BINCANG INDONESIA
Jumat, 29 Juni 2012
Bupati H.Annas Maamun ke lapangan koni, melihat Langsung latihan para penari persembahan
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Bupati
H.Annas Maamun melihat langsung persiapan penari persembahan pada acara
pembukaan piala suratin cup U-17 zona sumatera.
Puluhan penari persembahan tersebut langsung latihan di lapangan koni
jalan koni Bagansiapiapi, Jumat sore (29/6).
“Kita melihat langsung para
penari persembahan melakukan latihan,”ujar H.Annas Maamun kepada KABARROHIL di saat melihat latihan para
penari di lapangan koni.
Dia mengatakan persiapan para
penari persembahan dengan diiringi lagu dan syair melayu pada saat latihan
sudah menunjukkan peningkatan yang menghasilkan. Kekompakan dan komposisi
posisi disebut orang nomor satu di Rohil ini sudah bagus. Lagu yang dinyanyikan
juga sudah kompak antara pelantun wanita dan pelantun pria.
“Kita harapkan para pemain dan
ketua PSSI Pusat Djohar Arifin mendapat kesan mengunjungi daewrah Rohil
ini,”tuturnya.
Seperti kita ketahui acara
pertandingan memperebutkan Suratin cup U-17 zona sumatera ini pada groub I-B di
gelar di lapangan Koni Bagansiapiapi sejak tanggal 3 Juli hingga 8 juli 2012.
Pertandingan di groub I-B tersebut diikuti oleh empat kesebelasan empat provinsi diantaranya Persilas dari provinsi lampung,
Persijam dari provinsi Jambi, persipal dari provinsi Bangka Belitung dan Ps
Bintang Rohil yang mewakili provinsi Riau.
Dalam acara pembukaan tersebut
direncanakan ketua PSSI Pusat Jakarta Djohar Arifin hadir beserta empat pemain
nasional diantaranya Irfan Bachdim, Diego Michel, Okto Maniani dan Andik
Firmansyah. (andi krc)
Satpol PP Pelatihan pengendalian massa tahap kedua
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Satuan
Polisi Pamong praja kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kembali melanjutkan pelatihan
pengendalian massa tahapan gelombang kedua. Kegiatan ini bertujuan untuk
menegakkan peraturan daerah di lapangan. Sebanyak 100 anggota satuan Polisi
pamong Praja Rohil dalam kegiatan ini dimana gelombang pertama 50 orang dan
gelombang kedua juga 50 otrang. Kegiatan gelombang kedua ini dimulai sejak 27
juni hingga 30 Juni. Demikian disebut kepala Satpol PP Suryadi,SH kepada KABARROHIL ketika ditemui di
bagansiapaiapi, kamis (28/6) kemaren.
“Pembekalan gelombang kedua ini
dilakukan di arena bakar tongkang selama empat hari,”ujarnya.
Disebut Suryadi, hal ini sebagai
pembekalan untuk menegakkan peraturan daerah sebagai aksi di lapangan.
Dikatakannya pembekalan pelatihan ini dilakukan hanya semata untuk pengendalian
massa. Kemudian para peserta dilatih juga untuk mempersiapkan tindakan di
lapangan sehingga anggota Satpol PP
senantiasa siap dalam menjalankan perda melalui tindakan aksi di lapangan.
“Semangat kerja para anggota
Satpol PP Rohil perlu terus ditingkatkan. Untuk itu terus dipersiapkan kegiatan
berbagai latihan rutin dalam upaya meningkatkan kesiapan kerja anggota Satpol
PP dilapangan. Satpol PP harus siap dalam menghadapi situasi dan kondisi
apapun di lapangan,’pungkasnya. (andi krc)
40 seniman ikut pelatihan pengembangan kelompok seni dan budaya
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sedikitnya
40 seninman Rokan Hilir mengikuti pelatihan pegembangan kelompok seni dan
budaya. Kegiatan ini di taja oleh bina kesra Setdakab Rokan Hilir di lantai V
Hotel Kesuma jalan Riau Bagansiapiapi, Kamis (27/6) kemaren. Kegiatan ini berguna
untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai seni budaya di derah Rokan
Hilir. Pembukaan acara ini dilakukan oleh Asisten III Bidang Kesra Setdakab
Rohil , Jon Syafrindow.
Kepada KABARROHIL, Asisten III Jon Syafrindow menegaskan dengan
pelatihan pengembangan kelompok seni dan budaya ini setidaknya dapat
menciptakan inovasi baru serta dapat mengembangkan seni dan budaya di Negeri Seribu
Kubah ini.
“Pelatihan ini sebagai bentuk
kepedulian pemerintah daerah terhadap pengembangan dunia seni di
masyarakat,’ujarnya
Lebih lanjut Dia mengatakan dengan
pelatihan ini sangat berguna sebagai mengantisipasi seni budaya asing yang
masuk di negeri ini. Karena disebutnya, seni budaya asing dinilai kurang
bermanfaat dan tidak cocok dengan budaya kita bahkan dapat merusak moralitas
masyarakat.
“Melalui pelatihan ini diharapkan
para pelaku seni dan budaya senantiasa dapat mengembangkan dan melestarikannya.
Kemudain itu, pelaku seni dapat mengembangkannya Kepada masyarakat sehingga
masyarakat tahu tentang makna dan artinya seni budaya di mata
masyarakat,”pungkasnya. (andi krc)
Langganan:
Postingan (Atom)