BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sambutan
kepala sekolah SMP Negeri 1 Bangko jalan Sumatera Bagansiapiapi dalam acara
perpisahan kelas IX di halaman sekolahnya yang melecehkan profesi wartawan
dihadapan para orang tua/wali murid, guru, siswa, camat bangko dan sejumlah
pejabat Pemdakab Rohil berbuntut panjang. Pasalnya, Kasek SMPN 1 bangko
Zakaria,Spd tersebut mengeluarkan kata-kata yang menyudutkan bahkan menghina
profesi wartawan.
“Karena telah melecehkan profesi
wartawan dihimbau para wartawan untuk melakukan somasi kepada Kepala Sekolah
SMP Negeri 1 Bangko tersebut. Hal ini jika Kepala sekolah SMP Negeri 1 tersebut
tidak meminta maaf secara terbuka kepada wartawan dan organisasi wartawan yang
ada di daerah Rokan Hilir,’kata Direktur Eksekutif LSM Bono Rokan kabupaten
Rokan Hilir, Jaka Abdillah kepada KABARROHIL
ketika ditemui, Senin (21/5).
Jaka Abdillah mengatakan bahwa
tidak sepantasnya seorang pendidik menyampaikan sambutan demikian di depan
umum. Karena, lanjut Jaka acara perpisahan yang dihadiri para anak bangsa
tersebut secara tidak langsung seorang pendidik mengajarkan anak didik dengan
tindakan kecerobohan. Disebut jaka,
seorang guru bahkan kepala sekolah seharusnya menjadi soko guru
masyarakat tetapi kali ini malah melakukan hal yang sebaliknya.
“Seorang Pendidik selaku kepala
sekolah di SMPN 1 Bangko seharusnya bertindak arief dan bijaksana dan tidak
melakukan pelecehan terhadap profesi wartawan,”ujarnya.
Oleh sebab itu disebut Jaka Abdillah, kadisdik Rokan Hilir
(Rohil) harus bertindak cepat terhadap pelecehan profesi wartawan ini sebelum
permasalahan ini menjadi panjang. Kepala sekolah SMPN 1 Bangko Zakaria,Spd seharusnya
membuat pertemuan secara terbuka didepan public dan wartawan serta menyampaikan
permintaan maafnya terhadap kata-kata yang disampaikannya pada saat
menyampaikan sambutan pada acara perpisahan siswa kelas IX kemaren.
“Karena kecerobohannya itu di
himbau agar kepala sekolah SMP N 1 Bangko meminta maaf secara terbuka di
seluruh media yang beredar di Rokan Hilir. Jaika tidak maka diminta wartawan
bertugas di Rohil melakukan somasi,’kata jaka.
Disebut Jaka, memang didengar
kepala sekolah tersebut telah meminta maaf bahkan membuat surat pernyataannya
dihadapan tiga wartawan yang mengkonfirmasi hal ini. Namun lanjut jaka permasalahan tersebut tidak bias
demikian. Karena jumlah wartawan
bertugas di Rokan Hilir ini sangat banyak. Tindakan ini harus menjadi pelajaran
bagi yang lainnya agar berkata dan memberikan kata sambutan sesuai dengan tema
dan topic yang sedang dibicarakan.
“Seorang tamatan pendidik
seharusnya sebagai tauladan yang baik dan soko guru. Oleh sebab itu
permasalahan ini harus diselesaikan dengan cepat,”tandasnya. (andi
krc)