BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pagi
minggu warga bagansiapiapi dihebohkan dengan ditemukan sosok mayat dalam
kondisi tidak bernyawa disampan sekitar keramba udang dan ikan jalur empat
kepenghuluan Parit Aman kecamatan Bangko, Minggu (11/3) sekira jam 08,30 wib.
Sosok mayat tersebut diketahui
bernama Hasibuan (67) ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa oleh iparnya
Udin dalam kondisi tergelungkup. Disebut Udin, saat ditemukan posisi mayat
kepala di sampan dan kaki diair. Dikatakan
Udin, semasa hidupnya Hasibuan sudah
selama tiga tahun bekerja di penambakan ikan tersebut. Sedangkan penyebab kematiannya belum
diketahui karena hingga kini pihak kepolisian masih melakukan identifikasi
penyebab kematian itu.
"Waktu saya berangkat
ketambak sekitar pukul 08.00 wib sampai disana saya terkejut mendapati sesosok
mayat dalam kondisi sudah tidak bernyawa,"kata Salahudin yang dipanggil
udin.
Dikatakannya mayat dalam keadaan
tergelungkup disampan yang biasa digunakannya sebagai alat transportasi
ketambak. Karena beliau kesehariannya bekerja sebagai pekerja tambak udang
dilokasi keramba udang dan ikan jalur empat kepenghuluan Parit Aman kecamatan
Bangko milik Darno.
"Saya langsung laporkan
kepada RT 05 jalan karya kelurahan Bagan Barat dan menghubungi pihak aparat
kepolisian,"ujar saksi mata ini.
Ketika dikonfirmasi, kepala pos
polisi pelabuhan Bagansiapiapi, Aipda Rahmad mengatakan pihaknya mendapat
laporan perihal temuan mayat itu berdasarkan informasi yang disampaikan ketua
RT.
"Berdasarkan informasi ketua
RT, kita langsung ke TKP dan membawa mayat ke Bagansiapiapi untuk diarahkan ke
RSUD agar dilakukan visum untuk mengetahui akibat kematian. Kita masih menunggu
proses penyelidikan lebih lanjut, hal ini telah kami laporkan ke polsek
Bangko,"ujarnya.
Mayat berhasil di evakuasi ke
pelabuhan nelayan Bagansiapiapi sekira pukul 11.00 wib. Evakuasi terpaksa
dilakukan melalui jalur laut karena akses jalan darat ke tempat sangat sulit
dengan medan berat. Dijelaskannya, penyebab kematian masih belum bisa diketahui
tetapi berdasarkan keterangan yang disampaikan warga korban kemungkinan
memiliki penyakit karena tidak bisa bekerja terlalu berat.
"Mayat sementara ke RSUD dr
Pratomo Bagansiapiapi untuk dilakukan visum. proses penyelidikan tetap
dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian,"pungkasnya. (andi
krc).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar