PELALAWAN,KABARROHIL-Bono di desa Teluk meranti sangat perlu
di promosikan. Oleh sebab itu mempromosikannya harus di alokasikan dana yang
memadai. Bono di Riau ada dua yakni di sungai rokan yang disebut bono jantan
sedangkan di pelalawan merupakan bono betino. Demikian ditegaskan oleh H.Annas
Maamun kepada KABARROHIL ketika membuka
acara orientasi dan fungsionaris partai golkar pelalawan di gedung Leksamana
mangku diraja pangkalan kerinci Pelalawan,Sabtu (9/3/2013).
Ketua DPD I Partai golkar Riau ini menegaskan paling
sedikitnya untuk mengembangkan pariwisata bono hingga ketingkat internasional
memerlukan alokasi dana sedikitnya 200 miliar. Hal ini untuk membangun
infrastruktur daerah sekitar pariwisata tersebut. Dia mengakui cantiknya bono
yang ditampilkan di layar merupakan inspirasi bagi dirinya untuk mengembangkan
pariwisata di Riau.
“Jikalau saya terpilih menjadi gubri maka dialokasikan dana
untuk pembangunan infrastruktur dan promosi wisata bono sebesar 300 miliar
rupiah,”ujarnya.
Dikatakannya, pemimpin kedepan dari partai Golkar harus
memperhatikan kepentingan rakyat. Disebutnya, pemimpin dari partai golkar harus
mementingkan pemerataan pembangunan dan pemerataan alokasi dana. Dia
menjelaskan pemimpin dari partai golkar harus berani mengalokasikan dana dengan
mengutamakan untuk pembangunan didaerah.
“Progres pembangunan riau kedepan harus dimulai dari
membangun desa bukan dari perkotaan,”tuturnya. (AGR)