BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (Diklatpim) tingkat
III dan Diklatpim tingkat IV serta pendidikan pelatihan prajabatan (LPJ) golongan
III di gelar di Hotel Lion Lantai V jalan Mawar Bagansiapiapi, senin (3/10).
Hadir dalam pembukaan tersebut Ketua DPRD Rokan Hilir Nasrudin Hasan, Bupati
Kabupaten Rokan Hilir, H.Annas Maamun, serta beberapa kepala dinas, badan dan
kantor dilingkungan pemdakab Rokan Hilir (Rohil).
Dalam sambutannya, panitia pelaksana
yang juga Plt Sekdakab Rohil H.Syamsuddin,SH menerangkan dalam
laporannya bahwa pendidikan ini untuk meningkatkan sumber daya aparatur. Dia
menerangkan setiap PNS diharuskan untuk mengikuti LPJ dan juga kepada PNS yang
akan menduduki jabatan juga harus dididik untuk memiliki sertifikat
kepemimpinan setara dengan jabatannya.
“Pendidikan latihan kepemimpinan III
untuk eselon III dan pendidikan latihan kepemimpinan IV untuk eselon IV. Oleh
sebab itu PNS yang telah menjabat selama satu tahun di eselonnya harus memiliki
ijasah atau sertifikat pendidikan latihan kepemimpinan sesuai eselon jabatan
yang diembannya,”ujar Plt Sekdakab Rokan Hilir ini.
Dikatakannya tujuan pendidikan latihan ini untuk dapat meningkatkan
keterampilan, menciptakan aparatur yang mampu dengan sasaran untuk terwujudnya
PNS yang memiliki kompetensi sesuai struktural jabatan eselonnya.
Ditambahkannya pendidikan latihan (diklat) kepemimpinan tingkat III ini diikuti
sebanyak 35 orang, diklat kepemimpinan tingkat IV diikuti oleh 35 orang juga.
Sedangkan latihan pendidikan dan prajabatan (LPJ) golongan III diikuti sebanyak
127 peserta. Lanjutnya mengatakan Diklatpim III ini merupakan angkatan III
pelaksanaannya selama 45 hari, diklatpim IV angkatan 12 pelaksanaannya selama
41 hari sedangkan LPJ diikuti oleh angkatan 20 hingga 23 pelaksanaannya selama
24 hari yang dilaksanakan di kota Bagansiapiapi.
Dalam pendidikan dan latihan ini diharapkan oleh Bupati kabupaten Rokan
Hilir, H.Annas Maamun kepada peserta dapat mengikutinya dengan baik dan serius
serta mengambil ilmu tersebut agar dapat bekerja dengan rasa bertanggung jawab.
“Diharapkan mengikutinya dengan serius, bersemangat dan tanggung-jawab.
Karena ilmu dalam pendidikan dan latihan ini diperoleh agar dapat diterapkan
untuk menjalankan kepemimpinan dalam jabatan yang diemban. Untuk itu sekali
lagi kita harapkan dapat mengikutinya dengan sebaik-baiknya,”tutur H.Annas
Maamun.
Orang nomor satu di Rohil ini juga mengharapkan agar pendidikan dan latihan
ini bukan sekedar hanya memperoleh ijasah semata, namun harus diperoleh ilmu
dalam pendidikan tersebut.
“Tidak hanya memegang sertifikat saja namun dipelajari ilmu selama
melaksanakan pendidikan itu dengan rasa tanggung-jawab. Tanggung jawab dimulai
dari diri pribadi terlebih dahulu kemudian tanggung-jawab terhadap keluarga dan
selanjutnya tanggung-jawab terhadap masyarakat,”ujarnya.
Orang nomor satu di Rohil ini juga menerangkan bahwa menjadi seorang
pemimpin bukanlah tidak mempunyai tantangan. Namun sebaliknya menjadi
seorang pemimpin itu ada yang suka dan ada juga yang tidak suka
terhadap kepemimpinan kita. Tetapi semua itu jangan merasa risi dan takut
selama kerja kita berjalan dengan koridornya dan untuk kebaikan orang banyak.
“Didalam memimpin tidak semua yang senang kepada kita. Tetapi jangan kita
takut terhadap semua itu. Oleh sebab itu ilmu kepemimpinan harus dipelajari
dengan seksama untuk motivasi bagaimana menjadi pemimpin tersebut. Jelasnya mau
tidak kita bekerja keras dan bertanggung-jawab terhadap jabatan yang kita
emban. Kita terlebih dahulu menjaga nama baik keluarga kemudian daerah atau
kampung kita. Untuk itu kita harus tanamkan pada diri kita bagaimana menyikapi
jabatan yang kita pegang untuk memikirkan program pembangunan dan pelayanan
kepada khalayak umum. Juga kita pergunakan kepercayaan pemimpin dengan kerja
yang bertanggung-jawab,”pungkas Annas Maamun. (andi wrc)