Kamis, 19 Januari 2012

Kadispenda Rohil Drs Wan Ahmad Saiful terjun kelapangan


Kepala dispenda Rokan Hilir langsung terjun kelapangan untuk mengetahui segala permasalahan dan kesulitan didalam pendataan menjalankan perda pajak dan retribusi sarang wallet yang telah disahkan 2011 lalu.Diharapkannya agar pemilik sarang wallet segera memberikan data dengan jelas dan akurat kepada petugas. Jikalau perlu diharapkan sipemilik langsung melaporkan datan tersebut ke dispenda Rohil maupun UPTD (unit pelayanan tekhnis daerah) Dispenda setempat.

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dalam melakukan pendataan objek pajak terutama tentang pajak sarang burung walet maka dispenda rohil turun ke lapangan. Hal ini dalam menjalankan perda tentang retribusi dan pajak walet yang telah disahkan tahun 2011 lalu.  demikian disampaikan kepala Dinas Pendapana Daerah (Dispenda) Rokan Hilir  (Rohil),  Drs Wan Ahmad Ssaiful,Msi ketika ditemui KABARROHIL di  saat melakukan pendataan di jalan Sentosa Bagansiapiapi, Kamis(19/1).

Diterangkannya dirinya turun kelapangan untuk mengetahui sejauh mana kesulitan dalam pendataan. Diakuinya memang ada kendala yakni sulitnya menemui langsung pemilik sarang walet tersebut. Karena ketika ditemui di rumah pemilik  sarang walet tersebut hampir rata rata hanya ditemui oleh sipenjaga rumah walet. Bahkan sipenjaga itu menutupi siapa siempunya sarang walet.

"Kita akui selama pendataan menemui kesulitan namun demikian petugas kita tetap bersemangat,"tuturnya.

Disebut Wan Ahmad Saiful, setelah disahkan perda tentang walet maka pendataan sarang walet harus dilakukan maksimal. Untuk itu agar dalam pendataan tidak terjadi pendataan yang simpang siur maka diharapkan pemilik sarang walet dapat memberikan data kepada Dispenda Rohil atau UPTD Dispenda.

"Pajak dari walet dikenai sebesar 5 persen dari hasil,"ujarnya.

Dihimbau kadispenda Rohil ini agar pemilik sarang walet dapat memberikan data yang akurat sehingga kesemua pemilik sarang walet dapat terdata secara keseluruhannya. Disebutnya diperkirakan sedikitnya 600 sarang walet di kecamatan Bangko kota Bagansiapiapi dan sekitarnya.

Dengan mengoptimalkan kinerja dan kerja dalam pendataan sarang walet, maka ditambah kadispenda Rohil ini merupakan tugas dan tanggung jawab didalam menjalankan amanah untuk menjalankan perda yang telah disahkan dalam meningkatkan pendapatan daerah dari objek pajak sarang walet.

"Diperkirakan ada sedikitnya 1000 sarang walet di Rohil  ini,"pungkasnya. (andi krc).
  

Guru merupakan soko guru dan panutan siswa, diharapkan guru harus disiplin dan berkelakuan baik


Pengawas sekolah harus lebih baik daripada Kepala sekolah karena bisa mengawasi sekolah tersebut secara langsung. Orang nomor satu di Rohil ini juga menegaskan kepala harus berani menegur anak buah yang salah dalam melakukan tupoksi. Diharap H.Annas Maamun tidak merasa segan dalam menegur anak buah yang salah tersebut.

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL- Pelantikan kepala UPTD bina pengelolaan sekolah kasubbag tata usaha UPTD, pengawas sekolah, kepala sekolah SMA/SMK, SMP, SD dan TK negeri dilingkungan Dinas Pendidikan Rokan Hilir (disdik Rohil) digelar diGedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Kamis (19/1). Acara pelantikan tersebut  dihadiri oleh ketua DPRD Rohil,  Nasrudin Hasan, Sekdakab Rohil Drs Wan Amir Firdaus,Msi, Kadisdik Rohil Drs Surya Arfan,Msi dan kepala dinas, badan, kabag dilingkungan pemdakab Rohil serta tokoh pendidikan Rohil. Sebanyak 52 orang dilantik langsung oleh bupati kabupaten Rohil H.Annas Maamun pada saat itu.

Ketika ditemui,  dikatakan orang nomor satu di Rokan Hilir ini kepada KABARROHIL bahwa mutasi adalah hal yang biasa dilaksanakan untuk penyegaran dan meningkatkan kerja dan kinerja. Ditambahkannya,  biarpun dirinya menjabat bupati selama lima tahun tetapi semangat dan kemauan  yang terpenting. Disebut bupati H.Annas Maamun didalam menjalankan tugas yang diemban dan merupakan sebagai amanah, seseorang harus mencintai tugas yang diembankan kepadanya. Dijelaskannya  diangkat sebagai kepala sekolah, pengawas dan kepala UPTD harus berani menegur anak buah yang salah didalam menjalankan tupoksinya.

"Jangan takut dan segan kepada anak buah. Saya juga  jika kepala dinas salah tetap dipindahkan,”ujar bupati.

Dia juga menghimbau agar  kepala sekolah atau jabatan yang lainnya jika anak buah tidak disiplin maka wajib menegur anak buah tersebut.

"Tetapi jangan pula bapak membuat SK pindah. Itu telah melanggar aturan,  jika terdapat demikian maka bapak yang membuat SK tersebut yang saya pindahkan,"katanya.

Bupati mengingatkan guru tempo dulu hanya berjalan kaki atau sepeda ontel tetapi sekarang sudah ada kenderaan sepeda motor meskinpun itu honda kredit. Disebutnya guru harus menunjukkan kepribadian yang baik dan disiplin. Karena guru merupakan contoh bagi muridnya. Guru juga memiliki pendidikan moral yang bagus selain memiliki inteligensia tinggi. Kemudian itu kepala UPTD harus berani meninjau kesekolah langsung. Jika perlu,  dikata bupati langsung memperhatikan tata cara guru mengajar.

"Diharapkan  guru  mengajar dikelas harus selalu mengawasi muridnya dengan  berjalan kearah muridnya agar pandangan murid tertuju kepada guru. Jangan mengajar hanya duduk saja di meja atau menulis saja di papan tulis. Tekhnik mengajar dan agar murid tertuju kepada pelajarannya harus dipelajari secara seksama. Dulu seorang murid kelas tiga sudah harus hafal perkalian 1 sampai perkalian  12,"ujarnya.

Disebut orang nomor satu di Rohil ini, murid tempo dulu berminat belajar karena diajar dengan tekhnik menghafal mata pelajaran. Dikatakan bupati untuk menumbuhkan minat murid agar gigih  belajar guru juga harus giat memberikan pelajaran kepada murid sehingga dipahamiya.

Orang nomor satu di Rohil ini juga menyarankan agar kepala dinas pendidikan Rokan Hilir dapat membuat program sekolah percontohan di Bagansiapiapi. Sekolah percontohan tersebut dapat sebagai motivasi sekolah lainnya untuk memajukan pendidikan di sekolahnya.

"Saya harap kepala Dinas Pendidikan Rokan Hilir membuat program  sekolah percontohan di Bagansiapiapi ini sebagai sekolah panutan baik bidang administarasi maupun untuk memajukan pendidikan siswa,"kata bupati.

Ditambahkan orang nomor satu di Rohil bahwa pengawas sekolah juga harus lebih bagus daripada kepala sekolah sehingga dapat untuk mengawasi kepala sekolah dan guru di sekolah-sekolah yang diawasinya.

"Pendidikan kita baru bisa bagus  dengan mengutamakan tiga faktor yakni pendidikan dirumah yakni pendidikan dan pengajaran dari orang tua, kemudian pendidikan dilingkungan daerah rumah dan lingkungan sekolah,"pungkasnya. (andi krc)