BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Oliong mengatakan bahwa dirinya sudah tidak lagi menjadi pengusaha pembuatan kapal di galangan dok dan perkapalan pesisir Bagansiapiapi. Ia mengatakan sudah selama dua tahun usaha pembuatan kapalnya tutup.
"Saya sudah tidak usaha pembuatan kapal lagi. Dok saya pada tahun 2008 lalu sudah tutup,"katanya Oliong ketika ditanya terhadap perkembangan pembuatan kapal kayu saat ini oleh KABARROHIL ketika ditemui disela HUT Perguruan Wahidin ke-53 dijalan Pahlawan Bagansiapiapi, Selasa (5/10).
Dijelaskannya usaha pembuatan kapalnya ditutup karena tidak ada bahan baku kayu untuk produksi pembuatan kapal kayu tersebut. Ia mengatakan karena masyarakat sudah takut mencari bahan baku kayu yang dibutuhkan oleh galangan untuk membuat kapal kayu. Ditambahkannya produksi kapal kayu berkisar 80 GT harus memperoleh bahan baku kayu sekitar 70 ton.
"Galangan kapal saya dahulunya dalam setahun mencapai produksi sepuluh kapal,"katanya.
Namun melihat kondisi saat ini makanya galangan yang dibukanya sejak tahun 1988 tersebut ditutup pada tahun 2008 kemaren. Dijelaskannya produksi kapal banyak mendapat pesanan dari Jakarta, Bali dan Sulawesi dan marak-maraknya berproduksi ditahun 2000 hingga 2001 setiap galangan mendapat pesanan untuk membuat kapal kayu dari enam kapal hingga 10 kapal dari 60 galangan kapal yang ada dahulunya. tetapi kini lanjutnya hanya tinggal kurang lebih 22 galangan kapal yang berproduksi kapal kayu tersendat-sendat.
"Masyarakat tidak berani membawa bahan baku kayu yang dibutuhkan oleh pengusaha produksi kapal kayu,"tandasnya. (gun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar