BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sepuluh
orang masyarakat Manggala 25 kepenghuluan manggala sakti kecamatan tanah putih
sedinginan beserta Plh datuk penghulu Mustaruddin mendatangi kantor wakil
rakyat Rokan Hilir jalan Merdeka bagansiapiapi Rabu (14/12). Selanjutnya mereka
diterima oleh dua orang anggota DPRD Rohil Dedi Humadi dan H.M.Bachid Madjid
dari Komisi I. Dalam ruang komisi I DPRD Rohil di lantai II mereka meminta
kepada anggota DPRD Rohil dapat menyelesaikan permasalahan mereka.
Pada saat preamble pertemuan itu
anggota DPRD Rohil meminta kepada jurubicara dari masyarakat untuk menceritakan
permasalahannya. Salah satu masyarakat La Khaidir menjelaskan bahwa lahan
mereka yang sudah ditanami sawit berumur berkisar setahun hingga dua tahun
ditebang oleh sekelompok orang.
"Lahan ini sudah ditanam
kemudian di concang oleh pihak lain. Kemudian kami melaporkan ke aparat desa yang
di tujukan ke bupati. Selanjutnya dengan arahan kami mengadukan ke DPRD
ini,"terang La Khaidir salah satu
masyarakat tersebut.
Diceritakan kronologisnya bahwa
mereka menanam di lahan yang belum difungsikan. Dalam paparannya menegaskan, setelah dilarang untuk ditanam namun dalam jangka waktu beberapa tahun lahan dibiarkan begitu saja dan tidak ditanami kemudian masyarakat berinisiatif menanam sawit pada lahan itu. Namun dikatakannya, setelah ditanami sawit dan telah berumur setahun hingga dua tahun kemudian
di concang oleh sekelompok orang.
“Maunya kami lahan yang sudah
ditanami sawit dibiarkan untuk masyarakat yang menanam kemudian lahan lain
yang masih ada terbengkalai untuk kelompok tani,”pungkasnya.
Dikatakannya masyarakat yang
menanam sawit sebanyak 131 KK dengan kurang
lebih lahannya mencapai 262 hektar.
"Semua lahan dari 131 KK itu
sudah ditanami sawit. Ada yang berumur dua
tahun, ada juga yang setahun,"sambungnya.
Disebut oleh masyarakat yang
mendatangi DPRD Rohil itu bahwa dahulunya terbentuk kelompok tani yang sudah ada sejak tahun 1996 dengan membayar dua ratus ribu
rupiah per KK per anggota namun hingga sekarang disebutnya, lahannya tidak ditanami. Disebutnya kelompok tani itu Ir Kudri
Yuned sebagai sekretarisnya sedangkan ketua dan bendahara kelompok tani itu sudah meninggal. Kelompok
tani itu tidak mengolah lahan yang ada kemudian oleh masyarakat di tanami
sawit.
Sementara itu, anggota DPRD Rohil H.M Bachid Madjid
menegaskan akan terjun kelapangan untuk melihat
kondisi riil dan memecahkan permasalahannya. Diharapkannya kepada masyarakat tidak
melakukan tindakan anarkis dalam hal ini.
"Kami tetap menerima
aspirasi masyarakat ini dan untuk selanjutnya melihat lokasi dan kondisi riil
kemudian memanggil pihak yang bersiteru. Percayalah sebagai wakil rakyat kami
akan menyelesaikannya sesuai dengan koridor yang berlaku,"pungkas H.M
Bachid Madjid. (andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar