Selasa, 10 Januari 2012

Lima Fraksi DPRD Rohil menyampaikan Pandangan Umum Fraksi di sidang pertama tahun 2012



Pelbagai pandangan umum yang disampaikan oleh fraksi di DPRD Rohil. Pada umumnya mendukung kemajuan program pemerintah daerah namun fraksi PBK dan KNS masalah pembangunan pedamaran I dan pedamaran II perlu kajia.n

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Rapat sidang pertama awal tahun 2012 anggota DPRD Rokan Hilir (Rohil) di gelar di gedung wakil rakyat jalan Merdeka Bagansiapiapi, Selasa (10/1). Pada sidang kali ini untuk mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Rohil terhadap tiga ranperda. Adapun tiga agenda rapat paripurna yang disampaikan diantaranya tentang ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rohil tahun 2012-2016. Selanjutnya, ranperda laporan pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Rohil tahun 2010 dan Ranperda tentang APBD Kabupaten Rohil tahun anggaran 2012. Rapat siding yang dihadiri sebanyak 33 anggota legislative (Aleg) itu dibuka langsung oleh Ketua DPRD Rohil, Nasrudin Hasan serta dihadiri Wakil Bupati Rohil, H Suyatno, Wakil Ketua DPRD Rohil, Jamiludin dan Moh Ridwan, Sekretaris Daerah Rohil yang baru saja dilantik, Drs H Wan Amir Firdaus,Msi, Sekretaris DPRD Rohil, Roy Azlan,AP, kepala dinas, badan dan Kantor, dilingkungan pemdakab Rokan Hilir.

Dikatakan ketua DPRD Rokan Hilir Nasrudin Hasan telah tanpak kemajuan daerah Rokan Hilir saat ini namun demikian, disebut politisi Golkar ini  belum dapat memenuhi harapan masyarakat pada umumnya.  Karena dikatakannya,  masih ada  kekurangan sebagai bahan evalusi kedepan.  Lanjutnya mengatakan  pada masa mendatang akan lebih baik lagi jikalau dengan usaha dan kerja keras.

Kemudian itu,  dikatakan ketua Dewan wakil rakyat ini bahwa agenda hari ini penyampaian pandangan umum frasksi terhadap RPJMD mendatang. Sebagaimana dimaksud tersebut maka perlu dibahas ranperda dengan dua tingkat pembicaraan.  Dikatakannya pada saat ini merupakan pembahasan tingkat pertama.

Mengawali penyampaian umum pandangan fraksi di DPRD Rohil, juru bicara fraksi Golkar Plus, H. Bahtiar,SH mengatakan dalam penyampaian fraksinya bahwa sesungguhnya dikatakannya membangun daerah Rokan Hilir merupakan satu amanah. Dijelaskannya bahwa pembahasan dilakukan dengan pembicaraan tingkat yakni dilakukan penjelasan oleh kepala daerah, pandangan umum dari fraksi dan jawaban terhadap pandangan umum fraksi.

Dikatakannya pandangan umum ini merupakan pertemuan tingkat pertama. Disebutnya dalam pertanggung jawabannya, Bupati menyampaikan  tentang keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah Rokan Hilir yang sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku. Ditambahkannya, hal ini Bupati H.Annas Maamun beserta jajarannya patut diberikan aplus dengan sebaik baiknya. Lanjutnya lagi mengatakan tentang RPJMD yang mewujudkan Rohil sejahtera di tahun 2016 sehingga dapat disegani daerah lain. Tentunya, disebut H.Bahtiar,SH jikalau dengan kerja bersungguh-sungguh. Oleh sebab itu, dikatakannya fraksi golkar plus siap mendukung untuk bekerja keras membangun daerah Rokan Hilir ini.

Fraksi golkar plus pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada kepemimpinan H. Annas Maamun dan H. Suyatno yang sangat serius dan dengan niat naluri hati yang cukup tinggi dalam meningkatkan pembangunan daerah Rohil. Hal ini, disebutnya karena cukup besarnya perhatian beliau yang dapat menunjukkan kerja terjun kelapangan dalam pembangunan daerah terutama untuk masyarakat miskin seperti rumah layak huni.  Hal ini dikatakannya,  fraksi golkar plus mendukung sepenuhnya program pembangunan untuk khalayak banyak. Diterangkannya bahwa Fraksi golkar ini diketuai oleh  Rasmali,SH dengan  sekretaris Karmilasari,S.kom.

"Program rumah layak huni dan rumah resetlement merupakan salah satu program pemerintah yang berhasil mensejahterakan rakyat banyak terutama bagi masyarakat miskin,"tandasnya.


Kemudian fraksi PDI Perjuangan, dengan jurubicaranya  Hj Rusmanita menyampaikan pandangan umum  fraksinya. Dia  mengatakan setelah memperhatikan ranperda maka fraksi PDI-P memandang perlu di tekankan pada bidang pendidikan sebagai sarat mutlak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dikatakannya anggaran 20 persen dengan mencakup pemberian bea siswa, pembangunan sarana dan prasarana dan lain sebagainya perlu didukung.  Namun diharapkan olehnya, agar diperhatikan juga terhadap sarana sekolah yang baru saja di negerikan. Sedangkan pada sektor kesehatan agar jamkesmas dan jamkesda tepat sasaran kepada masyarakat miskin. Kemudian itu juru bicara Fraksi PDI-P ini menginginkan agar pemerintah daerah dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di  Rumah Sakit Daerah dr Pratomo Bagansiapiapi. Ditegaskannya jika perlu sarana untuk dilengkapi agar segera diwujudkan maka disebutnya, fraksi PDI-P mendukungnya.

Sedangkan untuk  sektor pertanian diharapkan ada upaya untuk mencari solusi akibat alih fungsi lahan. Karena disebutnya, dikwatirkan hal ini akan mengakibatkan berkurangnya luas area lahan pertanian. Kemudian itu ditegaskannya lagi  di bidang infrastruktur fraksinya memandang perlu penggesaan pekerjaan pembangunan jembatan pedamaran I dan II sebagai solusi untuk mengatasi keterisolasian daerah tertinggal khususnya dipesisir pantai. Lanjutnya mengatakan, jika ditemui kendala Fraksi PDI-P siap membantu pemerintah daerah mencari solusi untuk menyelesaikan dalam satu tahun anggaran

Selanjutnya tentang pembangunan Bandar udara (bandara) agar secepatnya dapat direalisasikan karena bandara tersebut sangat diperlukan sekali oleh masyarakat daerah Rokan Hilir untuk memperingkas waktu perjalanan. Kemudian itu, diharapkan dana anggaran untuk pemeliharaan infrastruktur jalan agar jalan yang rusak dapat diatasi sehingga tidak menjadi rusak lebih parah lagi.

Dijelaskannya kemajuan daerah Rokan Hilir tidak terlepas dari menyalurkan aspirasi masyarakat seperti pembangunan jembatan pedamaran yang bisa merangkai daerah terisolir. Dengan demikian  sumber pariwisata mampu menambah pendapatan  Rohil.

“Sedangkan kampus IPDN suatu pencapaian yang bagus karena semua daerah sangat mendambakannya,”tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Fraksi Demokrat dengan juru bicara Dodi Saputra. Ditekankannya  bahwa upaya lain dalam masalah menuntasakan kemiskinan didaerah dengan membuka lapangan pekerjaan melalui kerjasama dengan pihak ketiga (investor). Lanjutnya juga Dodi mengatakan dengan harapan juga membuka balai latihan kerja sehingga tercipta lapangan pekerjaan memadai yang mampu menyerap tenaga kerja daerah.

"Fraksi demokrat mengusulkan perlunya dibangun Balai Latihan Tenaga kerja didaerah,"ungkapnya.




Sementara H. Bachid Madjid juru bicara fraksi Persatuan Bintang Kebangsaan (PBK) menegaskan perlu pembahasan selanjutnya yakni masalah penganggaran jembatan pedamaran satu dan pedamaran dua. Karena, disebutnya eskalasi harga barang  perlu mendapatkan penjelasan selanjutnya. Untuk itu ditambahkan yang biasa dipanggil Haji Akib ini sebaiknya dibicarakan secara matang. Dikatakannya pembangunan jembatan pedamaran satu dan pedamaran dua sangat perlu tetapi tidak diinginkan adanya permasalahan kelak.

Selanjutnya dia minta penganggaran anggaran langsung dengan SKPD. Sedangkan tenaga honor guru layak mendapatkan perhatian,  oleh sebab itu dana intensif tersebut dapat berdaya guna. Kemudian itu disentilnya dalam pembayaran guru honor agar tidak ada tebang pilih. Kemudian haji Akib juga mengkritik tentang pembinaan dibidang agama  dalam pembacaan alquran. Dirinya menegaskan hasil MTQ di Rengat lalu sebagai peringkat 9 sangat memprihatinkan. Oleh sebab itu, disebutnya agar kedepan anggaran untuk LPTQ perlu suntikan dana sehingga ditambah mencapai 5 milyar. Hal ini dikatakannya setelah membandingkan anggaran LPTQ di daerah lain. Tentu konsekwensinya juga, sebutnya mengutamakan putra daerah.

“Begitu juga tentang honor BPK  perlu kita ketahui bahwa dana tersebut tertunda.  Diharapkan untuk tahun mendatang tidak tertunda lagi,”ujarnya.

Kemudian masalah sengketa lahan, di sebut juru bicara fraksi PBK sangat banyak permasalahan tentang perselisihan dan perambahan  tanah. Dikatakannya permasalahan agraria ini harus diperhatikan dengan sangat serius. Disebutnya ranperda sudah memenuhi sasaran yang hanya perlu dibicarakan dengan pembahasan bersama lagi.

“Permasalahan lahan ini jika dibiarkan akan berdampak terusirnya masyarakat Rohil dari kampung halamannya sendri,”pungkasnya.

Sementara itu fraksi Fraksi Kebangkitan Nasional Sejahtera (KNS) yang disampaikan oleh Syafruddin menjelaskan adanya  keinginan pemerintah daerah untuk menambahkan anggaran jembatan pedamaran I dan pedamaran II perlu ditelaah lagi. Disebutnya perlu perencanaan pembangunan yang lebih matang  dalam realisasi  mencapai target yang diinginkan. Fraksi ini berpandangan terjadinya penurunan pendapatan daerah dibandingkan tahun sebelumnya dikhawatirkan dapat menganggu mobilitas pembangunan didaerah.

“Perlu penjelasan penurunan pendapatan daerah dibandingkan tahun lalu,”pungkasnya.

Sedangkan ketua DPRD Rokan Hilir  Nasrudin Hasan,  setelah semua fraksi di DPRD Rohil menyampaikan pandangan umumnya di ruang rapat utama gedung DPRD Rohil menjelaskan bahwa pansus pembahasan RPJMD di coordinator oleh dirinya merangkap anggota. Selanjutnya anggota Dedi Humadi, Dodi Syahputra, Hj Rusmanita, Zulkifli, Murtono dan bukan anggota Andreas.

Sementara itu, Pansus ABPD Rohil susunannya yakni Nasrudin hasan sebagai coordinator dan anggota selanjutnya anggota Darwis Syam, m.Kazim, rashyd Abysar, dan Abu Khoir . Dikatakannya rapat paripurna dengan menyampaikan masalah pembangunan infrastruktur jalan, masalah banjir, perikanan dan pertanian juga masalah perambah hutan. Oleh sebab itu dikatakannya DPRD Rohil akan membentuk panitia khusus (pansus). (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar