Kamis, 25 Agustus 2011

Wagubri Safari ramadhan di rimba melintang



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kecamatan Rimba Melintang merupakan kecamatan pemekaran dari kecamatan Bangko. Menurut sejarahnya kecamatan bangko sebelum menjadi kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terbagi dalam tiga kelompok yakni Kubu, Bangko dan tanah putih yang biasa disebut kubangtapu. Di tiga kelompok ini pula bahasa digunakan sehari-hari masyarakat terbagi dalam tiga dialek dan bahasa melayu.

Hal ini diterangkan oleh Sekdakab Rokan Hilir H.Syamsuddin,SH mewakili Bupati kabupaten Rokan Hilir dalam acara menyambut safari ramadhan wagubri ke daerah Rokan Hilir di kecamatan Rimba melintang yang digelar di mesjid raya Rimba Melintang jalan lintas Bagansiapiapi, rabu malam (24/8). Dalam kesempatan itu juga Wagubri H.Mambang Mit menyerahkan bantuan kebeberapa mesjid di kabupaten Rokan Hilir sebesar masing-masing 10 juta rupiah.

Dikatakannya masyarakat melayu Rohil pada umumnya sangat menghormati dan menjaga kehormatan pimpinan. Hal ini disebutnya karena ditilik sejarah Rokan Hilir dari sejak tempo dulu. Ditambahkannya juga bahwa kecamatan Rimba Melintang ini juga merupakan lumbung padi di kabupaten Rokan Hilir bahkan di provinsi Riau.

Sedangkan Wagubri H.Mambang Mit mengucapkan banyak terima kasih atas sambutannya di kabupaten Rokan hilir yakni khususnya kepada camat dan masyarakat kecamatan Rimba Melintang. Diterangkannya kunjungan ini merupakan kunjungan program pemerintah provinsi pada setiap tahunnya untuk mengunjungi beberapa kabupaten di provinsi Riau. Wagubri Mambang Mit memaparkan program dalam kunjungan kali ini.

“Mudah-mudahan dalam bulan ramadhan ini dapat menjadikannya lebih baik,”ujar Mambang Mit.

Ditambahkannya kunjungan ini juga dilanjutkan ke kota Dumai pada hari Jumat tanggal 26 Agustus 2011 dan ke kabupaten Siak pada hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2011 mendatang.

Disadarinya, sedikit masyarakat yang datang dalam kunjungan kali ini dikarenakan kesibukan di akhir pekan bulan puasa. Ditambahkannya apa lagi para ibu-ibu yang sedang sibuk mnyambut hari lebaran yang beberapa hari lagi.

“Atas terganggunya bapak dan ibu saya minta maaf. Alhamdulillah pada saat ini kondisi provinsi Riau sangat kondusif. Hal ini karena disadari oleh masyarakatnya untuk menciptakan rasa aman. Begitu juga kondisi alam Riau yang sangat mendukung keamanannya,”tuturnya.

Selanjutnya Mambang mit mengemukakan bahwa didalam hal kepentingan tertentu memang kita selalu berbeda pendapat namun didalam kepentingan bersama kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan dan kebersamaan untuk membangun daerah.

“Disaat tertentu untuk kepentingan kita selalu brbeda tetapi setelah hal itu berlanjut maka kita selalu menjaga dan menjalin lagi persatuan dan kesatuan bangsa untuk memajukan dan menumbuhkembangkan pembangunan,”ujarnya.

Pembangunan kabupaten Rokan Hilir menurut Mambang Mit sangat bagus dan memuaskan. Apalagi di utarakannya sedikit sekali pemerintah di provinsi Riau turut memprogramkan membangun mesjid di setiap kecamatan bahkan di setiap desa. Hal ini ditambahkan wagubri jika dibandingkan dengan Pekanbaru yang setahu dirinya hanya tiga mesjid yang dibantu oleh Pemerintah yakni mesjid An-Nur, Mesjid Ar-Rahman dan mesjid Raya.

“Pembangunan di Kabupaten Rokan hilir sangat memuaskan. Apalagi mesjid ini dibangun oleh pemerintah daerah. Sedikit kabupaten di provinsi Riau yang ikut membangun mesjid di setiap kecamatan. Di Kabupaten Rokan Hilir inilah yang paling banyak membangun mesjid. Hal ini karena pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap umat beragama dan perkembangan moral dan akhlag masyarakatnya,”tuturnya.

Dalam kesempatan ini juga Mambang Mit mencanangkan program pendidikan wajib belajar dua belas tahun untuk meningkatkan SDM dari masyarakat di provinsi Riau.

“Pada tahun 2012 mudah-mudahan dilaksanakan program wajib belajar sekolah selama 12 tahun bahkan dibangun pendidikan khusus yakni SMK. Sehingga bila lulus dapat mencapai lowongan kerja. Jika seseorang bekerja tentunya dapat membantu keluarga dan orang lain. Moral, Etika dan Jati diri adalah kawalan dari hasil pendidikan yang dipelajarinya. Mudah-mudahan program wajib sekolah minimal 9 tahun dapat diprogramkan juga di daerah Kabupaten Rokan hilir pada tahun mendatang,”pungkasnya.

Sedangkan dibidang kesehatan juga di sentil wagubri, dirinya mengharapkan meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan dengan minimalnya mendirikan posyandu dan puskesmas disetiap desa-desa.

“Kita kaya raya tetapi kalau tidak sehat tidak ada gunanya,”ujarnya.

Diakuinya kabupaten Rokan Hilir ini sudah menentukan ikon untuk ditonjolkan saat ini yakni dengan membangun bangunan yang penuh dengan kubah sehingga julukannya negeri seribu kubah. Namun jika semua bangunan telah terpenuhi dengan kubah maka bisa jadi julukannya menjadi negeri sejuta kubah. Dibidang ekonomi, sebut Mambang Mit di Rokan hilir telah meningkat bahkan di provinsi Riau juga telah meningkat dari standar nasional. Namun dalam beberapa tahun ini telah menurun. Hal ini dikatakannya karena masih kurangnya investasi.

“Kita harus memikirkan pelbagai jenis investasi. Kita harus memikirkan bagaimana mengembangkan investasi menjadi produksi aktif dengan mengembangkan pengolahan kelapa sawit menjadi produksi jadi seperti pengolahan minyak goreng dari kelapa sawit,”pungkasnya. (andi wrc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar