BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Bupati
Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menghadiri acara malam hiburan rakyat yang
digelar di persimpangan jalan kelenteng dan sentosa bagansiapiapi, Rabu malam
(4/7). Hadir juga saat itu ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Kapolres Rohil AKBP
Auliansyah lubis,Sik.MH, Kajari Bagansiapiapi Muh Zaenuddin.SH dan sejumlah
kepala dinas dilingkungan pemdakab Rokn Hilir.
Acara tersebut merupakan
pentas panggung yang mendatangkan artis dari tanjung pinang, dan Taiwan. Dalam
menyambut tetamu dilakukan tarian persembahan. Namun kali ini merupakan
kolaborasi dimana gadis warga etnis
tionghoa yang menarikan tarian persembahan tersebut.
Dalam sambutannya, ketua
panitia kecil acara ritual bakar tongkang 2012 Hasanto menegaskan bahwa kota Bagansiapiapi
yang berpenduduk memiliki berbagai ragam budaya menyelenggarakan salah satu
budaya yakni acara ritual bakar tongkang. Disebutnya acara ini dapat terselenggarara
atas dukungan pemkab Rokan Hilir dan donatur. Dia mengucapkan terima kasih atas
bantuan dari segala pihak sehingga dapat terlaksananya acara ini.
“Kepada pemdakab Rokan
Hilir dan juga kepada para donator diucapkan terima kasih atas
dukungannya,”ujarnya.
Pada saat yang sama
Bupati Rokan Hilir H, Annas Maamun menegaskan pada acara budaya ritual bakar
tongkang saat ini banyak para wisatawan
yang datang ke kota Bagansiapiapi. Bahkan disebut orang nomor satu di
Rohil ini ada yang dating dari luar Negara Indonesia. Ditambahkannya, dimana
mereka kembali datang mengunjungi kampung halamannya.
Dikatakannya banyak
kesempatan masyarakat Tionghoa yang berdatangan ke kota Bagansiapiapai untuk
melaksanakan sembahyang leluhur seperti Ceng Beng, Cap Go Meh dan acara budaya
ritual bakar tongkang ini.
“Acara ritual bakar
tongkang ini merupakan suatu sejarah di temukannya daratan oleh warga tionghoa
yang sekarang disebut kota Bagansiapiapi,”tuturnya.
Dalam kesempatan ini
H.Annas Maamun mengucapkan terima kasih kepada
masyarakat Rokan Hilir salah diantaranya adalah warga Tionghoa. Karena lanjutnya
mengatakan dipercayai kembali dirinya untuk kembali menjadi bupati sehingga
memimpin kembali di periode kedua ini.
"Memang ada juga
yang tidak memilih saya, tetapi saya yakin 85 persen masyarakat tionghoa dari
pelbagai daerah di Rohil memilih saya
menjadi bupati lagi,"katanya.
Orang nomor satu di Rohil
menjelaskan bahwa dalam sejarahnya penemu wilayah Bagansiapiapi ini adalah
masyarakat tionghoa. Disebutnya, diperkirakan pada tahun 1728 M. Disebut nya
dalam sejarah tersebut sebanyak 18 orang warga Tionghoa dengan menggunakan
tongkang (sejenis perahu Taiwan, red) menemukan daratan Bagansiapiapi.
Dia mengharap masyarakat
tionghoa yang telah merantau kedaerah lain atau ke negara lain yang perekonomiannya telah mapan agar bersama-sama
membangun kampung halamannya, kota
Bagansiapiapi ibukotanya kabupaten Rokan Hilir.
Dikatakannya, ada satu
permintaan dirinya yang belum terpenuhi yakni masyarakat tionghoa agar selalu
kompak di daerah kita ini. Bupati Annas
mengingatkan sejarah tempo dulu bahwa kota di provinsi Riau yang terbesar
adalah Tanjung Pinang kemudian kota Bagansiapiapi dan kota Selat Panjang.
“Oleh sebab iti mari kita
pacu bersama pembangunan daerah ini. Untuk itu masyarakat kita harus kompak.
Tahun depan pembangunan lapangan pesawat sudah dimulai. Kita harus kompak,
selalu menjaga kesatuan dan persatuan serta kebersamaan sehingga bersama-sama membangun daerah kita
sendiri. Jangan kita terpengaruh oleh perkataan
orang bukan daerah Bagansiapiapi
atau daerah Rokan Hilir. Tidak akan ada yang membangun daerah ini kalau bukan
orang yang berasal dari daerahnya sendiri,"katanya.
Disebutnya, jikalau marga
Tionghoa kompak dan satu pendapat maka pemda akan membangun gedung multy marga
di daerah lain sementara itu gedung multy marga di sebelah kelenteng di bangun
taman beserta patung dewi kwan im tertinggi di Indonesia. Dia mengatakan
kelenteng ing hok king merupakan kelenteng tertua di Indonesia. Oleh sebab itu
keutuhan kelenteng tersebut tetap dipertahankan.
Ditegaskannya, bahwa perbedaan
genetic maupun suku atau warga harus disingkirkan, hal tersebut, disebutnya tidak
akan terjadi di kabupaten Rohil. Dikatakannya siapa yang mendiami di daerah
Rokan Hilir, lanjutnya mengatakan dialah orang Rokan Hilir. Politisi Golkar Rohil ini menjelaskan bahwa
beberapa waktu lalu dirinya pernah menawarkan agar warga Tionghoa lulusan SMA
mendaftar menjadi calon praja IPDN. Hal ini disebutnya, agar ada warga Tionghoa
sebagai taruna praja IPDN. Namun nyatanya, lanjutnya mengatakan masih belum ada
masyarakat tionghoa yang mendaftar masuk IPDN.
“Siswa Warga Tionghoa
Jangan takut masuk IPDN. Harapan saya jikalau ada yang masuk menjadi taruna
praja IPDN tentunya setelah lulus nanti ada seorang warga tionghoa Bagansiapiapi
menjadi camat bahkan menjadi bupati,” pungkasnya. (andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar