga diharapkan di munculkan lagi, pemerintah daerah akan siap mendukung.

“Dipentingkan pertama sekali agar akhlaq para generasi muda ditingkatkan dengan memperbanyak pendidikan agama. Sehingga generasi mendatang tidak ada yang tidak bias membaca Alquran bagi yang beragama Islam,”pungkasnya. (andi krc)