BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pulau jemur digesa pembangunannya dengan beberapa
program kegiatan agar pulau terluar itu
menjadi andalan objek wisata sekaligus sumber PAD. Ada beberapa program kegiatan andalan diusulkan dan diajukan oleh dinas perikanan
dan kelautan (Diskanlut) kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ke DPRD dalam menunjang
sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni membangun tempat pelelangan ikan
(TPI) di gugusan pulau jemur. Hal ini ditegaskan oleh kepala Diskanlut Rohil,
Ir.Amrizal kepada KABARROHIL ketika dijumpai di ruang kerjanya di komplek
perkantran jalan menuju sungai Rokan
batu enam Bagansiapiapi, Rabu (19/10).
“Hal ini agar tidak terjadi penjualan ikan di tengah laut yang selama ini
sering dilakukan oleh para nelayan. Diusulkan juga pembangunan pabrik es
digugusan pulau jemur agar para nelayan
mudah mendapatkan kebutuhan es,”ujar Amrizal.
Selain itu, kepala dinas ini juga
mengusulkan fasilitas sarana dan prasarana dengan program Pembangunan Mess di
Pulau jemur. Disebut Amrizal, Membangun Mess VIP untuk para tamu VIP maupun
wisatawan sebagai langkah fasilitas bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan
di gugusan pulau jemur.
“Mess di pulau Jemur dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti
meubiler, listrik, air bersih dan sarana olahraga,”terangnya.
Kemudian itu diusulkan juga oleh Diskanlut program kegiatan penangkaran
penyu. Hal ini sebutnya, dilakukan
sebagai langkah menjaga kelestarian penyu hijau sebagai hewan langka yang
dilindungi. Oleh sebab itu ditegaskannya perlu dibangun sebuah penangkaran
tempat pemeliharaan agar penyu dilepaskan ke alam saat telah berusia 4(empat)
bulan.
“Penyu dilepaskan setelah berusia empat bulan didalam penangkaran karena
dengan usia itu diharapkan harapan hidupnya lebih tinggi dilaut lepas,”tutur
Amrizal.
Dikatakannya sebagai penunjang sarana dan prasarana di gugusan pulau Jemur
tersebut tentunya juga harus ada pembangkit listrik. Hal ini di usulkan juga
oleh Diskanlut Rohil. Dijelaskannya listrik yang menjadi kendala utama dalam
pengembangan fasilitas di gugusan pulau jemur. Oleh sebab itu Diskanlut
mengusulkan pembangkit tenaga listrik surya sebagai tenaga alternatif yang
ramah lingkungan, mudah dan murah.
“Pasokan listrik tenaga diesel atau genset sangat menimbulkan kebisingan
yang dapat mengganggu dan menakuti penyu bertelor, kita harus menjaga
kelestarian habitat penyu di pulau Jemur. Selain itu jika menggunakan tenaga
genset, jarak tempuh pasokan bahan bakar
yang sangat jauh dan tergantung keadaan cuaca laut, sehingga tidak mendukung
pengiriman bahan bakar,”kata Amrizal.
Program kegiatan lainnya yang diusulkan yaitu pengadaan alat penyuling air
laut menjadi air tawar. Program ini sangat diperlukan untuk memenuhi salah satu
kendala dalam pengembangan pulau Jemur sebagai objek wisata.
“Kesulitan selama ini sebagai objek wisata adalah masalah air tawar
tergantung tadah hujan. Untuk menanggulangi kesulitan terhadap air tawar
itu kita perlu mengusahakan pengadaan mesin penyulingan air laut menjadi air
tawar,”jelas Amrizal.
Ditambahkannya, pembangunan pabrik es di gugusan Pulau Jemur juga merupakan program kegiatan Diskanlut
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat nelayan Kabupaten Rokan Hilir yang menangkap
ikan di gugusan kepulauan Aruah yang selalu kesulitan dalam mendapatkan es
untuk menjaga kesegaran ikan.
“Es merupakan kebutuhan para nelayan tradisional Kabupaten Rokan Hilir yang
menangkap ikan di kepulauan Aruah agar
menjaga kesegaran ikan tersebut sehingga mempunyai harga jual tinggi.
Untuk itu program pembangunan pabrik es untuk para nelayan kita usulkan dengan
harapan agar nelayan memperoleh pelayanan terhadap kebutuhan es yang selama ini tidak terpenuhi. Dengan adanya pabrik es di Pulau jemur, para nelayan dapat lebih lama
menangkap ikan dan memperoleh ikan lebih segar dengan daya nilai ekonomis yang
tinggi,”pungkasnya. (andi wrc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar