Rabu, 06 Oktober 2010

Puskesmas Bangko gelar Imunisasi IDT pada siswa kelas satu di SD 004 Bagansiapiapi

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Para siswa dan siswi Sekolah Dasar (SD) kelas satu baik negeri maupun swasta di Kecamatan Bangko dilakukan penyuntikan Idt (imunisasi deftri tetanus). Hal tersebut dilaksanakan sejak hari senin (4/10) kemaren. Demikian dikatakan oleh Syafri bagian Imunisasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) kecamatan Bangko kepada KABARROHIL ketika ditemui di SD Negeri 04 Kelurahan Bagan Timur jalan Siak Bagansiapiapi, Rabu (6/10).

“Sejak hari senin kemaren kita melakukan imunisasi Idt kepada siswa kelas satu SD,”sebutnya.

Ia mengatakan bahwa penyuntikan Imunisasi ini merupakan program pemerintah daerah yang dilaksanakan rutinitas setiap tahun untuk siswa-siswi SD kelas satu. Dalam penyuntikan tersebut dilakukan oleh dokter dibantu oleh bagian kesehatan lainnya.

"Seluruh SD di kecamatan Bangko dilaksanakan imunisasi Idt tersebut,"kata Syafri bagian imunisasi Puskesmas Bangko itu.

Dijelaskannya bahwa pada hari ini (rabu 6/10,red) di lakukan imunisasi di SD Negeri 04, SD Negeri 023 dan SD Negeri 05.

"Besok lebih kurang di empat Sekolah Dasar seperti di SD 016, sd 025, SD 07 Bagan Jawa,”ujarnya.

Ia mengatakan dalam melakukan penyuntikan (injeksi,red) tersebut setiap siswa satu alat suntik dan selanjutnya tidak bisa dipergunakan lagi untuk siswa lainnya karena jika dipergunakan kepada siswa lain secara otomatis ketika alat suntik ditarik akan terlepas. Ia mengatakan bahwa alat suntik atau injecion yang digunakan merk one ject yang hanya bisa dipakai untuk satu orang. Ditambahkannya sejak hari senin lalu sudah sekitar 300 injeksion yang terpakai.

Sementara itu Ros (44) salah satu orang tua murid kelas satu di SD negeri 04 ketika ditemui mengatakan bahwa dirinya datang ke sekolah untuk melihat anaknya disuntik imunisasi. Dikatakannya kemaren (selasa,red) dirinya mendapat surat pernyataan untuk ditanda-tangani bahwa anaknya akan disuntik imunisasi Idt.

“Sengaja datang untuk melihat anak saya disuntik karena takut anaknya menangis,”katanya.

Sedangkan Haqqul (7) siswa kelas satu SD Negeri 04 tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak takut disuntik. Ia menjelaskannya setelah disuntik dirinya diberi minum air dan selanjutnya diberi obat untuk dibawa pulang.

“Rasanya seperti digigit semut. Obat ini nanti setelah sampai dirumah dimakan,”tandasnya memperlihatkan obat berwarna kuning yang telah diparuh dimasukkan didalam kantong plastik obat. (andi wrc).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar