BAGAN SIAPIAPI ,KABARROHIL–
Enam orang jajaran Badan usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Sarana
Pembangunan Rohil (PD SPR) masa bhakti periode 2012-2015 di lantik oleh wakil
bupati H.Suyatno di aula lantai IV Kantor Bupati Rohil jalan Merdeka
Bagansiapiapi, jumat (11/5). Acara tersebut dihadiri oleh ketua DPRD Rohil
Nasrudin Hasan, Setdakab Rohil Drs Wan Amir Firdaus,Msi, Kepala bappeda Rohil
M.Job Kurniawan, dan sejumlah kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan
Pemdakab Rohil lainnya. Keenam jajaran BUMD PD SPR yang dilantik diantaranya
H.Marzuki AR sebagai Direktur Utama, Burhanuddin,SH sebagai Direktur Umum,
Syahri Yunan sebagai Direktur Operasional. Sedangkan dilantik sebagai ketua
Badan pengawas Drs H.Dahamer, Sekretaris Badan pengawas Musni dan anggota badan
Pengawas H.M Syahdan.
Wabup H.Suyatno dalam arahannya
menegaskan penetapan Badan direksi dan badan Pengawas BUMD ini dilakukan untuk
membenahi managemen Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Rokan Hilir (PD
SPR,red) yang bergerak dibidang jasa layanan pengisian bahan bakar Umum
(SPBU,red). Karena orang nomor dua di Rohil ini menilai selama ini PD SPR dalam
laporan banyak mengalami kerugian sehingga belum mampu memberikan keuntungan
maksimal bagi kas daerah. Disebutnya, pengelolaan yang kurang efektif akhirnya
membuat PD SPR banyak mengalami kerugian dan hal ini harus menjadi motivasi
bagi jajaran Direksi yang baru dilantik untuk bekerja professional dan potensial.
"Amanah dan kepercayaan yang diberikan Bapak Bupati
Rohil H Annas Maamun, hendaknya dijaga dan dilaksanakan dengan baik. Sehingga kedepan manajemen BUMD dapat
berjalan lebih eksis lagi," ujar Suyatno.
Diharapkan oleh wabup agar
kedepan BUMD dapat menjadi kebanggaan bagi pemerintah daerah dan masyarakat
Rokan Hilir. Pada intinya, disebut H.Suyatno bagaimana peran serta masyarakat
dalam memajukan daerah. Karena dijelas oleh wabup, Gubri sudah menceritakan
bahwa daerah Rokan Hilir saat ini merupakan daerah yang diperhitungkan dari
semua aspek. Menurutnya, tupoksi jajaran
Direksi sangat relative, oleh sebab itu dalam melaksanakan pekerjaan diharapkan
adanya koordinasi yang baik. Dikatakan oleh orang nomor dua di Rohil ini, jika
ditemukan sandungan dan persoalan diharapkan melakukan komunikasi yang baik
untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Pekerjaan di jajaran Direksi
BUMD bisa disebut gampang-gampang sulit. Hal ini tergantung keinginan dan
keikhlasan kita bekerja. Saya pikir yang dilantik memiliki potensi besar dalam
mengelola aset daerah. Pemerintah daerah hanya sebagai pendorong dalam sisi
financial,”pungkasnya (andi krc).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar