BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Hasil Rapat kerja nasional (Rakernas) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang berlangsung di Jakarta Desember lalu menyatakan provinsi Riau mendapat kapal perikanan >30 GT sebanyak 30 unit dari program 250 unit kapal ikan di tahun 2011 untuk 33 provinsi . Demikian dikatakan oleh ketua terpilih HNSI Rohil Ramli alias kulal ketika ditemui KABARROHIL di jalan Merdeka Bagansiapiapi, Selasa (4/1) kemaren.
“Setelah dirunding-runding karena Rohil merupakan potensi sebagai penghasil ikan maka HNSI Kabupaten Rokan Hilir mengusulkan sebanyak 15 unit kapal perikanan,”terang Ramli kepada KABARROHIL.
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan program aksi utama Ditjen perikanan tangkap di bidang restrukturisasi armada perikanan sesuai dengan amanat inpres nomor satu tahun 2010 tentang percepatan pembangunan nasional adalah pembangunan kapal perikanan > 30 GT sebanyak 1000 unit sampai dengan tahun 2014.
Dikatakannya khusus pada tahun 2011 ini direncanakan pembangunan kapal dimaksud sebanyak 250 unit di 33 provinsi dengan rincian sebanyak 125 unit melalui APBN dengan anggaran Rp187,5 milyar dan 125 unit melalui DAK juga dengan anggaran Rp187,5 milyar.
“Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Dr.Ir.Dedy H.Sutrisna,Ms pada Rakernas HNSI di Jakarta lalu,”tutur Ramli.
Ia mengatakan bahwa kapal perikanan tersebut per unit diperkirakan menelan biaya Rp 1,5 milyar yang disampaikan ketua komisi IV DPR RI Drs H.Akhmad Muqowan di Rakernas HNSI sebagai salah satu program-program yang pemberdayaan masyarakat 2011 di bidang pengadaan kapal nelayan.
“Mudah-mudahan HNSI Rohil bersama Dinas Perikanan dan Kelautan ikut bersama-sama berjuang agar di Kabupaten Rokan Hilir khususnya kota Bagansiapiapi yang telah dikenal sejak dahulu dengan penghasil ikannya mendapatkan kapal ikan tersebut,”tandasnya. (andi wrc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar