PALIKA,KABARROHIL-Dalam
menjalankan programnya pihak UPTD Puskesmas Panipahan melakukan Pemeriksaan
kesehatan terhadap para pekerja pembersih sarang wallet. Demikian ditegaskan
oleh kepala Puskesmas Panipahan dr Hj Netty Juliana kepada KABARROHIL ketika
dihubungi melalui BBM, Kamis (7/3/2013) kemarin.
“Ada 4 (empat) tempat
usaha wallet yang rutin kami lakukan pemeriksaan,”jelasnya.
Dikatakannya, dalam 1 tempat kerja ada
sekitar 20 hingga 30 orang pekerja. Hal ini dilakukan pemeriksaan rutin sejak
adanya kejadian pada tahun lalu 2012, dimana terjadi keracunan masal sebanyak 14
orang sehingga menderita diare dan muntah.
“Setiap bulan pak, petugas
yang turun dokter, pemegang program kesehatan lingkungan Darwis,Amk, pemegang
program usaha kesehatan kerja Kelly,Amk dan pemegang promosi kesehatan Lenny,Amkeb.
Kami berharap bagi pengusaha yang sama agar
mau melapor kerjanya Karena kami melakukan ini secara gratis,”jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya,
Jika data pekerja ada kepada pihak puskesmas sekiranya
ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada pekerja maka puskesmas telah
menyimpan catatan kesehatan para pekerja tersebut sehingga dapat diantisipasi
pengobatan yang segera dilakukan.
“Usaha ini kan tidak
terbuka seperti warung, mereka bekerja didalam rumah itupun dibelakang rumah. Jadi
sulit bagi kami kalau melacak setiap rumah,”katanya.
Saat ini, disebutnya
berdasar informasi sajalah untuk dapat mengecek tempat yang baru melakukan
usaha sarang burung wallet tersebut. Dia menegaskan bahwa pihak puskesmas sudah
sampaikan bagi pengusaha agar menyediakan alat pelindung bagi pekerja seperti
masker, sarung tangan, penutup kepala, sabun cuci tangan, tempat cuci tangan, dan
penerangan yang cukup. Kemudian itu, bagi pekerja juga agar terlebih dahulu sarapan
sebelum bekerja, mencuci tangan sebelum dan selesai bekerja, kemudian memakai
APD yang disediakan pengusaha.
“Kami hanya melakukan
pencatatan diarsip kami dan pengusaha. Kami beri buku yang berisi catatan dari
kami yang ditinggalkan untuk pengusaha,”pungkasnya. (AGR)