Minggu, 14 April 2013

Terbaring karena Hidrosefalus : Nikeysyah Mawaddah Saika nama yang tidak sebagus kehidupannya, Mununggu uluran dermawan



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL -Sosok setengah baya, Afrida keluar dari dapur. Dia menghampiri cucunya yang sedang terbaring di ruang tengah, Minggu (14/4/2013). Nikeysyah Mawaddah Saika (2,5) nama yang bagus di berikan untuk cucunya itu. Namun tidak sebagus kehidupan yang dijalaninya. Karena Keysyah, yang biasa dipanggil oleh neneknya itu hanya senantiasa terbaring saja. Kemanapun hendak berangsut (bergerak,red) dirinya selalu digendong. Namun Keysyah seakan tidak merasakan kesulitan yang dialami dirinya maupun keluarganya. Dirinya tampak menikmati layar televise di depannya.


Kepada wartawan, Afrida menjelaskan bahwa Keysyah pernah menjalani operasi. Saat itu Keysyah berumur satu tahun. Seingatnya, kepala Keysyah dipasang selang. Pasca operasi Keysyah terlihat sehat hingga sekarang. Namun disebutnya, kepala Keysyah tak kunjung mengecil dan juga tidak bertambah. Diameter kepala Keysyah tetap sebesar 75 cm.

“Rencananya, pada usia lima tahun nanti akan dioperasi lagi,”tutur Afrida.

Namun diri Afrida merasa gundah. Walaupun tenggang waktu masih 2,5 tahun lagi, tetapi dirinya dengan kondisi saat ini merasakan kesulitan untuk mendapatkan biaya operasi tersebut. Memang, diakuinya pada operasi pertama lalu biaya operasi sepenuhnya ditangulangi oleh Pemerintah daerah melalui puskesmas jalan Jambu Bagansiapiapi.

“Awakni bepike jugo, tengok dio ni. Lamo-lamo tegolek tu sodih jugo nengoknyo kan?. Kapan dio bejalan. Sehari-hari gikolah tegeletak. Nonton tivi, kalao nangis di kasih nenen. Kurang sehat jugo badannyo ni, ngak mau makan,”ujar Afrida kepada wartawan.(agr)

Jumat, 12 April 2013

Pemrov Riau Dinilai Pelit, Alokasi Dana untuk Rohil kecil



>> Triliunan APBD Riau,  paling besar  Hanya  20 M

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dari  triliunan APBD Pemerintah provinsi Riau, setahu dirinya selama menjabat sebagai bupati Rokan Hilir paling besar alokasi dana diberikan untuk daerah Rokan Hilir hanya 20 milyar saja. Demikian hal ini ditegaskan oleh Bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun dalam membuka musrenbang Rokan Hilir,Senin (8/4/2013). Acara musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) ini di gelar di Gedung Serba Guna jalan Utama Bagansiapiapi. Tema yang diangkat dalam musrenbang ini yakni penguatan dan pemerataan ekonomi daerah melalui pembangunan infrastruktur untuk kesejahteraan rakyat. Hadir saat itu Bupati Kabupaten Rokan Hilir yang sekaligus membuka acara ini, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, wabup H.Suyatno, Setdakab Drs.H. Wan Amir Firdaus,Msi, Forkopimda, perwakilan Bappeda Provinsi Radja Agustian, Sejumlah anggota DPRD Rokan Hilir, sejumlah Ormas, tokoh pemuda, camat danpenghulu se Rokan Hilir

“Alokasi dana dari pemerintah provinsi Riau paling banyak untuk daerah Rokan Hilir hanya 20 milyar. Idealnya APBD Riau meng-alokasikan dana minimal 250 milyar kesetiap daerah di provinsi Riau ,”ujar H.Annas Maamun.

Diharapkan juga kepada pemerintah provinsi Riau  jika membangun di daerah Rokan Hilir agar memberitahukan kepada aparat setempat sehingga segala pembangunan yang dilakukan diketahui perkembangannya. Disebut oleh orang nomor satu di Rokan Hilir ini, keselarasan dan keseiringan dalam membangun daerah harus sejalan. Oleh sebab itu alangkah baiknya jika pihak pemerintah Provinsi Riau melaksanakan pembangunan dapat  diketahui oleh bupati.

“Bagaimana sejalan jika pemprov Riau membangun di daerah Rokan Hilir tidak diketahui oleh bupati. Paling tidak minimal camat harus mengetahui didaerahnya ada pembangunan dari alokasi dana dari pemerintah provinsi Riau. Istilah basa basinya ya…asalammualaikum lah,”katanya.

Dalam kesempatan ini, bupati memaparkan kondisi daerah Rokan Hilir yang saat ini telah mencapai 15 kecamatan dimana sebelumnya hanya 5 kecamatan. Sedangkan penduduk di daerah Rokan Hilir yang sebelumnya hanya mencapai 300 ribu jiwa saat ini sudah melebihi 700 ribu jiwa. Dengan jumlah kepadatan penduduk yang signifikan maka guna perkembangan daerah, Dia  menegaskan dalam waktu dekat akan dimekarkan lagi daerah daerah yang padat penduduknya sehingga daerah Rokan Hilir menjadi 20 kecamatan.

“Pemekaran untuk memperingkas rentan waktu dan pelayanan yang berguna untuk memacu pembangunan di desa,”tuturnya.

Dikatakannya, daerah Rokan Hilir dimasa mendatang akan lebih berkembang maju dan merupakan daerah kaya akan SDA. Hal ini disebutnya karena di Batang ranrau bais sudah ada sumber minyak jika digali menghasilkan minyak mengalahkan hasil minyak kabupaten Bengkalis.

“Minyak di Batang Rantau Bais jika sudah digali maka akan menghasilkan SDA lebih besar bagi kabupaten Rokan Hilir,”tandas H.Annas Maamun. (Agr)

Ditemukan oleh nelayan Panipahan :



>>Sosok mayat tanpa kepala di perairan pulau jemur

PANIPAHAN,KABARROHIL-Sosok mayat tanpa kepala ditemukan oleh nelayan Panipahan di perairan Pulau Jemur, Kamis (11/4/2013) kemaren. Kemudian mayat tersebut langsung dimakamkan setelah terlebih dahulu di visum oleh tenaga kesehatan. Hal tersebut dibenarkan oleh camat Pasir Limau Kapas, Naser kepada KABARROHIL ketika di hubungi, Jumat (12/4/2013).


“Memang benar ditemukan sosok mayat tanpa kepala oleh nelayan panipahan di perairan Pulau Jemur pada Kamis kemaren,”ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa sosok mayat tersebut kemudian dibawa ke panipahan yang kemudian langsung di visum oleh tenaga kesehatan Pasir Limau Kapas. Disebutnya mayat tersebut menurut nelayan yang menemukannya tanpa menggunakan pakaian.

Dikatakan camat (mohon maaf disebut, alat vitalnya sudah tidak ada). Mayat tersebut setelah diukur dari bahu sepanjang 140 cm dengan kondisi mayat diperkirakan sudah membusuk mencapai delapam hingga sepuluh hari. Disebutnya dalam melakukan visum juga di saksikanoleh pihak Upika setempat. Kemudian atas musyawarah dan persetujuan bersama mayat tersebut langsung di kebumikan di dekat mesjid raya.

Menurut camat Pasir Limau Kapas Ini, setakat ini warga masyarakatnya belum ada yang melaporkan ada keluarganya yang kehilangan. Namun demikian dikatakan camat dia telah mengintruksikan kepada seluruh warga masyarakatnya jika ada keluarga yang kehilangan segera melaporkan kepada pihak yang berwajib atau bias juga dengan pihak kecamatan.

“Atas hasil mufakat dan musyawarah dari semua pihak maka mayat tersebut dikebumikan malam itu juga di pemakaman dekat mesjid raya,”tandas camat Naser.

Pada hari yang sama, Jumat (12/4/2013) Kepada KABARROHIL ketika dihubungi melalui seluller BBM, kepala Puskesmas Panipahan dr Netty Juliana menjelaskan telah dilakukan pemeriksaan  sesosok mayat tanpa kepala kamis (11 April 2013) pukul 19.45 wib oleh dokter B. Jhonson dan dibantu 2(dua) orang perawat puskesmas panipahan dipelabuhan panipahan dihadapan pihak polsek dan kecamatan. Disebutnya mayat tanpa kepala, jenis kelamin laki-laki, panjang badan diukur dari bahu sampai ujung kaki 140 cm, tanpa baju dan celana.

“Hanya ada pakai celana dalam biru merk oxone, pada otot dada didapati  Luka tercabut dan tulang rusuk kanan lepas, punggung dan pinggang juga ada bekas luka tusuk akibat benda tajam, pada daerah paha kanan dan kiri terdapat luka robek, dari hasil pemeriksaan diduga mayat sudah 8-10 hari dan diduga sebelum kematian ada tindak kekerasan,”pungkasnya. (Agr)

Rabu, 10 April 2013

Lima Rumah di Sungai Bakau Ludes Dilalap Sijago Merah



Sungai Bakau,KABARROHIL-Musibah kebakaran kembali terjadi di sungai bakau Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), persisnya di Jalan Utama RT 1, Kepenghuluan sungai, Rabu (10/4) sekitar pukul 01.30 WIB.


Akibatnya, lima unit bangunan di Kepenghuluan Sungai bakau musnah terbakar. Kendati tidak ditemukan adanya korban jiwa, namun musibah itu menimbulkan kerugian material yang mencapai sekitar Rp 2 miliar. Mendapat informasi tersebut tokoh masyarakat tiong hoa, Gui Sam Tong alias Anton Gutama pagi harinya langsung meninjau ke lokasi musibah,Rabu (10/4/2013).


Musibah kebakaran yang diduga akibat hubungan pendek arus listrik menjelang waktu dini ini, setidaknya telah membuat masyarakat di lokasi kejadian tersentak kaget.


Masyarakat berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan barang-barang berharga serta melakukan pemadaman sebisanya dengan di bantu sejumlah sarana pemadam kebakaran kepunyaan masyarakat sinaboi dan bagansiapiapi.


Lantaran minimnya sarana dan prasarana pemadaman, setidaknya telah membuat kobaran api yang menghanguskan di kawasan padat penduduk ini sulit terkendali.


Mengingat posisinya yang berada di pinggiran pantai serta adanya faktor angin dan konstruksi bangunan yang terbuat dari bahan kayu, membuat kobaran api terus membumbung tinggi.


Dalam waktu relatif singkat, kobaran api terus membesar dan menyambar di sejumlah bangunan terdekatnya.

‘’Darimana sumber apinya.dasarkan informasi dari sejumlah warga yang ada di tempat kejadian kebakaran api di duga dari salah satu bangunan Miss Kelenteng Hai Cu King yang ada di sungai"Kata warga yang enggan menyebutkan identitasnya.


Hal tersebut di akui oleh salah seorang ketua rukun tetangga (RT) 13 ACIN (42) perestiwa kebakaran ratusan warga masyarakat tadi malam turut membantu memadamkan kobaran api."Di setiap sudut lokasi kebakaran di jaga ketat oleh warga agar api tidak menyalar ke rumah penduduk yang ada di sekitar kebakaran,"jelas ACIN.


Kobaran api bisa dikendalikan warga agar api tidak menyambar ke bagian bangunan lain,beruntung sarana pemadam kebakaran berdatangan dari sinaboi dan bagansiapiapi untuk memadamkan api penyebab kebakaran lima pintu rumah yang terbakar. "Di antara kelima pintu rumah tersebut ditetapkan tiga pintu bangunan yang ikut terbakar adalah bangunan walet kepunyaan warga,"jelasnya.(sup)

Diharap membuat program sederhana untuk kepentingan warga masyarakat




BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dalam musrenbang diharapkan membuat program yang sederhana namun cantik, bagus dan mengenai khalayak ramai. Hal ini ditegaskan oleh Bupati H.Annas Maamun kepada KABARROHIL ketika ditemui seusai membuka musrenbang di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Senin (8/4/2013).

“Diharapkan membuat program yang sederhana namun cantik dan mengenai  untuk kepentingan warga masyarakat,”ujarnya.

Dikatakannya seperti program pompanisasi di  Jumrah yang dapat mengairi sawah seluas 1200 hektar. Dia juga mengharapkan program pompanisasi di Teluk bano I juga dapat segera selesai. Kemudian itu di bidang pendidikan sekolah-sekolah di Rokan hilir sudah mencapai dua lantai dimana gedungnya empat local di lantai bawah dan empat local di lantai atas.

“Tentunya gedung tersebut dengan kubah,”ujarnya.

Kemudian itu, dibidang perkebunan diharapkan membuat program pemberian bibit karet kepada warga masyarakat untuk memanfaatkan lahan terlantar. Selain itu, dikatakannya juga setiap desa melakukan penanaman pohon mangga.

“Bibit mangga ini akan di berikan oleh dinas pertanian untuk memanfaatkan halaman warga masyarakat desa sehingga berfungsi sebagai pohon lindung dan pohon menghasilkan untuk kehidupan keluarga,”katanya.

Sedangkan untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan, orang nomor satu di Rokan Hilir ini mencanangkan puskesmas rawat inap yang telah ada di sejumlah kecamatan. Bahkan dalam meningkatkan pelayanan bagi warganya maka didirikan rumah sakit di Baganbatu dan di bagansiapiapi.

“Rumah sakit kita bangun di dekat pinggir sungai di komplek perkantoran batu enam,”terangnya.

Kemudian itu, dibidang agama tentunya di galakkan maghrib mengaji dengan memberikan bantuan al-quran kepada warga. Dikatakannya, sekolah kutab juga di dirikan agar warga masyarakat dapat meningkatkan pendidikan dan pelajaran agama. Disebutnya, mesjid juga dibangun sebanyak empat mesjid pada tahun ini. Mesjid tersebut dibangun didaerah-daerah kantong kemiskinan agar warga tersebut dapat menimba ilmu agama dan memperdalam akhlaq. Lanjutnya mengatakan disetiap desa dianggarkandana sebesar 2 milyar  untuk membangun mesjid.

“Tahun ini empat mesjid dibangun sebesar 3 milyar di daerah desa warga miskin,”tandasnya.

Lebih jauh dikatakannya dibidang pariwisata pemerintah juga membangun tempat wisata seperti di psisir sungai rokan, danau napangga dan teeluk Tilan,

“Tahun ini juga kita membangun tujuh gedung perkantoran di batu enam bagansiapiapi,”pungkasnya. (adv)