Penyaluran
tabung gas beserta kelengkapannya masih belum seratus persen kelar di daerah
Rokan Hilir. Oleh sebab itu diharapkan Disperindag Rohil agar pertamina jangan
menarik bantuan minyak tanah (mitan) Rokan Hilir.
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-konversi miyak tanah
ke LPG di daerah Rokan Hilir (Rohil) masih belum kelar 100 persen. Hal ini
disebabkan masih ada kurang kelengkapan pendistribusian alat-alat yang
disalurkan kemasyarakat, seperti di daerah kecamatan Bangko, kecamatan Sinaboi
dan kecamatan Pasir Limau Kapas.. Penegasan ini diungkap oleh Kadis Perindag
Rokan Hilir, H.Ahmad Kurnia ketika dihubungi KABARROHIL, Jumat (13/1).
“Konversi minyak tanah ke LPG masih belum
selesai,”tuturnya.
Dijelaskannya, penyaluran gas ke masyarakat
belum selesai karena dalam penyaluran tersebut masih ada terdapat masyarakat
memiliki tabung gas tetapi kompornya belum ada. Ada juga masyarakat sudah
memiliki tabung dan kompornya namun regulatornya belum dimiliki. Bahkan disebut
kadis perindag ini ada juga yang menerima dalam keadaan rusak yang masih
menunggu penggantinya.
Dia mengatakan sudah melakukan rapat dengan
Pertamina Pekanbaru beberapa waktu lalu untuk mempertimbangkan agar jangan
menarik dahulu bantuan minyak tanah (mitan) keseluruhan ke daerah Rokan Hilir.
“Untuk menentukan kuota provinsi, daerah
Rokan Hilir 75 persen di tarik. Makanya di tahun 2011 lalu kita mengusulkan
ditambahkan untuk penerangan. Namun sampai saat ini masih belum ada jawaban
dari pihak pertamina,”katanya.
Oleh sebab itu, disebutnya hasil apakah ada
penambahan dan berapa peambahannya dan juga apakah ada penurunan dan berapa
penurunannya belum bisa diketahui. Dijelaskannya dengan adanya penyaluran gas
LPG sebesar 79 persen tentunya ada mitan yang ditarik. Namun disebutnya kuota
tersebut belum diketahui olehnya. Dikatakannya konversi di daerah Rokan Hilir
tidak sampai 100 persen karena masih banyak warga masyarakat masih takut
menggunakan gas.
“konversi mitan ke bahan bakar gas di daerah
Rokan Hilir tidak sampai 80 persen. Karena masih banyak warga masyarakat masih
takut menggunakan gas,”pungkasnya.(andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar