Sabtu, 14 Mei 2011

Sedikitnya 20 ton Raskin disalurkan kepada masyarakat Bagan Jawa



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sebanyak 20.160 kg atau setara 403 karung @50 Kg ditambah 10 Kg beras bulog dibagikan kepada masyarakat miskin di kepenghuluan Bagan Jawa kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Jumat (13/5). Beras miskin (raskin) tersebut di salurkan oleh penghulu Bagan jawa Harsono kepada masing-masing ketua RT agar disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima beras miskin tersebut (kepenghuluan Bagan jawa terdiri dari 19 RT,red).

Menjawab KABARROHIL ketika ditemui di jalan Pusara Hilir simpang jalan Sampurna Jumat (13/5), Penghulu Bagan jawa Harsono menegaskan bahwa setiap ketua RT tidak diperbolehkan menjual raskin kepada orang lain maupun kedai atau toko yang merupakan bukan sipenerima raskin. Apabila terdapat ketua RT melakukan hal tersebut sehingga pembagian raskin tersebut tidak tepat sasaran maka diharapkan masyarakat ataupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ataupun siapa saja yang mengetahuinya maka diharapkan melaporkan kepada pihak berwajib atau langsung kepada dirinya agar tindakan tersebut di teruskan kepada pihak yang berwajib.

“Hasil kesepakatan bersama ketua RT, BPK, LPM pada tanggal 11 mei lalu maka bersepakat Ketua RT akan menjual dengan harga 2500 perkilogram. Sehingga apabila ketahuan menjual atau menaikan harga tidak sesuai dengan harga kesepakatan tersebut maka bersedia dipidanakan,”tutur Harsono didampingi ketua BPK Bagan Jawa Jusrianto.

Penghulu Harsono menambahkan memang terjadi keterlambatan pembagian Raskin kali ini hal tersebut dijelaskannya karena pergantian penghulu lama ke penghulu baru sehingga masih ada tunggakan kepada Bulog Dumai sebesar 18 juta 516 ribu rupiah. Oleh sebab itu sedaya upaya dirinya untuk mencari solusi agar permasalahan tersebut dapat diatasi.

“Kami mencari bapak angkat untuk mengatasi pembayaran tersebut sehingga kami juga dapat membayar beras ini dengan uang tunai yang akhirnya masyarakat Bagan jawa mendapatkan saluran beras miskin kembali,”terang penghulu baganjawa ini di depan kantor baru didirikan secara swadaya ini.

Ditambahkannya lagi bahwa kantor di tanah desa yang baru saja didirikan dari hasil swadaya masyarakat ini atas inisiatif bersama karena belum adanya kantor penghulu baru karena dimekarkan kemaren.

“Alhamdulillah kantor sementara dapat kami dirikan setelah seminggu kami dilantik (pada tanggal 7/2, kemaren red). Mudah-mudahan pemakaian secara resmi dapat diresmikan oleh Bupati H.Annas Maamun secara langsung nantinya,”tandasnya.(andi wrc)

1 komentar:

  1. di Kepenghuluan Pekaitan sejak tahun 1995 sampai sekarang tak menerima lagi Raskin, apa itu dijual sdr penghulu ataw memang tidak ada lagi Raskin untuk kepenghuluan pekaitan, ayo sobat2 pers telusuri..brani gak.?

    BalasHapus