Minggu, 12 Februari 2012

Ditemukan penggarap lahan di wilayah kepenghuluan Bagan Jawa, Anggota DPRD Rohil harap pemerintah menindak lanjutinya


Para penggarap lahan di wilayah kepenghuluan Bagan jawa ditemukan oleh penghulu Harsono beserta staff ketika meninjau langsung kelapangan. Hal ini menurut Harsono berdasarkan informasi masyarakat. Sementara itu anggota DPRD Rohil H.Rasmali,SH menegaskan agar pemerintah menindak lanjuti penemuan orang sedang menggarap lahan di kepenghuluan Baganjawa tersebut.


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Para pembabat lahan di wilayah kepenghuluan Bagan jawa tersebut dipanggil untuk menghadap dalam minggu ini. Mereka akan dipanggil untuk menunjukkan kejelasan surat surat tanah mereka. Demikian diungkap penghulu Bagan Jawa, Harsono ketika ditemui di kantor kepenghuluan bagan Jawa jalan Pusara Hilir Bagansiapiapi, Sabtu (11/2). Lanjutnya menjelaskan telah hadir untuk menghadap sebanyak lima orang dimana dua orang diantaranya tidak memiliki surat-surat. Ditambah Penghulu Harsono jika dua kali dipanggil mereka tidak datang juga maka mereka akan panggil secara paksa.

"Lima orang telah menghadap sementara dua orang diantaranya tidak dapat menunjukkan surat-surat"katanya.

Disebutnya orang yang telah menghadap tersebut diantaranya adalah Asrori mengaku dari Binjai, kemudian Suparmin mengaku dari Rantau Prapat selanjutnya Minan mengaku dari manggala.

"Mereka yang sudah menghadap distop untuk mengerjakan lahan itu dan disuruh pindah dari lahan tersebut,"tutur penghulu.


Dijelaskan oleh penghulu bagan jawa ini, masalah pertama yakni penyerobotan lahan wilayah bagan jawa tersebut  diduga dari sungai nyamuk bernama si Jul.  Informasi ini berdasarkan keterangan dari masyarakat. Kemudian mereka terjun langsung kelapangan. Setelah bersampan menggunakan sampan kepompong selama sejam dan kemudian dilanjutkan berjalan kaki selama dua jam akhirnya tiba ditempat lokasi mereka. Dikatakan penghulu  yang ikut serta menjajaki di hutan tersebut diantaranya ketua RT 15, ketua RT 19, ketua dusun mulia Tarkim, ketua LPM Jusrianto, Polmas Sumarno, penghulu sendiri beserta staf dan wartawan beserta warga.

Disebut penghulu Harsono, mereka disana sekelompok warga dihuni berpuluh kepala keluarga. Namun ketika ditempat hanya dijumpai  sebanyak 3 KK sekira sepuluh orang. Lanjutnya penghulu harsono mengatakan mereka tersebut  seperti Sian (50) dari simpang poros, Sempurno (23) dari Simpang  Poros, Arian (49) dari Teluk Kuantan, Siman (38) dari Manggala yang mengaku sudah tujuh bulan, Sugino dari Manggala, dan Misman dari manggala.

"Mereka semua tinggal di lahan tersebut membawa keluarga masing-masing. Sudah macam perkampungan disana,"pungkas penghulu.

Sementara itu anggota legislative (Aleg) kabupaten Rokan Hilir (Rohil), H.Rasmali,SH ketika ditemui KABARROHIL menegaskan permasalahan ini penghulu Bagan Jawa harus meninindak-lanjutinya. Diharapkan kepala desa dapat menyelesaikan permasalahan ini. Disebut ketua fraksi Golkar Plus ini penghulu harus dapat mendata secara terperinci para penghuni lahan yang dijumpai di hutan tersebut sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan sudah mendpatkan data-datanya. Diharapkannya juga pemerintah daerah tanggap dalam permasalahan ini.

“Diharapkan pemerintah dapat menindak lanjutinya,”lugas H.Rasmali yang juga ketua MPC Pemuda Pancasila Rokan Hilir ini. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar