Jumat, 13 Januari 2012

Konversi minyak tanah ke bahan bakar gas di Rohil belum mencapai 80 persen


Penyaluran tabung gas beserta kelengkapannya masih belum seratus persen kelar di daerah Rokan Hilir. Oleh sebab itu diharapkan Disperindag Rohil agar pertamina jangan menarik bantuan minyak tanah (mitan) Rokan Hilir.


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-konversi miyak tanah ke LPG di daerah Rokan Hilir (Rohil) masih belum kelar 100 persen. Hal ini disebabkan masih ada kurang kelengkapan pendistribusian alat-alat yang disalurkan kemasyarakat, seperti di daerah kecamatan Bangko, kecamatan Sinaboi dan kecamatan Pasir Limau Kapas.. Penegasan ini diungkap oleh Kadis Perindag Rokan Hilir, H.Ahmad Kurnia ketika dihubungi KABARROHIL, Jumat (13/1).


“Konversi minyak tanah ke LPG masih belum selesai,”tuturnya.


Dijelaskannya, penyaluran gas ke masyarakat belum selesai karena dalam penyaluran tersebut masih ada terdapat masyarakat memiliki tabung gas tetapi kompornya belum ada. Ada juga masyarakat sudah memiliki tabung dan kompornya namun regulatornya belum dimiliki. Bahkan disebut kadis perindag ini ada juga yang menerima dalam keadaan rusak yang masih menunggu penggantinya.


Dia mengatakan sudah melakukan rapat dengan Pertamina Pekanbaru beberapa waktu lalu untuk mempertimbangkan agar jangan menarik dahulu bantuan minyak tanah (mitan) keseluruhan ke daerah Rokan Hilir.


“Untuk menentukan kuota provinsi, daerah Rokan Hilir 75 persen di tarik. Makanya di tahun 2011 lalu kita mengusulkan ditambahkan untuk penerangan. Namun sampai saat ini masih belum ada jawaban dari pihak pertamina,”katanya.


Oleh sebab itu, disebutnya hasil apakah ada penambahan dan berapa peambahannya dan juga apakah ada penurunan dan berapa penurunannya belum bisa diketahui. Dijelaskannya dengan adanya penyaluran gas LPG sebesar 79 persen tentunya ada mitan yang ditarik. Namun disebutnya kuota tersebut belum diketahui olehnya. Dikatakannya konversi di daerah Rokan Hilir tidak sampai 100 persen karena masih banyak warga masyarakat masih takut menggunakan gas.


“konversi mitan ke bahan bakar gas di daerah Rokan Hilir tidak sampai 80 persen. Karena masih banyak warga masyarakat masih takut menggunakan gas,”pungkasnya.(andi krc)

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar