BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sosialisasi
program eliminasi filariasis (penyakit kaki gajah,red) digelar di aula lantai
II kantor Bappeda Rokan Hilir jalan Perniagaan Bagansiapiapi,Selasa(4/12/2012).
Sosialisasi tersebut dilakukan oleh Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
Ditjen PP dan PL Kemenkes RI bersama Dinas Kesehatan Rohil. Hadir sekaligus
membuka acara itu bupati kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun. Tampak mengikuti
acara itu sejumlah kepala dinas, camat dan kepala Puskesmas.
orang nomor satu di Rohil
ini menegaskan pemerntah rokan hilir sangat perhatian di sektor kesehatan,
selanjutnya sektor pendidikan dan infrastruktur. Disebutnya SKPD terkait dalam
mengusulkan anggaran berdasarkan prioritas dan bukan bagi rata. Lanjutnya
mengatakan dimasa mendatang juga harus diperhatikan eliminasi terhadap filariasis. Karena disebut politisi Golkar
ini, warga rohil masih ada terdetiksi filariasis.
"Kita harus
perhatikan betul-betul terhadap mereka yang terkena penyakit kaki gajah
ini,"ujar Annas.
Sedangkan kadiskes Rohil
dr H.M junaidi ,M,Kes pada hari yang sama kepada KABARROHIL menjelaskan di
Rokan Hilir terditeksi 15 orang penderita filariasis di tiga kecamatan yakni di
kecamatan Kubu, kecamatan Pasir limau kapas dan kecamatan Tanah putih
sedinginan.
Ditambahkannya,
mengeliminasi penyebaran penyakit ini bakal dilakukan pemberian obat massal
pencegahan filariasis (POMPF) kepada warga masyarakat dari usia 2 tahun hingga
usia 75 tahun. Namun pemberian obat vaksin tersebut dilarang bagi penderita
penyakit ginjal, liver dan penyakit kronis lainnya.
"Kemungkinan aksi
nyata baru dilaksanakan pada awal tahun 2013 mendatang. Mengingat perlu
penataran kader serta persiapan dan kesiapannya. Obat selama lima tahun
ditanggung oleh WHO, sedangkan biaya operasional selama dua tahun oleh
pemerintah pusat dan tiga tahun pemdakab Rohil,"tandasnya. (krc
01)