Jumat, 10 Agustus 2012

Membangun lima mesjid, Pemkab Rohil rancang kampong muslim percontohan


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Untuk membentuk masyarakat yang taat melakukan ibadah sholat dan menjadikan daerah yang agamis maka Pemdakab Rokan Hilir berencana membangun sebanyak lima mesjid lagi di daerah-daerah kantong kemiskinan. Hal ini setelah meninjau langsung didaerah-daerah di kecamatan Bangko beberapa waktu lalu. Demikian ditegaskan oleh bupati Rokan Hilir, H.Annas Maamun kepada KABARROHIL ketika ditemui seusai menghadiri Nuzul Qur’an di Mesjid Al-Kautsar jalan Kecamatan Bagansiapiapi, Rabu Malam (8/8) kemaren. Hadir saat acara tersebut ketua PGRI Rohil Syahdan, sejumlah kepala dinas , tokoh agama, dan warga masyarakat. Selaku penceramah Buya Hamka Riau pengasuh pondok pesantran di Duri yang asalnya dai Bagan Punak.

“Pemdakab Rokan Hilir membuat program membangun lima mesjid lagi di daerah kecamatan Bangko,”ujarnya.

Lima mesjid tersebut dibangun di Bagan Punak Meranti, di jalan Sungai Sialang, di Bagan Punak Pesisir, di Bagan Punak dan di Bagan Barat. Hal ini disebut oleh orang nomor satu di Rokan Hilir ini agar mengulangi kembali sejarah lalu dimana di daerah yang sekarang menjadi kantong kemiskinan tersebut merupakan daerah asalnya para tokoh agama, dan fokih yang selalu menyiarkan agama islam. Dimana masyarakatnya selalu beribadah, berpuasa dan berdoa serta tidak meninggalkan membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Disebutnya tempo dulu fokih tersebut di hormati dan di panuti sehingga masyarakatnya selalu rajin melaksanakan ibadah sholat.

Dikatakan oleh Politisi Golkar Rohil ini, untuk membentuk dan mewujudkan hal tersebut merupakan tanggung-jawab bersama yakni para tokoh agama, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ketua RT, lurah dan penghulu, warga masyarakat dan pemerintah. Oleh sebab itu pemerintah membuat program membangun Mesjid dan sekaligus sekolah kutab (mengaji,red). Ditambahkannya, pada tahun ini pemdakab Rohil juga melakukan pelatihan-pelatihan untuk menciptakan para da’i.

Dibeberkan oleh H.Annas Maamun bahwa daerah Bagan Punak tempo dulu dikenal dengan fokih Naim, fokih Dahaman, fokih Bakir, dan Fokih Salih yang selalu rutin mengajarkan syariat agama kepada masyarakat. Mereka tersebut, disebut Annas Maamun senantiasa menuntun dan mengajar mengaji, mengajar sholat jenasah dan mengajar lafaz Al-Qur’an yang benar di sekolah kutab.

“Hal inilah dibangkitkan kembali dengan menanamkan semangat agama pada diri warga masyarakat sehingga selalu melaksanakan sholat dan doa. Wilayah Bagan Punak sebagai asal para Fokih di tempo dulu di bangkitkan kembali agar daerah tersebut menjadi daerah kampong muslim percontohan,”tandasnya. (andi krc)

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar