Kamis, 29 Maret 2012

Tenas Efendi : “Rohil patut dicontoh oleh yang lainnya, bagaimana bupatinya memimpin. Karena ayam harus ada induknya."


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Peresmian pemakaian gedung LAMR Rokan Hilir dihadiri Budayawan Tenas Efendi, Ketua harian LAM Riau, Al Azhar, Bupati kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun, ketua DPRD Rohil nasrudin hasan, wabup H.Suyatno, sekdakab Rohil Drs Wan Amir firdaus,Msi, para Asisten , kepala dinas di lingkungan pemdakab Rohil, tokoh Mandau diantaranya Hamka Riau, pengurus LAMR se Riau, dan encik serta puan-puan.Acara itu di helat di halaman gedung balai LAMR Rohil jalan Kecamatan batu enam bagansiapiapi,Kamis (29/3).

Panitia pelaksana,  Syahrin Yunan mengatakan dalam peresmian pemakaian gedung ini dengan mengemukakan bait pantun dengan muka yang jernih dengan hati yang lapang tuan tuan disambut dalam helat ini. Dikatakannya peresmian gedung LAMR Rohil ini dalam membangkitkan dan membumikan melayu ditanah melayu. Lanjutnya mengatakan untuk memajukan kebudayaan melayu maka hadirnya gedung adat melayu Rohil sebagai pusat pembinaan dan persatuan adat ditanah melayu khususnya Rokan Hilir.

Dalam kesempatan ini Dia mengatakan bahwa perhelatan ini sedikitnya seribu orang hadir diantaranya majelis pengurus harian LAMR se Riau, pengurus melayu, tokoh adat, anggota pengurus LAMR Rohil se-Rohil dan tokoh serta pemuka adat masyarakat dikepenghuluan se Kabupaten Rokan Hilir. Helat ini terselenggara, disebutnya atas bantuan bupati Rokan Hilir, H.Annas Maamun dan seluruh komponen masyarakat.  Dalam kesempatan ini, pensiunan PNS Rokan Hilir ini mengucapkan rasa terima kasih atas kedatangan dan berkenan hadir dalam acara ini yaitu, Budayawan  Tennas Efendi.

Sedangkan ketua umun kerabadan harian LAMR  Rohil,  Wan Muchtar.N  menegaskan bahwa orang melayu merasa bahagia dengan diresmikannya  balai adat melayu riau kabupaten Rohil. Dipaparkannya bahwa dikukuhkan LAM Riau di Bagansiapiapi  pertama sekali pada tahun 1998, masih kecamatan Bangko . Disebutnya, setelah tiga bulan kemudian membentuk pembentukan kabupaten Rohil dengan susunan komite perjuangan pembentukan Rokan Hilir.

“Setelah 14 tahun ini barulah terwujud gedung LAM Riau-Rohil yang megah. Oleh sebeb itu sepantasnya diberikan penghargaan kepada H.Annas Maaamun yang membangun balai adat dengan menelan biaya sekitar 8 milyar rupiah. Adat tidak lapuk dihujan dan tidak lekang di panas. Mati anak gempar sekampung mati adat gempar senegeri. Oleh sebab itu diharapkan dalam menjalankan program lembaga adat sekiranya mendapat sokongan dana dari alokasi APBD Rohil,”ujarnya.

Sedangkan budayawan Tenas Efendi sangat terima kasih atas jemputan hingga sampai di daerah Rohil ini. Diceritakannya beberapa tahun lalu pernah bertemu degan orang sungai rokan. Ketika itu, ditegaskannya dirinya ingin berobat di salah satu rumah sakit Kuala Lumpur. Dan dalam pembicaraan itu orang sungai Rokan itu menjelaskan bahwa biaya perobatannya di Kuala Lumpur diongkos oleh bupati Rohil, H.Annas Maamun.

"Saya berfikir kalaulah semua bupati berbuat begini alangkah indahnya,"ujarnya.

Dikatakan Tenas Efendi ketika berbincang dengan Bupati Annas Maamun yang berkomitmen  membeli dalam arti mengganti rugi tanah masyarakat agar masyarakat tersebut menggunakan uangnya untuk ibadah nak haji adalah merupakan hati yang mulia. Disebut Tenas, pemikiran Bupati Rokan Hilir, H. Annas Maamun adalah pemikiran didunia berpahala begitu juga diakhirat.

Kemudian itu, Tenas Efendi sangat takjub dan berbangga karena menurutnya baru kali inilah gedung adat yang megah yang kalah jauh megah dan bagus dari gedung adat di Pekanbaru. Menurutnya juga  pembangunan daerah yang dilakukan oleh kepemimpinan H.Annas Maamun merupakan pembangunan lahiriah dan pembangunan bathiniah. Lebih lanjut disebutnya, Insya Allah gedung adat ini dapat dipenuhi juga dengan program kegiatan yang mampu mengangkat adat melayu menjadi yang bermarwah.

Lebih jauh dikataannya, banyaknya perceraian di daerah Rokan Hilir adalah karena belum ada kemampuan dalam mempertahankan perkawinan mereka. Pelbagai macam perceraian mungkin terjadi. Hal ini disebutnya  karena kurangnya pendidikan dan peranan adat di daerah kita sendiri. Kemudian diakuinya kepemimpinan Annas Maamun yang dapat memajukan dan membangun daerah sehingga lebih cepat maju.

Disebut Tenas, kepemimpinan itu harus kokoh jika kita simak  dengan arief dan bijak. Rohil yang berpendudk dengan keberagaman disinilah peranan Lembaga Adat yang sangat penting. Tenas Efendi tersanjung kepemimpinan Annas yang mengangkat harkat martabat melayu.

“Ini luar biasa,  mungkin ditingkat kabupaten se Indonesia ini yang terbaik. Balai Adat ini dapat melestarikan budaya kepada generasi muda. Adat sebagai benteng yang baik. Oleh sebab itu diarahkan masuk kurikulum.  Didalam ilmu pendidikan lokal  agar ada mata pelajaran adat melayu. Adat ini merupakan tersendiri dengan menggali potensi adat tersebut. Kemudian seluruh paguyuban dinaungi oleh lembaga adat melayu Riau. Rohil patut dicontoh oleh yang lainnya, bagaimana bupatinya memimpin. Karena ayam harus ada induknya,"pungkasnya. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar