Rabu, 19 Oktober 2011

Galang dan lobi dana pusat membangun pulau terluar, anggota DPRD Rohil ekpos pulau Jemur ke DPR RI


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Gugusan Pulau Jemur yang merupakan kepulauan wilayah kabupaten Rokan Hilir yang terletak di selat malaka adalah salah satu pulau-pulau terluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh sebab itu pulau tersebut harus di kelola dengan baik sebagai objek wisata sekaligus sumber PAD Rokan Hilir. Demikian ditegaskan ketua fraksi Golkar Plus DPRD Rokan Hilir, Rasmali,SH ketika dihubungi KABARROHIL, Rabu (19/10).

“Anggota DPRD Rokan Hilir akan mengekspos pulau Jemur ke komisi I DPR-RI agar dapat menjadi perhatian pusat. Karena dukungan dana pusat sangat diperlukan agar pulau jemur dapat diwujudkan sebagai tempat-tempat objek wisata sekaligus dapat meningkatkan sumber PAD Rokan Hilir baik dibidang perikanan maupun dibidang pariwisata,”ujar Rasmali,SH.

Dikatakannya daerah pulau jemur tersebut diperlukan fasilitas pembangunan kantor pelayanan bea cukai, kantor pelayanan dispenda, kantor palayanan diskanlut dan kantor-kantor pihak-pihak yang terkait termasuk pembangunan pasokan listrik tenaga surya. Rasmali menambahkan, sangat mendukung program Diskanlut Rohil tentang pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pabrik es.

“Dengan adanya TPI secara tidak langsung berapa triliun rupiah uang negara dapat diselamatkan karena dapat menyelamatkan dari penjualan ikan ditengah laut selama ini. Oleh sebab itu kita dukung program pembangunan TPI di Pulau jemur oleh Diskanlut Rohil,”tutur Rasmali.

Dikatakan Rasmali, potensi keindahan alam yang luar biasa di pulau-pulau Jemur perlu dimanfaatkan sebagai objek wisata untuk menambah sumber PAD Rokan Hilir. Di Pulau Jemur ini, para wisatawan dapat menyaksikan habitat ratusan penyu yang dilindungi. Jika pulau ini tidak dikelola dengan baik dan jika dibiarkan begitu saja dikuatirkan nantinya pulau ini dikelola oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kewenangan.

“Kita akan mendukung program pemerintah dalam membangun kawasan berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata daerah bahkan objek wisata nasional,”kata rasmali.

Dikatakannya pulau-pulau jemur saat ini masih “natural” alami yang perlu untuk dikembangkan. Oleh sebab itu kita perlu mengekspos ke komisi I DPR-RI agar mendapatkan dana dalam pengembangan potensi wisata pulau terluar itu.

Sementara itu, Kadis Parwisata, budaya, pemuda dan olahraga kabupaten Rokan Hilir, Ir.Tarmizi menjelaskan sedikitnya 10 (sepuluh) Milyar rupiah diperlukan untuk pengembangan pulau Jemur sebagai objek wisata. Program pengembangan destinasi wisata tersebut sebagai bentuk pengembangan objek pariwisata unggulan dengan beberapa pembangunan yang diperlukan.

“Permasalahan sekarang belum adanya sarana dan prasarana wisata yang dibangun di Pulau jemur. Juga masih minimnya jumlah speedboat sebagai kapal angkutan alat transportasi menuju ke lokasi pulau jemur. Oleh sebab itu kita mengusulkan beberapa kegiatan pendukung antara lain pengadaan sarana transportasi laut, penataan secara apik lahan-lahan di pulau Jemur, pembangunan pintu gerbang masuk areal objek wisata pulau-pulau Jemur, pembangunan pesanggrahan dan pembangunan gazebo,”pungkasnya.

Informasi yang didapat dan dihimpun KABARROHIL, bahwa potensi wisata pulau Jemur sangat menjanjikan jika dikelola dengan apik. Pulau jemur merupakan wisata alam yang terletak di kecamatan Pasir Limau kapas Kabupaten Rokan Hilir yang terletak di selat malaka belahan utara wilayah kabupaten Rokan Hilir. Para wisatawan untuk mengunjungi pulau jemur ini harus menggunakan transportasi laut. Pulau jemur merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa pulau yakni seperti Pulau Tekong Emas, pulau tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik, Pulau Tukong Sekajong, Pulau Sarang Elang, Pulau Batu Mandi dan Pulau Kalironggo. Pulau jemur mempunyai daya tarik utama yakni pesona pemandangan pantai pasir putih, adanya goa jepang, manara mercu suar, melihat habitat penyu dan pemandangan yang masih alami. (andi wrc)

Dukung Pulau Jemur Sebagai Sumber PAD dan Objek Wisata, Diskanlut Rohil Usulkan Program Andalan


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pulau jemur digesa pembangunannya dengan beberapa program kegiatan agar pulau terluar  itu menjadi andalan objek wisata sekaligus sumber PAD.  Ada beberapa program kegiatan  andalan  diusulkan dan diajukan oleh dinas perikanan dan kelautan (Diskanlut) kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ke DPRD dalam menunjang sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni membangun tempat pelelangan ikan (TPI) di gugusan pulau jemur. Hal ini ditegaskan oleh kepala Diskanlut Rohil, Ir.Amrizal kepada KABARROHIL ketika dijumpai di ruang kerjanya di komplek perkantran  jalan menuju sungai Rokan batu enam Bagansiapiapi, Rabu (19/10).

“Hal ini agar tidak terjadi penjualan ikan di tengah laut yang selama ini sering dilakukan oleh para nelayan. Diusulkan juga pembangunan pabrik es digugusan pulau jemur  agar para nelayan mudah mendapatkan kebutuhan es,”ujar Amrizal.

Selain itu,  kepala dinas ini juga mengusulkan fasilitas sarana dan prasarana dengan program Pembangunan Mess di Pulau jemur. Disebut Amrizal, Membangun Mess VIP untuk para tamu VIP maupun wisatawan sebagai langkah fasilitas bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan di gugusan pulau jemur.

“Mess di pulau Jemur dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti meubiler, listrik, air bersih dan sarana olahraga,”terangnya.

Kemudian itu diusulkan juga oleh Diskanlut program kegiatan penangkaran penyu. Hal ini sebutnya,  dilakukan sebagai langkah menjaga kelestarian penyu hijau sebagai hewan langka yang dilindungi. Oleh sebab itu ditegaskannya perlu dibangun sebuah penangkaran tempat pemeliharaan agar penyu dilepaskan ke alam saat telah berusia 4(empat) bulan.

“Penyu dilepaskan setelah berusia empat bulan didalam penangkaran karena dengan usia itu diharapkan harapan hidupnya lebih tinggi dilaut lepas,”tutur Amrizal.

Dikatakannya sebagai penunjang sarana dan prasarana di gugusan pulau Jemur tersebut tentunya juga harus ada pembangkit listrik. Hal ini di usulkan juga oleh Diskanlut Rohil. Dijelaskannya listrik yang menjadi kendala utama dalam pengembangan fasilitas di gugusan pulau jemur. Oleh sebab itu Diskanlut mengusulkan pembangkit tenaga listrik surya sebagai tenaga alternatif yang ramah lingkungan, mudah dan murah.

“Pasokan listrik tenaga diesel atau genset sangat menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu dan menakuti penyu bertelor, kita harus menjaga kelestarian habitat penyu di pulau Jemur. Selain itu jika menggunakan tenaga genset, jarak  tempuh pasokan bahan bakar yang sangat jauh dan tergantung keadaan cuaca laut, sehingga tidak mendukung pengiriman bahan bakar,”kata Amrizal.

Program kegiatan lainnya yang diusulkan yaitu pengadaan alat penyuling air laut menjadi air tawar. Program ini sangat diperlukan untuk memenuhi salah satu kendala dalam pengembangan pulau Jemur sebagai objek wisata.

“Kesulitan selama ini sebagai objek wisata adalah masalah air tawar tergantung tadah hujan. Untuk menanggulangi kesulitan terhadap air tawar itu kita perlu mengusahakan pengadaan mesin penyulingan air laut menjadi air tawar,”jelas Amrizal.

Ditambahkannya, pembangunan pabrik es di gugusan Pulau Jemur  juga merupakan program kegiatan Diskanlut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat nelayan Kabupaten Rokan Hilir yang menangkap ikan di gugusan kepulauan Aruah yang selalu kesulitan dalam mendapatkan es untuk menjaga kesegaran ikan.

“Es merupakan kebutuhan para nelayan tradisional Kabupaten Rokan Hilir yang menangkap ikan di kepulauan Aruah  agar menjaga kesegaran ikan tersebut sehingga mempunyai harga jual  tinggi. Untuk itu program pembangunan pabrik es untuk para nelayan kita usulkan dengan harapan agar nelayan memperoleh pelayanan terhadap kebutuhan es yang selama ini tidak terpenuhi. Dengan adanya pabrik es  di Pulau jemur, para nelayan  dapat lebih lama menangkap ikan dan memperoleh ikan lebih segar dengan daya nilai ekonomis yang tinggi,”pungkasnya. (andi wrc)