Senin, 11 Juni 2012

2013 kontrak kerja dua sumur migas dengan chevron habis, selanjutnya pemdakab berencana kelola sendiri


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dari sejumlah sumur bor minyak yang terdapat di wilayah Rokan Hilir ini ada dua diantara sumur tersebut habis masa kontraknya dengan pihak PT Chevron pada tahun 2013 mendatang. Oleh sebab itu Pemdakab Rokan Hilir berencana mengelola sumur migas tersebut  dengan memberdayakan BUMD Rokan Hilir. Demikian disebut oleh Setdakab Rokan Hilir Drs Wan Amir Firdaus,Msi kepada KABARROHIL ketika ditemui di kantor Bupati jalan Merdeka Bagansiapiapi,Senin (11/6).

"Jika sumur migas menghasilkan 3000 barel per hari dikalikan 100 ribu dollar per hari maka dikali setahun sudah berapa hasil SDA daerah kita. Jikalau 10 persen saja untuk daerah Rohil sudah berapa keuntungannya,"jelasnya.

Namun disebutnya Kebijakan ini perlu mendapat dukungan pimpinan. Disebut Setdakab Rohil,  oleh sebab itu BUMD akan diperjelas badan hukumnya. Ditambahkan oleh Wan Amir Firdaus banyak manfaatnya jika dikelola sendiri karena jelas masyarakat mendapat peluang lapangan pekerjaan. Selain itu, juga mendapat pengalaman teknologi tinggi dan keuntungan bagi daerah sendiri.

"Sebab selama ini kita hanya mendapatkan dana migas dari pusat saja,"katanya.

Disebut Setdakab, saat ini Pemdakab Rokan Hilir sedang meng inventarisir dan menyiapkan perangkat berkaitan pengolahan sumur tersebut.

"Kita menyiapkan kelembagaan terlebih dahulu dan menyurati menteri. Ketertarikan mengelola sumur ini selain meraup keuntungan besar juga ada undang-undang membuka peluang daerah untuk mengelola sumberdaya energi,"katanya.

Tentang SDM, Setdakab Rohil ini menjelaskan akan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Selain itu juga karena membutuhkan dana operasional yang tidak sedikit maka dijalin kerjasama dengan investor luar.

"Kita akan melakukan lobi dengan investor luar dan yakin investor mau menjalin kerjasama dalam mengelola dua sumur ini,"pungkasnya. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar