Jalan Lingkar sebagai jalan
alternative sudah diprogramkan oleh pemerintah daerah Rokan hilir sebagai
antisipasi kepadatan pengguna jalan di kota Bagansiapiapi. Hal ini karena
perkembangan dan kemajuan pembangunan di daerah Rokan Hilir khususnya kota
Bagansiapiapi yang semakin padat.
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pemerintah kabupaten Rokan Hilir (Rohil)
sudah merencanakan pembangunan jalan alternative sebagai langkah untuk
mengatasi kemacetan oleh pengguna jalan menuju ibu kota Rokan Hilir,
Bagansiapiapi. Langkah tersebut juga sebagai upaya pemerintah daerah untuk
mempermudah akses lalu-lintas kenderaan dimana jalan Pahlawan sudah tidak
memungkinkan lagi sebagai jalan raya utama menuju kota Bagansiapiapi. Hal ini
di sebut wabup H.Suyatno ketika ditemui beberapa waktu lalu.
“Jalan lingkar sebagai jalan
alternative menuju kota Bagansiapiapi telah dicanangkan oleh pemdakab Rohil.
Jalan tersebut dari belahan barat jalan menuju jembatan pedamaran terus ke
sepanjang pesisir sungai Rokan ke batu enam menuju ke Parit Atmo terus ke
Nelayan. Selanjutnya belahan Timur juga dari perempatan jalan ke jembatan
pedamaran terus menuju ke simpang gong menuju ke Sidorejo, ujar wabup.
Disebutnya pada tahun ini
dianggarkan untuk jalan alternative tersebut sebagai langkah mengatasi
kemacetan lalulintas menuju kota Bagansiapiapi. Karena dikatakannya, jalan
Pahlawan saat ini sudah tidak dapat untuk menampung kepadatan pengguna jalan.
Hal ini disebutnya karena perkembangan dan pembangunan kabupaten Rokan Hilir
yang semakin pesat membuat jalan tersebut semakin padat. Selain itu, lanjutnya
mengatakan pelebaran jalan Pahlawan
sudah tidak memungkinkan karena kepadatan penduduk di sepanjang jalan
itu. Dijelaskannya jalan lingkar sebagai jalan laternatif tersebut merupakan
akses jalan jalur dua.
“Tahun ini jalan lingkar tersebut
sebagai jalan alternative ke kota Bagansiapiapi dianggarkan dan dikerjakan,”pungkasnya.
(andi
krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar