BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sejak empat tahun kebelakang yakni dari tahun 2008
hingga tahun 2012, di kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika,red) terdata 15
temuan penderita filariasis (penyakit kaki gajah,red). Hal tersebut disampaikan
oleh kepala Puskesmas Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas, dr Netti Jualiana
kepada wartawan di sela mengikuti kegiatan sosialisasi eliminasi Filariasis program
pemberian obat massal pencegahan Filariasis (POMPF) yang di lakukan oleh Direktorat
Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Ditjen PP dan PL Kemenkes RI bersama
Dinkes Rohil di Aula lantai II Kantor Bappeda Rohil jalan Perniagaan
Bagansiapiapi, Selasa (4/12/2012).
“Untuk di
kecamatan Pasir Limau Kapas terdata 15 kasus sejak tahun 2008,”terang dr Netti.
Dia
menjelaskan, temuan kasus sebanyak itu lanjutnya mengatakan tidak terlepas dari
fakta memang penyakit menular itu banyak ditemukan diwilayah iklim tropis
dengan dataran rendah. Meskinpun demikian, ditambahkannya, kondisi penderita
filariasis tidak dalam taraf membehayakan. Dikatakannya, pihak Puskesmas tetap
memberikan pengobatan dan melakukan monitoring di bawah pemegang program
terkait.
“Kondisi
Pasir Limau Kapas tergolong kawasan pesisir dengan kondisi pedesaan pantai
sebagian sawah, rawa-rawa dan hutan. Hal
ini tergolong sebagai endemis filariasis,”terangnya. (krc
01). .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar