BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Badan
kesbangpolinmas Rokan Hilir (Rohil) menggelar acara Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) Rokan Hilir (Rohil). Acara tersebut dihadiri oleh tokoh penganut agama
dan kepercayaan yang ada di daerah Rokan Hilir. Acara tersebut di buka oleh bupati H.Annas Maamun yang di gelar di aula
lantai VI Hotel Kesuma jalan Riau Bagansiapiapi, Kamis (11/10).
Menurut ketua pelaksana
Gamal Abdul Naser,Msi,MH yang juga kabid Hubungan antar lembaga
Bakesbangpolinmas Rohil menjelaskan sebagai nara sumber dalam hal ini Rudi Hendra Gunawan,MSi dari Bakesbangpolinmas Provinsi Riau, Drs H.Mucksin Asyari
dari FKUB Provinsi Riau, Abdul Hamid Tanjung,MA dari Da’i Islam provinsi Sumut., dan dari kemenag Rohil. Peserta dalam kegiatan ini
sebanyak 126 orang yang merupakan dari FKUB Kabupaten Rokan Hilir dan FKUB di
setiap kecamatan. Acara ini disebutnya berlangsung selama dua hari.
“Forum persaudaraan bangsa
indonesia di gelar pada hari Sabtu mendatang yang bakal dihadiri oleh
perwakilan semua suku bangsa di seluruh wilayah kecamatan Rokan
Hilir,”tuturnya.
Bupati H. Annas Maamun mengatakan didalam pembinaan FKUB di wilayah Rokan Hilir harus
dilakukan dengan tindakan aktif terjun langsung kelapangan. Orang nomor satu di
Rokan Hilir ini menegaskan pembinaan FKUB jangan sekedar hanya mengisi ceramah
dan pidato saja dengan tanpa memberikan contoh yang bagus. Karena menurutnya
dengan terjun langsung ke lapangan membuat hati nurani mereka akan mengerti
saling toleransi hidup bermasyarakat.
Politisi Golkar Rohil ini
mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tokoh dari pelbagai agama dalam
pertemuan FKUB ini. Diharapkan hubungan dan toleransi antar agama ini terjalin
dengan bagus dan baik. Dimana, lanjutnya mengatakan dewasa ini di daerah Rokan
Hilir tidak ada pertentangan diantara sesama penganut umat beragama.
Ditambahkan bupati H.Annas
Maamun bahwa pertentangan diantara agama tidak ada manfaatnya. Bahkan hal
tersebut berakibat sangat buruk bagi daerahnya. Menurut bupati hampir rata-rata
yang memancing keributan merupakan umat yang kurang pengetahuannya dibidang
agama dan pengetahuan bertoleransi hidup berdampingan dengan agama lain.
“Selama saya memimpin di Rokan
Hilir, Alhamdulillah di daerah Rokan Hilir tidak pernah terjadi konflik antar umat
beragama. Mudah-mudahan jangan terjadi karena tidak ada gunanya. Kita juga
tidak perlu ikut ikutan,"tambahya.
Dihimbau bupati agar jalin
hubungan antar umat beragama. Bagaimana agar terjalin hubungan itu pelbagai
cara. Disebut bupati seperti dengan menghadiri pesta tetangga meskinpun agama
berlainan. Begitu juga jika tetangga dalam keadaan berduka maka yang beragama
lain sebagai tetangga ikut menghadirinya untuk melepaskan rasa kekeluargaan
sesama umat beragama.
Kemudian itu, orang nomor
satu di Rohil ini menegaskan kepada para pemuka agama agar juga jangan salah kaprah
dalam menafsirkan ayat-ayat di kitab suci sehingga bisa menyesatkan orang lain.
Lanjutnya mengatakan agama jangan dipermainkan. Oleh sebab itu bedakan antara agama
dengan politik. Disebutnya jangan dibawa ajaran agama ke ranah politik yang
akan mengakibatkan salah tafsir. Disebutnya kerukunan umat beragama agar
ditingkatkan sehingga kita galang persatuan dan kesatuan di daerah Rokan Hilir
ini.
“Meyakinkan orang tidak
semata hanya dengan mengisi ceramah ataupun pidato saja namun melainkan dengan
dengan tindakan aktif sosiologi dengan mendekati dan terjun langsung kemasyarakat,”pungkasnya
(krc
01).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar