Tiga Faktor mempengaruhi
perkembangan jiwa anak bangsa usia dini yakni factor rumah tangga, Pendidikan Anak Usia
Dini dan Lingkungannya
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sedikitnya
seribu anak-anak ikut dalam peringatan hari anak sedunia dan pencanangan
gerakan pendidikan anak usia dini kabupaten Rokan Hilir. Pelaksanaan tersebut
digelar di halaman kantor bupati kabupaten Rokan Hilir Jalan Merdeka
Bagansiapiapi, Rabu (11/1). Hadir saat itu bupati kabupaten Rohil H.Annas
Maamun beserta ibu Hj.Latifah hanum Annas, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan
beserta ibu Dahniar,SKM, wabup H.Suyatno beserta ibu Hj Wan mardiana Suyatno,
unsure muspida, Sekdakab Rohil Drs Wan Amir firdaus,Msi beserta ibu Hj Wilda
Ningsih, para asisten pemkab Rohil,
kepala dinas, badan, kantor dan bagian dilingkungan pemdakab Rohil.
Kepada KABARROHIL ketika dijumpai, Bupati Rokan Hilir (Rohil) H.Annas
Maamun mengatakan bahwa kita harus
memberikan kasih sayang kepada anak kita. Dikatakannya saat ini baru 18 persen
anak daerah Rokan Hilir yang mengikuti PAUD. Disebut orang nomor satu di Rohil
ini selain di PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini), juga di rumah tangga sangat perlu dalam
membimbing anak. Kemudian
lanjutnya mengatakan dilingkungan juga anak perlu bimbingan oleh para tokoh
masyarakat dengan memberikan contoh yang baik.
Dikatakannya tiga factor yakni
rumah tangga, PAUD dan Lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan jiwa
anak usia dini. Lanjutnya mengatakan ketiga factor
ini harus sinkron dan saling berhubungan satu sama lain dan tidak boleh satupun
terlepas. Oleh sebab itu dikatakan oleh bupati Rohil ini diantara ketiga factor
itu tidak boleh satupun terlepaskan.
Karena menurut H.Annas Maamun jika satu terlepas maka akan mempengaruhi
perkembangan jiwa anak. Oleh sebab itu sebagai orang tua harus sejak dini
selalu mengawasi anak agar menjadi anak bangsa yang berguna bagi Negara.
“Jika ketiga faktor ini dapat
diikuti maka akan menjadi anak yang bagus. Oleh sebab itu sejak dini ketiga
faktor ini yang harus diawasi dan diperbaiki,”jelasnya.
Dikatakannya PAUD ini baru muncul
di kota Bagansiapiapi. Oleh sebab itu diharapkan kedepan bagaimana di daerah Sinabpi,
Penipahan dan daerah lain yang merupakan daerah terisolir juga ada PAUD.
“Kedepan di bentuk juga PAUD di Sinaboi
dan Penipahan Darat. Karena PAUD masih kekurangan didaerah sana. Jangan hanya bantuan dana untuk PAUD dikota yang
dinikmati oleh anak-anak pejabat dan anak yang mampu,"tuturnya.
Diharapkannya agar Sinaboi dapat
diberikan bantuan dari seragam hingga tempat PAUD nya. "Jangan dibiarkan untuk
membeli seragam sendiri. Karena bagaimana masyarakat miskin mampu
membelinya,"ujarnya.
Selain itu, Bupati H.Annas Maamun
menambahkan jangan hanya di PAUD saja, tetapi juga harus diberikan pembinaan tersebut
hingga anak setingkat SMA. Karena dengan dilakukan bimbingan dari dini hingga
anak se tingkat SMA dapat memupuk anak bangsa menjadi bagus yang berguna bagi nusa dan bangsa
khususnya daerah Rohil. Tentunya, jika dapat mengangkat harkat dan martabat
nama daerah disebutnya orang tua dan masyarakat daerah Rohil akan bangga. Disebutnya juga agar sasaran pembinaan ini
juga di daerah kantong kenakalan dan kantong daerah miskin daerah Rohil.
Disebutnya seperti di daerah Sinaboi bahkan di Bagan Hulu agar diberikan juga
ceramah agama dari anak hingga orang tua. Dikatakannya juga pada kesempatan ini
Pemerintah Daerah Rokan Hilir mengucapkan terima kasih atas terselenggaraannya
acara ini yang juga dihadiri oleh orang tua anak.
"Coba dibuat progam dengan
kerjasama kemenag Rohil agar pendidikan agama sejak dini hingga sma dapat
terwujud khususnya di kantong kenakalan dan kantong daerah miskin,"pungkasnya.
(andi
krc)