BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Untuk
membentuk masyarakat yang taat melakukan ibadah sholat dan menjadikan daerah
yang agamis maka Pemdakab Rokan Hilir berencana membangun sebanyak lima mesjid lagi
di daerah-daerah kantong kemiskinan. Hal ini setelah meninjau langsung
didaerah-daerah di kecamatan Bangko beberapa waktu lalu. Demikian ditegaskan
oleh bupati Rokan Hilir, H.Annas Maamun kepada KABARROHIL ketika ditemui
seusai menghadiri Nuzul Qur’an di Mesjid Al-Kautsar jalan Kecamatan Bagansiapiapi,
Rabu Malam (8/8) kemaren. Hadir saat acara tersebut ketua PGRI Rohil Syahdan,
sejumlah kepala dinas , tokoh agama, dan warga masyarakat. Selaku penceramah
Buya Hamka Riau pengasuh pondok pesantran di Duri yang asalnya dai Bagan Punak.
“Pemdakab Rokan Hilir
membuat program membangun lima mesjid lagi di daerah kecamatan Bangko,”ujarnya.
Lima mesjid tersebut
dibangun di Bagan Punak Meranti, di jalan Sungai Sialang, di Bagan Punak
Pesisir, di Bagan Punak dan di Bagan Barat. Hal ini disebut oleh orang nomor
satu di Rokan Hilir ini agar mengulangi kembali sejarah lalu dimana di daerah
yang sekarang menjadi kantong kemiskinan tersebut merupakan daerah asalnya para
tokoh agama, dan fokih yang selalu menyiarkan agama islam. Dimana masyarakatnya
selalu beribadah, berpuasa dan berdoa serta tidak meninggalkan membaca
ayat-ayat Al-Qur’an. Disebutnya tempo dulu fokih tersebut di hormati dan di
panuti sehingga masyarakatnya selalu rajin melaksanakan ibadah sholat.
Dikatakan oleh Politisi
Golkar Rohil ini, untuk membentuk dan mewujudkan hal tersebut merupakan
tanggung-jawab bersama yakni para tokoh agama, alim ulama, tokoh masyarakat,
tokoh pemuda, ketua RT, lurah dan penghulu, warga masyarakat dan pemerintah.
Oleh sebab itu pemerintah membuat program membangun Mesjid dan sekaligus
sekolah kutab (mengaji,red). Ditambahkannya, pada tahun ini pemdakab Rohil juga
melakukan pelatihan-pelatihan untuk menciptakan para da’i.
Dibeberkan oleh H.Annas
Maamun bahwa daerah Bagan Punak tempo dulu dikenal dengan fokih Naim, fokih Dahaman,
fokih Bakir, dan Fokih Salih yang selalu rutin mengajarkan syariat agama kepada
masyarakat. Mereka tersebut, disebut Annas Maamun senantiasa menuntun dan mengajar
mengaji, mengajar sholat jenasah dan mengajar lafaz Al-Qur’an yang benar di
sekolah kutab.
“Hal inilah dibangkitkan
kembali dengan menanamkan semangat agama pada diri warga masyarakat sehingga
selalu melaksanakan sholat dan doa. Wilayah Bagan Punak sebagai asal para Fokih
di tempo dulu di bangkitkan kembali agar daerah tersebut menjadi daerah kampong
muslim percontohan,”tandasnya. (andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar