Minggu, 26 Februari 2012

Kaki dibalut dan duduk diatas kursi roda, Venny Ervina ikut ujian kompetensi guru


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kecelakaan yang menimpa pada dirinya di jalan Perwira pada 1 pebruari lalu mengakibatkan kaki kiri Venny Ervina (42) mengalami patah tulang. Namun semangat dan antusias dirinya agar mendapat sertifikasi kompetensi guru maka dirinya ikut ujian kompetensi (UK) guru. Karena Ujian ini dilakukan serentak di Indonesia dan  tidak dibenarkan melakukan ujian Kompetensi guru di rumah maka Venny Ervinna berupaya hadir mengikuti Ujian Kompetensi guru bersama rekan lainnya,. Meskinpun dirinya duduk diatas kursi roda dengan kaki dibalut perban dan diganjal penyanggah..  Suami Venny Ervina tampak setia mendorong kursi roda Venny Ervina menuju ke ruangan ujian.

"Ujian kompetensi ini untuk sertifikasi kompetensi guru dan tidak diperbolehkan melakukan Ujian Kompetensi di rumah.  Oleh sebab itu saya harus ikut meskinpun dalam keadaan begini,"ujar Venny ketika memasuki ruang ujian di salah satu sekolah jalan Sumatera Bagansiapiapi, Sabtu (25/2) kemaren.

Venny Ervina adalah salah satu guru bidang study matematika di SD methodist jalan Aman Bagansiapiapi.  Dia seorang guru tamatan strata satu di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Riau (FKIP-UNRI)  tahun 1989.

Melihat semangat dari Venny tersebut, Kadisdik Rohil  Drs Surya Arfan,Msi menjelaskan patut dicontoh oleh para guru yang lainnya. Karena dalam kondisi kaki patah bukan merupakan satu halangan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah. Disebutnya, mudah-mudahan dengan semangat ini dapat dicamkan oleh para guru lainnya agar selalu berjuang dengan semangat dan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan daerah Rokan Hilir. Dijelaskan oleh Surya Arfan bahwa sebanyak 467 guru yang ditetapkan ikut Ujian Kompetensi ini hanya 463 guru termasuk salah satunya Venny Ervina yang ikut Ujian, sedangkan empat guru tidak hadir tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

"Semangat Venny Ervina mengikuti ujian kompetensi dalam keadaan kondisi kaki patah dan duduk diatas kursi roda patut dicontoh guna meningkatkan mutu pendidikan di negeri seribu kubah,"pungkas Surya Arfan. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar