BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Mendapat
informasi dari warga masyarakat bodi Jalan lingkar dua jalur telah dipagari oleh seseorang maka
dengan inisiatif menyurati warga itu. Namun
tidak diindahkan maka di lakukan pembongkaran bersama pihak kepolisian dan Satpol
PP. Hal ini setelah terlebih dahulu melaporkannya kepada camat Bangko Nur
Hidayat.SH. Demikian di katakan oleh penghulu Bagan Jawa Pesisir, Taufik
Basiroen kepada KABARROHIL, Selasa, (10/4).
Dia mengatakan bahwa bodi jalan dua
jalur tersebut merupakan bodi jalan perencanaan pemerintah daerah kabupaten
Rokan Hilir sebagai akses jalan dua jalur kedaerah pesisir yang tembus kejalan
nelayan.
“Ada bodi jalan lingkar dua jalur
direncanakan oleh bupati H.Annas Maamun telah dipagari oleh seseorang lebih
kurang sepanjang 200 meter dengan lebar 20 meter,”kata Taufik menjelaskannya.
Setelah diketahui orang yang
memagari tersebut adalah ibu Agian maka di sebut penghulu Taufik, dirinya menyurati
ibu Agian agar datang ke kantor penghulu Bagan Jawa Pesisir di jalan Jambu
Bagansiapiapi. Dikatakannya tujuannya memanggil warganya tersebut untuk menanyakan apa tujuan memagari bodi
jalan lingkar tersebut. Namun panggilan itu tidak diindahkan.
Selanjutnya disebut penghulu taufik dirinya kemudian melayangkan lagi surat
kedua dengan peringatan warganya itu agar segera membongkar
pagar tersebut sendiri. Namun dikata Penghulu Taufik tidak juga diindahkan.
Akhirnya karena tidak
diindahkan, penghulu Taufik menjelaskan
dirinya kemudian menghadap Camat Bangko, Selasa pagi (10/4). Disebut
Taufik, oleh pak camat Bangko menegaskan
kepada dirinya jikalau memang jalan tersebut merupakan jalan pemerintah maka diperintahkan
untuk di bongkar pagar itu. Oleh sebab itu, dikatakan penghulu Bagan Jawa
Pesisir ini, dirinya langsung menghubungi Babinsa Rusli, kemudian menghadap ke
Kantor Satpol PP dan pihak aparat kepolisian. Penghulu Taufik mengatakan
dirinya meminta agar segera melakukan penertiban
dan pembongkaran pagar di bodi jalan lingkar di wilayahnya.
Penghulu Taufik menjelaskan dalam
melakukan pembongkaran pagar itu juga melibatkan ketua Dusun Padi, Rozali, ketua
RW 1 Misno dan beberapa ketua kelompok tani yang dipimpin oleh Muhammad Panut.
Disebut Penghulu Taufik, sesampai
dilokasi sebelumnya dirinya melakukan koordinasi dengan ibu Agian terlebih
dahulu. Hal ini bertujuan agar ibu Agian
dapat melakukan pembongkaran sendiri pagar itu dengan baik-baik. Namun disebut Penghulu Bagan
Jawa Pesisir ini, malah ibu Agian meninggalkan mereka entah kemana. Karena
dianggap tidak kooperatif dengan meninggalkan dirinya sebagai penghulu Bagan
Jawa Pesisir, selanjutnya dirinya mengambil keputusan untuk membongkar pagar
tersebut. Dikatakan penghulu Taufik bahwa pembongkaran pagar tersebut berjalan
lancer tanpa hambatan apapun juga.
“Karena memagar bodi jalan lingkar
dua jalur tanpa sepengetahuan pihak kepenghuluan atau pemerintah dan diajak
agar melakukan pembongkaran pagar itu sendiri malah meninggalkan aparat
pemerintah maka kita melakukan pembongkaran pagar tersebut. Diperkirakan
melakukan pembongkaran itu sekira jam 14.00 wib dan selesai sekira jam 15.00
wib,”jelas Taufik. (andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar