Minggu, 21 November 2010

Pelatihan bagi ormas di buka bupati Annas Maamun

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pelatihan pengembangan pembinaan bagi organisasi masyarakat (Ormas) se-kabupaten Rohil digelar di lantai V kantor Bupati Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, Sabtu (20/11). Hadir dalam acara pembukaan itu Bupati Kabupaten Rohil H.Annas Maamun dan ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan. Tampak juga menghadiri acara tersebut kepala dinas,badan dan kantor dilingkungan Pemdakab serta ormas se-kabupaten Rohil.

Ketua panitia pelaksana Nasrudin mengatakan Pembukaan acara pelatihan pengembangan pembinaan bagi ormas di laksanakan di lantai V kantor bupati dimana tempat pelaksanaannya di Hotel Lion dan Kesuma. Pelatihan ini berlangsung tiga hari dengan nara sumber, ka.kesbang pollinmas, asisten kesra pemkab rohil dan kabag hukum.

Sementara itu Bupati H.Annas Maamun mengatakan dirinya bersedia sebagai nara sumber memberikan materi tentang kepemimpinan dan komunikasi sebagai motivasi para ormas untuk menampilkan jiwa kepemimpinan.

"Moment ini sangat penting untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang kepemimpinan,"katanya.

Dikatakannya melihat kondisi saat ini daerah Rohil masih ada daerah kantong-kantong kemiskinan seperti di daerah pasir limau kapas dan sinaboi untuk itu perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan bagi ormas dan tokoh mayarakat untuk perkembangan pembangunan daerah kampung halaman kita. Diterangkannya daerah Rantau Kopar dahulunya merupakan daerah kantong kemiskinan saat ini sudah mulai meningkat maju perekonomiannya karena telah ada dibangun jembatan sekapas sebagai penghubung daerah tersebut yang selama ini merupakan salah satu daerah terisolir.

Lanjutnya mengatakan untuk mengatasi kemiskinan itu menurutnya perlu dibangun sarana infrastruktur terutama jalan penghubung kedaerah-daerah terisolir. Karena dengan adanya penghubung jalan secara tidak langsung dapat menghubungkan jalannya perekonomian daerah itu sehingga perekonomiannya semakin meningkat.

"Tahun ini jalan Sinaboi ke Dumai terealisasi sebagai jalan lintas pesisir,"tuturnya.

Dikatakannya dari kubu sampai ke pedamaran akan dibangun jalan dua jalur sehingga sepanjang pinggir jalan tersebut direncanakan sebagai kawasan kota dengan tata kota kecil baru. Dengan demikian perekonomian didaerah itu berjalan dengan baik bahkan lebih meningkat lagi.

"Setelah infrastruktur jalan selesai maka perekonomian akan meningkat terutama dengan di bangunnya ruko disepanjang jalan oleh para pengusaha,"katanya.


Sedangkan untuk meningkatkan SDM perlu juga peningkatan pendidikan. Namun diharapkan belajar dengan serius sehingga tercapai pendidikan yang bermanfaat agar dapat diterapkan ke masyarakat.

"Saya tidak setuju jika pegawai yang telah menyandang S 1 kembali belajar mencapai S 2 dengan belajar seminggu sekali karena hal tersebut sangat kurang jam belajarnya,"tuturnya.

Kemudian itu juga diharapkan kepada tokoh masyarakat untuk berperan serta memberikan pengertian kepada masyarakat jika ada pelebaran jalan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah agar ganti rugi tidak dengan harga terlalu tinggi. Jika perlu tanpa ganti rugi karena demi kemajuan daerah kampung halaman kita sendiri juga.

"Seperti di Bantayan, Baganbatu masyarakat disana tanpa ganti rugi untuk keperluan pelebaran jalan daerah mereka maka kemajuan daerah sana akan menjadi lebih bagus. Tokoh-tokoh masyarakat sangat berperan untuk perkembangan pembangunan daerah seperti memberikan pengertian jangan dengan harga ganti rugi terlampau tinggi pada tanah yang terkena pelebaran jalan dan juga peran serta untuk meningkatkan daya minat baca masyarakat dengan mengadakan buku-buku bacaan,"sebutnya. (gun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar