Secara gamblang
wabup H.Suyatno mengulas jawaban pemerintah daerah Rokan Hilir terhadap
pandangan umum fraksi-fraksi pada sidang paripurna DPRD Rohil. Hal ini di paparkannya
satu demi satu jawaban terhadap pandangan kelima fraksi di DPRD Rohil
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sidang
paripurna penyampaian jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi-fraksi
atas Ranperda RPJMD tahun 2012-2016, Ranperda laporan pertanggung-jawaban
pelaksanaan APBD Kabupaten Rokan Hilir tahun anggaran 2010 serta Ranperda APBD
tahun anggaran 2012 di gelar di ruang sidang utama gedung wakil rakyat jalan
Merdeka Bagansiapiapi, Kamis (12/1). Sidang tersebut di hadiri oleh wabup
H.Suyatno, sekdakab Rohil Drs Wan Amir Firdaus,Msi, para Asisten, kepala
disnas, badan, kantor,serta kepala bagian dilingkungan Pemdakab Rohil.
Sementara itu sidang dihadiri oleh 25 anggota legislative yang di pimpin
langsung oleh ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan didampingi wakil ketua Drs
Jamiluddin.
Dikatakan Nasrudin Hasan dalam
membuka sidang tersebut, bahwa pada hari ini bupati kabupaten Rohil
menyampaikan jawaban pemerintah terhadap pandangan umum frasksi-fraksi atas
ranperda RPJMD tahun 2012-2016 yang disampaikan oleh wabup H.Suyatno.
Dalam penyampaiannya, pertama
sekali wabup H. Suyatno menyatakan keberhasilan pelaksanaan APBD Rohil tahun
anggaran 2010 tersebut karena partisipasi semua pihak. Kemudian wabup H.Suyatno
mengatakan dalam kesempaatan ini
memberikan jawaban pemerintah daerah Rokan Hilir terhadap pandangan umum fraksi-fraksi.
Dikatakan H.Suyatno, terdahulu
disampaikan olehnya adalah jawaban pemerintah daerah terhadap fraksi golkar plus. Disebutnya kemudian didalam penyampaian
pandangan umum terhadap RPJMD (rencana Program Jangka Menengah Daerah) pemerintah
daerah, terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada fraksi Golkar plus yang memberikan
dukungan terhadap pemerintah daerah Rohil.
Selanjutnya wabup memberikan
penjelasan kepada fraksi PDI Perjuangan yang berkenaan tentang sekolah baru dinegerikan, hal ini sebagai bahan masukan kepada
SKPD yang bersangkutan. Ditegaskan wabup H.Suyatno khusus tentang pendidikan pemdakab Rohil
sangat komitmen sekali. Dijelasnya khusus sekolah yang ada satu ruang dibagi dua kelas akan lebih diperhatikan. Sedangkan berkenaan Jamkesda atau sebelumnya
jamkesmas, disebut wabup H.Suyatno sudah
merupakan prioritas pemkab Rokan Hilir dengan menganggarkan kepada Dinas Kesehatan
Rohil.
Tentang pelayanan rumah sakit di
RSUD dr Pratomo Bagansiapiapi yang disebut fraksi PDI P masih belum prima akan
menjadi perhatian juga bagi pemkab Rohil.
“Pemkab akan mengoptimalkan
pelayanan di RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi dalam mewujudkan pelayanan prima,”tuturnya.
Sedangkan tentang alih fungsi
lahan menyebabkan berkurangnya areal lahan pertanian sebagai distribusi
beras di daerah kecamatan Rimba Melintang, dikatakan wabup H.Suyatno pemdakab Rohil akan menata
tata ruang, wilayah dan kawasan-kawasan lagi.
“Pada tahun 2007 lalu telah ada
pernyataan sikap dari masyarakat Rimba Melintang tidak akan mengalih fungsi
lahannya. Oleh sebab itu akan kita tinjau kembali,”tutur wabup H.Suyatno.
Mengenai dana sharing tentang pedamaran dan bandara dikatakan Wabup H.Suyatno telah ada kesepakatan dengan Pemprov
Riau dimana jalan sepanjang pesisir di tanggung dananya oleh pemprov Riau.
Sedangkan tentang bandara agar dilakukan sharing anggaran dan dana dengan Pemprov
Riau sedang dilakukan pembicaraan pemkab Rohil dengan pemprov Riau.
Sementara itu, agar jalan jangan
terlalu parah, disebut wabup H.Suyatno ada dana pemeliharaan yang sudah
dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu. Disebutnya pada tahun terakhir yakni tahun
2011 sebanyak 29 milyar dana dikucurkan,
sedangkan pada tahun 2012 disebut wabup akan mengalokasikan lebih besar lagi. Ditambahkan
wabup juga akan melakukan penertiban terhadap kenderaan bermuatan besar
melebihi kapasitas kekuatan jalan.
Kemudian untuk fraksi Demokrat dikatakan wabup didalam menyampaian pandangan umum fraksi nya sangat disambut baik oleh pemkab Rohil sehingga
kedepan, lanjutnya mengatakan optimis dapat melaksanakan program pembangunan dengan sebaik-baiknya.
Dikatakan wabup dengan memperkuat SDM (Sumber Daya Manusia,red) yang berkualitas tentunya dapat ditempatkan
dan digunakan. Sedangkan tentang usulan fraksi
Demokrat untuk mendirikan Balai Latihan Kerja, disebut Wabup akan dipertimbangkan
sesuai dengan anggaran yang ada.
“Dimana fokus adalah bagaimana
meningkatkan SDM agar visi dan misi
Rohil dapat tercapai,”ujarnya.
Tanggapan atas pandangan umum
fraksi PBK yang disampaikan oleh H.Bachid Madjid, orang nomor dua di Rohil ini
menjelaskan bahwa anggaran telah di alokasikan pada tahun 2011 lalu. Sedangkan untuk tahun anggaran
baru dimana secara lengkapnya akan dijelaskan didalam pembahasan anggaran
nantinya. Terkait dana hibah, disebut wabup begitu juga untuk honor dan dana insentif guru
sangat dihargai pandangan umum fraksi PBK tersebut.
“Harus dilakukan dengan kerjasama
dari pelbagai pihak agar diberikan tepat
sasaran. Gaji guru honor tersebut diberikan langsung tanpa
perantara. Sementara pembayaran gaji guru perlu pengecekan lagi,”tutur
H.Suyatno.
Sedangkan merosotnya prestasi kabupaten
Rokan Hilir di ajang mtq di Rengat lalu diakui oleh wabup H.Suyatno. Namun
demikian disebut orang nomor dua di Rohil ini tentunya kedepan di sinergikan lagi
agar prestasi dapat lebih ditingkatkan lagi. Wabup H.Suyatno menjelaskan sebagai
terobosan awal telah terjadi pergantian dikepengurusan LPTQ Rohil untuk masa kedepan. Kemudian
itu, wabup H.Suyatno menegaskan jika ada familli yang bisa dibina untuk berprestasi agar
digiring kedaerah Rokan Hilir sehingga dapat membawa nama daerah Rokan Hilir.
Sementara dana 5 (lima) milyar yang diusulkan dapat dimaklumi, namun perlu
pertimbangan lagi karena dana yang diberikan merupakan dana hibah. Disebut
wabup pemberian bantuan dana hibah harus
dengan perencanaan matang.
Tentang gaji BPK, disebut wabup kedepan tidak akan tertunda lagi. Hal ini
dikatakan wabup telah dipertimbangkan. Karena menurutnya keterlambatan
pembayaran gaji BPK disebabkan lambatnya
daftar nama BPK ke Bapemas Rohil. Untuk sengketa agraria diharapkan dapat
diselesaikan dengan kerjasama pelbagai pihak. Oleh sebab itu kedepan akan
dibentuk tim yang pada prinsipnya harus didukung.
Jawaban pemerintah terhadap pandangan
umum fraksi KNS, dikatakan wabup dengan
penyusunan skala prioritas jalan dan jembatan dan regulasi kapasitas barang
sesuai kualitas barang maka pemdakab Rohil telah menyusun PPAS yang telah
dijawab pada sebelumnya. Sedangkan
terhadap bea siswa terhadap putra Rohil yang berprestasi pada prisipnya dapat
dibicarakan lebih lanjut. Sedangkan tentang PAD berasal dari potensi apa saja dengan
berdasarkan realisasi penerimaaan pajak 2011 mengalami kenaikan dari target
yakni dari pajak penerangan jalan yang melibihi 5 (lima) milyar dari target, sementara
penerimaan PAD ditargetkan naik sebesar 3 (tiga) milyar lebih.
“Kedepan diprediksi naik dengan menyiapkan
peraturan-perundangan yang berlaku karena baru efektif dilaksanakan pada tahun
2013,”pungkasnya. (andi krc)