TELUK PULAU, KABARROHIL-Acara penutupan kegiatan suluk 40
hari para jemaah Tarekat Na’sabandiyah di Teluk Pulau Hulu kecamatan Rimba
Melintang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H.Annas Maamun, Sabtu sore (25/8). Hadir saat itu juga ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan,
camat Rimba Melintang H.Samzami, pejabat eselon II dan eselon III dilingkungan
Pemdakab Rohil, para penghulu se kecamatan Rimba Melintang, para jemaah suluk,
Tokoh masyarakat (toma,red), dan masyarakat kecamatan Rimba Melintang.
Camat Rimba
Melintang H.Samzami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya atas kehadiran bupati H.Annas Maamun dalam acara penutupan
kegiatan suluk 40 hari Tarekat Na’sabandiyah ini. Dia mengatakan dengan
kehadiran bupati H.Annas Maamun akan menjadi penawar dan penyejuk dengan memberikan
arahan, pembinaan kepada masyarakat di kecamatan Rimba Melintang.
Dalam sambutannya orang
nomor satu di Rohil ini mengenang eksistensi masyarakat daerah Teluk Pulau
Hilir tempo dulu dan membandingkannya dengan eksistensi masyarakat Teluk Pulau
sekarang. Dikatakannya bahwa Teluk Pulau tempo dulu masyarakatnya sangat ingin daerahnya
maju dan selalu kompak. Disebutnya dimana Teluk Pulau tempo dulu sebagai pusat
dan tempat perdagangan terbesar setelah kota Bagansiapiapi. Namun sekarang ini,
dikatakan oleh politisi Golkar Rohil ini, masyarakatnya banyak berpolitik
sehingga akibat berpolitik tersebut akhirnya merugikan masyarakat lainnya
bahkan menghambat pembangunan daerah Teluk Pulau sendiri.
“Masyarakatnya mudah
terhasut oleh politik sehingga masyarakatnya mudah terpecah belah.”tuturnya.
Dalam kesempatan ini juga
bupati H.Annas Maamun menginginkan masyarakatnya jangan sekali-kali
meninggalkan sholat, puasa dan membaca Al-Quran. Dia memberi contoh banyak
negeri makmur karena masyarakatnya kompak menjaga rasa persatuan, kesatuan dan
kebersamaan serta taat menjalankan ibadah agama. Orang nomor satu di Rohil ini
memberikan contoh negeri makmur seperti di daerah Sumbar dan Brunei Darusallam
dimana masyarakatnya selalu manut terhadap pemimpinnya.
Lebih jauh bupati H.Annas
Maamun mengungkapkan akan menghidupkan kembali tradisi tempo dulu dengan
menghidupkan kembali sekolah kutab (agama,red). Dimana generasi muda diajarkan
tentang ibadah, akhlaq dan muamallah. Hal ini disebut orang nomor satu di Rohil
ini agar generasi usia sekolah dapat belajar sekaligus taat menjalankan syariat
agama yang tentunya menjalankan ibadah sholat hingga usia tua.
Bupati H.Annas Maamun
mengajak masyarakat untuk memancang tonggak agar merubah sifat dengan membuang
jauh-jauh sikap yang tidak baik yang dapat merugikan perkembangan pembangunan
daerah.
“Masyarakat harus kompak
menjaga persatuan, kesatuan dan kebersamaan serta taat beribadah. Masyarakat
jangan mau di iming-iming oleh orang luar yang tidak bertanggung-jawab. Karena
tidak ada orang lain yang membangun negeri ini kecuali kita selaku anak negeri
berasal dari daerahnya sendiri. Mari kita satukan tekad untuk membangun daerah
Rokan Hilir kedepan agar lebih baik,”tandasnya.
Sementara itu, tuan guru
suluk jemaah Tarekat Na’sabandiyah dalam kesempatan itu mendoakan agar bupati
Rokan Hilir H.Annas Maamun diberikan kesehatan, dan kekuatan didalam memimpin
daerah Rokan Hilir. Dia juga mendoakan seandainya bupati H.Annas Maamun
mencalonkan diri sebagai cagubri maka seluruh jamaah Na’sabandiyah mendoakan
dan mendukung sepenuhnya agar dapat memimpin daerah Riau.
“Karena pengalaman dan
kemampuan H.Annas Maamun telah teruji dalam memimpin daerah,”pungkasnya. (andi
krc).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar