BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kemenag
Riau Tarmizi Tohor, Bupati H.Annas Maamun, ketua DPRD Rokan Hilir Nasrudin
Hasan secara bersama-sama memencet bel. Diiringi tabuh gendang berdering suara
sirine dan lampupun menyala dengan tulisan MTQ ke 10 Rokan Hilir di atas
anjungan Taman Budaya. Hal ini menandai pembukaan musabaqoh tilawatil quran
yang ke 10 se kabupaten Rokan Hilir secara resmi dibuka di Taman Budaya jalan
kecamatan batu enam Bagansiapiapi, Kamis malam (15/11/2012). Sorak sorai
gempita tepuk tangan masyarakat menonton dan mercon menggema di udara
memeriahkan acara pembukaan MTQ antar kecamatan itu. Acara di poles dengan
meriah tersebut berlangsung sukses dan lancar meskinpun tampak di tribun utama
H.Annas Maamun meradang ketika mercon mengudara terlalu lama dalam acara
pembukaan itu.
Dalam sambutannya, ketua
panitia Hasrial menegaskan bahwa MTQ ini diselenggara merupakan ajang pencarian
bibit dan bobot para peserta MTQ mempersiapkan para qori-qoriah untuk
menghadapi MTQ se Riau yang di gelar di Bengkalis pada tanggal 12 Desember
mendatang.
Acara ini juga sekaligus
upaya menumbuh-kembangkan syariat agama dengan berupaya agar dapat dikembangkan
kepada para generasi muda sehingga mereka senang, mengerti dan faham arti dan
manfaatnya membaca Alquran.
“Jenis perlombaan di MTQ
ke 10 ini perlombaan untuk anak-anak, dewasa dan para cacat netra dengan
pelbagao kategori jenis perlombaan dilombakan,”ujar Hasrial.
Sedangkan kemenag Riau
Tarmizi Tohor mengatakan bahwa provinsi riau didiami rata-rata masyarakat
melayu yang identik dengan Islam merupakan masyarakat yang menjalankan syariat
Islam yang menandakan masyarakat syarat dengan budaya dan adat agamamis.
Dirinya dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada orang nomor satu
di Rohil ini yang telah membangun tiang pondasi keagamaan ini.
Dikatakannya, geliat
bupati Rokan HIlir sangat serius dalam mengembangkan agama Islam di bumi melayu
ini. Persiapan yang matang dalam menyelenggarakan ajang MTQ ke 10 se Rokan
Hilir ini, lanjutnya mengatakan ditempat yang sama pernah juga di selenggarakan
MTQ se Riau sehingga menteri agama RI mengelukan daerah Rokan Hilir ini dengan
julukan “negeri seribu kubah”.
“Mari setelah ini kita
semarakkan gerakan maghrib mengaji di surau, mesjid dan mushalla,”tuturnya.
Dikatakannya budaya
gerakan magrib mengaji tersebut, lanjutnya mengatakan merupakan gerakan tempo
dulu sudah ada dan oleh sebab itu gerakan tersebut di kembalikan lagi seiring
waktu dan zaman telah berjalan. Ditambahkannya Tarmizi Tohor begitu juga dengan
mendirikan pondok pesantren dan darul quran.
Dijelaskannya bahwa pondok
pesantren memang ada di provinsi Riau. Namun belum ada yang berprestasi. Pondok
pesantren jika didirikan maka Insya Allah, disebutnya pada mendatang banyak
kader-kader bermunculan di provinsi Riau.
“Diharapkan memberi
perhatikan kepada yang bisa menghafal Alquran dengan mengangkat mereka sebagai
imam di mesjid atau guru di pondok pesantren. Hal ini agar dalam pengembangan Alquran
didalam hafalan mereka itu terus
berkelanjutan,”ujarnya.
Pada saat yang sama, Bupati
H. Annas Maamun menyambut usulan kemenag
Riau tentang maghrib mengaji itu. Bahkan orang nomor satu di Rokan Hilir ini
menyebut bukan hanya gerakan mengaji saja di daerah Rokan Hilir diterapkan
tetapi juga dengan mendidrikan pondok pesantren khusus, sekolah kutab dan
gerakan mengaji sebelum kesekolah, dan gerakan jangan tinggalkan sholat bagi
umat Islam.
“Mudah-mudahan an apa yang
disampaikan untuk kemajuan daerah Rokan Hilir kedepan dapat segera terwujud,”tuturnya.
Diakui olehnya, belum
sepenuhnya anak-anak di daerah Rokan Hilir mendalami pemahaman arti membaca Alquran.
Oleh sebab itu Pemdakab Rokan Hilir mencanangkan mendirikan sekolah kutab untuk
mempelajari pemahaman Alquran tersebut. Disebut orang nomor satu di Rohil ini,
sekolah kutab tempo dulu sangat berkembang di daerah Rokan Hilir. Namun seiring
dengan perjalanan waktu dan zaman sekolah kutab saat ini sudah hamper pupus.
Oleh sebab itu sekolah kutab tersebut di canangkan kembali. Dia mengatakan
sekolah-sekolah kutab tersebut dicanangkan pada setiap jenjang sekolah dimana
pagi hari sekolah umum dan sorenya sekolah kutab. Hal ini baik itu di jenjang sekolah
dasar negeri, smp dan sma. Ditegaskannya disetiap sore pada gedung sekolah umum harus diwajibkan ada sekolah kutab.
“Mencanangkan magrib
mengaji memang tahun lampau juga sudah ada di daerah Rokan Hilir. Oleh sebab
itu gerakan tersebut akan dilaksanakan. Insya Allah sebelum kesekolah juga
dicanangkan harus terlebih dahulu mengaji,"katanya.
Disebut politisi Golkar
ini bahwa mulai malam ini diserukan kepada masyarakat jangan tinggalkan untuk
melaksanakan sholat. Kemudian itu dirinya mengajak masyarakat agar selalu menguumandangkan
ayat suci Alquran dengan membacanya dirumah masing masing, kemudian magrib
mengaji dan berangkat sekolah mengaji terlebih dahulu.
Selanjutnya, bupati
H.Annas Maamun menharapkan agar dewan hakim memberikan nilai secara objektif. Sehingga
yang menjadi juara dapat mengikuti pada even selanjutnya di Bengkalis. Kemudian
itu, disebutnya setelah ada kesepakanan dengan ketua DPRD Rokan Hilir maka sang
juara pertama bakal dihadiahkan perjalanan umroh ke tanah suci Mekkah.
Kemudian itu, LPTQ di Rokan
Hilir sebagai lembaga mengangkat perkembangan pembacaan Alquran agar kedepan
dapat melakukan pembinaan yang bukan hanya persiapan untuk tampil diajang MTQ
saja. Tetapi melakukan persiapan bagi warga masyarakat agar selalu mengerti
tentang bacaan Alquran.
“Diharapkan pelaksanaan MTQ
tanpa halangan dan rintangan. Semoga daerah Rokan Hilir terus berpacu dalam
mengembangkan keagamaan,”tandasnya. (krc 01)