BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Akibat
curah hujan yang tinggi sejumlah wilayah pertanian digenangi air. Hal ini
menyebabkan sejumlah lahan pertanian saat ini kebanjiran. Oleh sebab itu dinas
pertanian dan perkebunan kabupaten Rokan Hilir menurunkan petugas ke lapangan
untuk mengecek kondisi dan keadaan tersebut. Demikian hal ini ditegaskan oleh
kadistannak Rohil Ir Muslim kepada KABARROHIL ketika ditemui di ruang
kerjanya di kantor Distannak Rohil jalan Kecamatan batu enam Bagansiapiapi,
Senin (12/11).
"Saat ini anggota diturunkan
untuk mengecek kelapangan,"kata muslim.
Dijelaskannya,di daerah
sinaboi mulai menanam atau persemaian, begitu juga di daerah Pekaitan. Namun
demikian, disebutnya Dinas pertanian dan peternakan Rokan Hilir sedang melakukan pemantauan dimana-mana saja
daerah kebanjiran dalam masa bulan ini dan kedepan.
"Para petugas sudah
dikerahkan di titik-titik pertanian di wilayah Rokan Hilir,"ujarnya.
Dikatakannya, tingginya
curah hujan di Rokan Hilir (Rohil) dari beberapa bulan lalu hingga bulan ini membuat kekwatiran ada lahan pertanian yang
banjir di masa tanam. Oleh sebab itu, lanjutnya mengatakan dikerahkan
petugas kelapangan untuk mengecek
kondisi dan keadaan yang sebenarnya.
Menurut informasi sementara
ini, dikatakannya daerah sinaboi masa persemaian yang banjir untuk lahan pertanaman
sekitar 20 hektar yakni setara dengan 600 kg lahan persemaian, kemudian di sungai
bakar juga mengalami banjir untuk pertanaman seluas 10 hektar yakni setara
dengan 300 kg lahan persemaian.
Daerah yang dipantau saat
ini oleh Distannak yaitu di daerah Sinaboi, daerah Raja Bejamu dan daerah Sungai
Bakau. Menurut laporan, disebutnya keadaan banjir sudah berkurang di daerah
tersebut. Dijelaskannya di daerah Rimba Melintang dan Kubu masih aman karena
kondisi belum menanam. Sedangkan untuk daerah lain belum diketahui karena tim saat
ini sedang menuju kelapangan.
“Mudah-mudahan curah hujan dapat
mereda pada bulan kedepan. Karena masa tanam tahun lalu cukup bagus,"tandasnya.
(krc
01/krc 03)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar