Para penggarap lahan di wilayah
kepenghuluan Bagan jawa ditemukan oleh penghulu Harsono beserta staff ketika
meninjau langsung kelapangan. Hal ini menurut Harsono berdasarkan informasi
masyarakat. Sementara itu anggota DPRD Rohil H.Rasmali,SH menegaskan agar
pemerintah menindak lanjuti penemuan orang sedang menggarap lahan di
kepenghuluan Baganjawa tersebut.
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Para
pembabat lahan di wilayah kepenghuluan Bagan jawa tersebut dipanggil untuk
menghadap dalam minggu ini. Mereka akan dipanggil untuk menunjukkan kejelasan
surat surat tanah mereka. Demikian diungkap penghulu Bagan Jawa, Harsono ketika
ditemui di kantor kepenghuluan bagan Jawa jalan Pusara Hilir Bagansiapiapi,
Sabtu (11/2). Lanjutnya menjelaskan telah hadir untuk menghadap sebanyak lima
orang dimana dua orang diantaranya tidak memiliki surat-surat. Ditambah
Penghulu Harsono jika dua kali dipanggil mereka tidak datang juga maka mereka
akan panggil secara paksa.
"Lima orang telah menghadap
sementara dua orang diantaranya tidak dapat menunjukkan
surat-surat"katanya.
Disebutnya orang yang telah
menghadap tersebut diantaranya adalah Asrori mengaku dari Binjai, kemudian
Suparmin mengaku dari Rantau Prapat selanjutnya Minan mengaku dari manggala.
"Mereka yang sudah menghadap
distop untuk mengerjakan lahan itu dan disuruh pindah dari lahan
tersebut,"tutur penghulu.
Dijelaskan oleh penghulu bagan
jawa ini, masalah pertama yakni penyerobotan lahan wilayah bagan jawa
tersebut diduga dari sungai nyamuk
bernama si Jul. Informasi ini
berdasarkan keterangan dari masyarakat. Kemudian mereka terjun langsung
kelapangan. Setelah bersampan menggunakan sampan kepompong selama sejam dan
kemudian dilanjutkan berjalan kaki selama dua jam akhirnya tiba ditempat lokasi
mereka. Dikatakan penghulu yang ikut
serta menjajaki di hutan tersebut diantaranya ketua RT 15, ketua RT 19, ketua
dusun mulia Tarkim, ketua LPM Jusrianto, Polmas Sumarno, penghulu sendiri
beserta staf dan wartawan beserta warga.
Disebut penghulu Harsono, mereka
disana sekelompok warga dihuni berpuluh kepala keluarga. Namun ketika ditempat
hanya dijumpai sebanyak 3 KK sekira
sepuluh orang. Lanjutnya penghulu harsono mengatakan mereka tersebut seperti Sian (50) dari simpang poros, Sempurno
(23) dari Simpang Poros, Arian (49) dari
Teluk Kuantan, Siman (38) dari Manggala yang mengaku sudah tujuh bulan, Sugino
dari Manggala, dan Misman dari manggala.
"Mereka semua tinggal di
lahan tersebut membawa keluarga masing-masing. Sudah macam perkampungan
disana,"pungkas penghulu.
Sementara itu anggota legislative
(Aleg) kabupaten Rokan Hilir (Rohil), H.Rasmali,SH ketika ditemui KABARROHIL menegaskan permasalahan ini
penghulu Bagan Jawa harus meninindak-lanjutinya. Diharapkan kepala desa dapat
menyelesaikan permasalahan ini. Disebut ketua fraksi Golkar Plus ini penghulu
harus dapat mendata secara terperinci para penghuni lahan yang dijumpai di
hutan tersebut sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan sudah mendpatkan
data-datanya. Diharapkannya juga pemerintah daerah tanggap dalam permasalahan
ini.
“Diharapkan pemerintah dapat
menindak lanjutinya,”lugas H.Rasmali yang juga ketua MPC Pemuda Pancasila Rokan
Hilir ini. (andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar