BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dari sebanyak 40 orang anggota dewan di kabupaten
Rokan Hilir, hanya 29 orang anggota legislatif (aleg) yang hadir dalam sidang
paripurna ke 8 masa sidang ke-3 DPRD Rokan Hilir (Rohil). Sidang berlangsung di
ruang sidang kantor dewan jalan Merdeka Bagansiapiapi ,Kamis (15/9) dihadiri
oleh wabup H.Suyatno dan beberapa asisten, staff ahli, kepala dinas, badan dan
kantor dilingkungan pemdakab Rohil. Sidang paripurna tersebut merupakan sidang penyampaian
pandangan umum fraksi-fraksi terhadap ranperda APBD perubahan, ranperda
pembentukan tujuh kepenghuluan dan ranperda pembentukan kecamatan kubu
babussalam yang dipimpin oleh ketua DPRD Rohil diwakili oleh wakil ketua DPRD
Rohil Drs Jamiluddin.
Dalam sidang paripurna pimpinannya, Drs jamiluddin menyampaikan bahwa
menilik dari ranperda yang diajukan diharapkan kedepan pemdakab Rohil harus dapat
menggali sumber pendapatan asli daerah (PAD) lagi sehingga lebih meningkat.
Tentunya sebut wakil ketua DPRD Rohil ini pemdakab Rohil di tuntut bekerja
keras dan profesional yang inovatif dalam upaya untuk meningkatkan sumber
pendapatan asli daerah.
“Hendaknya menggali sumber pendapatan asli daerah. Untuk itu dituntut kerja
keras dan profesional yang inovatif yang berupaya untuk menggali sumber
pendapatan asli daerah,”ujarnya.
Sedangkan tentang ranperda pemekaran yang diajukankan oleh pemdakab Rohil
atas aspirasi masyarakat tersebut, pada dasarnya sebut Jamiluddin anggota DPRD
Rohil mendukung karena aspirasi dan keinginan rakyat adalah sama dengan
keinginan anggota DPRD juga.
“Keinginan DPRD Rohil sama dengan keinginan rakyat dan sangat mendukung
pemekaran di wilayah kabupaten Rokan Hilir. Selama hal tersebut dapat
mempermudah pelayanan dan memperpendek rentan kendali wilayah administrasi.
Namun demikian perlu juga evaluasi yang cermat untuk efesiensi pembentukan
kepenghuluan dan pembentukan kecamatan tersebut dengan berpedoman kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku,”pungkasnya. (andi wrc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar