Jumat, 25 November 2011

Terkait kerusuhan demo buruh, Wakot Batam Ahmad Dahlan konperensi Pers


BATAM,KABARROHIL-Sekitar jam 17.00 wib kemaren melakukan rapat yang dihadiri oleh semua unsure muspida. Hal ini berkenaan dengan insiden pembakaran mobil. Demikian ditegaskan oleh Walikota Batam Drs Ahmad Dahlan dalam konperensi persnya yang digelar di lantai V kantor Walikota Batam di jalan engku Putri Balerang Batam, jumat (25/11).

“Muspida kota batam bertekad mengamankan kota Batam,”tuturnya.

Dijelaskan oleh walikota Batam bahwa ada isu kronologis penyelesaian UMK seakan ada kesan Pemkot lamban dalam mengambil keputusan,  hal ini disebut Ahmad Dahlan  dimuat melalui sms, email maupun berita.

“Sejak saya menjadi walikota tidak ada kata kesepakatan. Namun Alhamdulillah pada tahun 2011 ini ada kesepakatan UMK Rp 1.180.000,_ dengan catatan di tahun 2012 UMK diusahakan minimal sama dengan Kebutuhan Hidup Layak,”ujarnya.

Dikatakannya prosedur undang-undang dilakukan tahap demi tahap yang dilaksanakan atas survey kebutuhan  hidup layak. Dijelaskannya pada bulan Oktober angka UMK sudah mencapai Rp1.302.992,_dan Pemkot sudah sepakat hal tersebut. Namun pada pertemuan ketujuh, Apindo mengoreksi Rp 1.302.992 tersebut menjadi Rp 1.235.000,_ dimana terjadi perubahan sewa kamar, air bersih menjadi Rp 67.000,_. Namun serikat pekerja SFPMSI mengajukan Upah Minimum Kota  Rp 1.760.000,_ setelah dengan mengadakan survey sendiri berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak. Pada pertemuan kedelapan, Apindo mengajukan UMK Rp1.260.000,_karena disebabkan oleh krisis ekonomi di Eropa dan banjir di Thailand.

“Semenjak itulah saya walikota membentuk tim upah minimum kota terdiri dari diantaranya Kadisnaker, dan dinas tatakota. Tadi pagi surat ke Gubernur sudah saya tanda-tangani dengan angka Apindo Rp 1.260.000,_ tetapi dari pekerja Rp 1.760.400,_ dan dari Pemkot Rp 1.302.992,22,”tandasnya. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar