Minggu, 16 September 2012

Dedi Humadi sebut Komisi I DPRD Rohil telah hearing, hanya tinggal pengawasan



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Komisi satu DPRD Rokan Hilir (Rohil) sudah melakukan hearing dengan sejumlah dinas, badan dan kantor serta bagian di lingkungan pemdakab Rokan Hilir. Hearing dilaksanakan di gedung DPRD Rokan Hilir jalan Merdeka Bagansiapiapi, pada hari Sabtu (15/9). Hering dilaksanakan untuk acuan anggaran perubahan APBD 2012. Demikian dikatakan oleh ketua Komisi I (satu) DPRD Rokan Hilir Dedi Humadi kepada KABARROHIL ketika ditemui di jalan Selamat Bagansiapiapi, Sabtu (15/9) akhir pekan kemaren.

Dijelaskannya, Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang hadir saat itu Satpol PP, KPT, Kesbangpolinmas, Disdukcapil, Tapem dan secretariat. Desebutnya, pada umumnya SKPD dan bagian meminta agar terealisasikan acuan anggaran yang mereka ajukan.

“Dinas pendudukan dan catatan sipil (disdukcapil,red) Rokan Hilir menjalankan program nasional anggaran diajukan sebesar 2,9 Milyar menjadi realisasi sebesar 1,5 milyar. Hal ini karena anggaran terbatas,”tutur Dedi Humadi.

Politisi muda Golkar Rokan Hilir ini menegaskan pada saat hearing komisi I DPRD Rokan Hilir juga menekankan kepada Tapem agar secepatnya kelapangan untuk penentuan batas desa di kecamatan di wilayah Rokan Hilir.

“Kami bicarakan tentang PT Andika Pratama Sawit Lestari (PT APSL),”jelasnya.

Dimana dikatakannya komisi I (satu) DPRD Rokan Hilir meminta kepada Tapem terlebih dahulu mencari data yang pasti untuk penentuan batas wilayah antara daerah Rokan Hilir dan Rokan Hulu di kawasan perkebunan PT Andika Pratama Sawit Lestari. Setelah diketahui batas-batasnya, lanjut mantan ketua DPRD Rohil periode lalu ini mengatakan barulah melanjutkan langkah-langkah selanjutnya. Disebutnya jangan hanya mengukur lahan dan tanah tanpa tahu batas wilayah daerah Rokan Hilir.

Sedangkan BKD pada tahun ini (2012,red) juga telah mengajukan anggaran untuk LPJ golongan II. Disebutnya karena ada pengangkatan pegawai tidak lama lagi maka BKD di APBD-P meminta penambahan anggaran. KPT meminta tambahan 30 juta rupiah untuk pembuatan brosur syarat perijinan. Lanjutnya mengatakan Bakesbangpolinmas melakukan program pengadaan buku perundang-undangan dan makan minum dimana jumlah anggarannya belum ditentukan.

Komisi I DPRD Rokan Hilir, ditambahkannya mendukung terhadap anggaran yang masuk di banggar. Anggaran tersebut, disebutnya diperjuangkan dan diawasi supaya terserap 100 persen hingga akhir tahun anggaran.

"Komisi I (satu) DPRD Rokan Hilir sudah selesai Hearing. Alhamdulillah terealisasi, tinggal pengawasan DPRD apakah anggaran itu masuk apa tidak,"tandasnya. (andi krc)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar