Jumat, 30 Desember 2011

Kampung Aman Banjir, sedikitnya 162 rumah terendam


SUNGAI BAKAU,KABARROHIL-Sedikitnya 162 KK rumahnya terendam air di desa kampong Aman kepenghuluan Sungai bakau kecamatan Sinaboi. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris desa kampong Aman Muhammad Yusuf kepada KABARROHIL, Jumat (30/12).

Dijelaskannya bahwa kampong Aman dilanda banjir sehingga merendam 162 KK yang diperkirakan sebanyak 532 jiwa. Disebutnya banjir di daerah kampong Aman disebabkan debet curah air hujan yang berlebihan dalam tiga hari ini.

“Banjir melanda 162 KK atau sebanyak 532 jiwa di kampong Aman, tuturnya.

Sedangkan anggota DPRD Rohil, Rasmali,SH ketika ditemui KABARROHIL mengatakan bahwa banjir di kampong Aman kepenghuluan Sungai Bakau kecamatan Sinaboi merupakan banjir musiman yang melanda hampir di seluruh daerah Rohil bahkan di Riau jika dating musim penghujan. Oleh sebab itu diharakan masyarakat lebih waspada  sebagai antisipasi meningkatnya debet air.

Dia mengatakan setelah habis musim penghujan ini tentunya akan mengajukan program untuk membuka tali air untuk mengantisipasi banjir di tahun berikutnya.

“Banjir ini merupakan banjir musiman yang tentunya masyarakat harus lebih waspada. Selanjutnya kita akan mengusulkan program membuka tali air agar air mengalir dengan bagus,’pungkasnya. (andi krc)

Warga jangan takut melaporkan kontraktor mengerjakan program pembangunan tidak beres

SUNGAI BAKAU,KABARROHIL-Anggota DPRD Rokan Hilir dari Komisi bidang pembangunan Rasmali,SH menyatakan agar warga masyarakat jangan takut melaporkan para kontraktor mengerjakan kegiatan pembangunan tidak beres kepada dirinya ataupun kepada anggota DPRD lainnya di komisi bidang pembangunan DPRD Rokan Hilir. Hal ini ditegaskan oleh ketua fraksi Golkar plus ini dalam reses di Sungai bakau, kamis (29/12) kemaren.

Dikatakan Rasmali, bahwa masyarakat berhak untuk melaporkan segala kegiatan pembangunan yang tidak sesuai dengan bistek kepada anggota DPRD Rohil. Karena dengan adanya laporan tersebut maka anggota DPRD Rohil akan melakukan peninjauan dan menegur para kontraktor. Disebut Rasmali, seperti pembangunan gang Jangi rt 09, gang sumo rt 10, kata rasmali.

Di jelaskan oleh Rasmali agar masyarakat jangan takut untuk mengawasi pembanguan di daerahnya karena pembangunan tersebut merupakan uang dari rakyat yang dipergunakan untuk kepentingan rakyat oleh sebab itu rakyat berhak utk mengawasi pembangunan daerahnya.

"Rakyat jangan takut untuk mengatakan dan menegur kontraktor jika pembangunan tidak sesuai bistek. Kemudian jika digertak kontraktor akan rugi jika ditegur karena tidak dibangun dan mengalihkan pembangunan kedaerah lain, hal itu adalah tidak benar karena mengalihkan pembangunan harus dengan persetujuan anggota DPRD Rohil. Melainkan merekalah yang akan rugi jika tidak membangun sesuai dengan bistek dan  dilaporkan oleh masyarakat ke DPRD,"tegasnya.

Di sebut rasmali masyarakat sinaboi memang dikategorikan rakyat bertaraf miskin oleh sebab itu didaerah sinaboi ini di prioritaskan untuk dibangun agar masyarakat sinaboi menjadi lebih makmur paling tidaknya setara dengan wilayah lainnya dalam pemerataan pembanguan. Kemudian itu, ditambah Rasmali bahwa bupati Rohil H.Annas Maaun sangat komitmen dan mengutamakan pembanguanan infrastruktur jalan agar tidak terisolir karena dapat menjadi penghubung mengangkut hasil petani agar lebih cepat, dan hasil petani tetap segar dengan harga jual tinggi.

Disebut Rasmali, bercocok tanam di daerah Sinaboi untuk menjadi lumbung padi sangat didukung. Oleh sebab itu diharapkan masyarakat mempertahankan jiwa pertanian tersebut sehingga lebih menghasilkan lagi.

Kemudian itu dikatakan Rasmali, tentang perikanan bagi penghidupan nalayan akan ditingkatkan dengan menyediakan kapal patroli agar mengawasi terhadap illegal fishing. Sehingga, ditambahkan Rasmali masyarakat tempatan dapat leluasa menangkap ikan dengan tradisional untuk menambah hasil dan pendapatannya.

“jelasnya masyarakat harus kompak menjaga kesatuan dan persatuan sehingga perkembangan didaerahnya menjadi semakin lebih maju,”pungkas Rasmali. (andi krc)

Warga Sungai Bakau harap program kegiatan Pencucian Parit

SUNGAI BAKAU,KABARROHIL-Masyarakat Sungai bakau mengharapkan adanya pembukaan tali air dalam arti pencucian parit poros agar jalan air menjadi lancer. Hal ini sebagai antisipasi membludaknya debet air di musin penghujan. Demikian disampaikan  warga dalam Reses anggota DPRD Rohil, Rasmali,SH di sungai Bakau, Kamis (29/12) kemaren.

Salah satu warga, M. Simamora dari RT 01/RW 01 dalam pertemuan reses itu mengusulkan pencucian parit di jalan poros di wilayah Sungai bakau terutama di sepanjang jalan poros sinaboi ke Bagansiapiapi. Dia  menyatakan bahwa pintu air tersebut diutamakan agar dapat di bersihkan karena merupakan jalan utama air yang dating dari segala pelosok. Dikatakannya hal ini diusulkan kepada anggota Dewan sebagai penyambung aspirasi masyarakat karena pembersihan parit itu untuk kepentingan masyarakat banyak. Disebutnya bahwa parit sepanjang jalan poros sinaboi ke Bagansiapiapi itu merupakan parit utama sepanjnag 10 kilometer. Daitambahkannya, sementara ini telah ada aksi swadaya masyarakat yang hanya dapat dibersihkan sepanjang 850 meter saja. Dijelaskannya dengan besarnya parit utama tersebut maka dikatakannya dapat untuk mengatasi masalah banjir. Hal ini disebutnya karena air dapat mengalir dengan lancar.

Sementara itu warga lainnya, Widarya warga dari RT 08 Kuala Sei kecil mengharapkan pembangunan lanjutan semenisasi jalan.  Hal ini, disebutnya sangat diperlukan masyarakat tempatan untuk akses penghubung.  Kemudian itu Dia juga mengusulkan pengadaan sumur bor didaerah mereka. Hal yang sama juga disampaikan oleh Subiyanto warga RT 05. Dia juga mengharapkan didaerahnya ada sumur bor untuk kepentingan air minum dan MCK (mandi cuci dan kakus,red).

Kemudian jalan utama dari jalan poros sinaboi ke Bagansiapiapi menuju ke pelabuhan Sungai Bakau diminta juga diminta warga kepada Rasmali agar di perlebar sehingga dapat perselisihan mobil. Dijelaskannya jalan tersebut sepanjang 1,5 Km. Sedangkan yang ada saat ini selebar tiga meter. Sementara itu disebutnya  warga siap lahan untuk pelebaran jalan itu.

Sementara itu, Anggota DPRD Rohil, Rasmali,SH menegaskan akan menyimpulkan aspirasi masyarakat tersebut yang selanjutnya akan di bahas dalam pengusulan ABPD Rohil mendatang. Dia mengatakan aspirasi tersebut disampaikan kepada Pemerintah daerah untuk direalisasikan, namun disebutnya hal itu tergantung dari sekala prioritas yang diajukan.

“Segala aspirasi kita rangkum untuk nantinya kita sampaikan kepada pemerintah daerah,”pungkasnya. (andi krc)