BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan (Pelatihan Pemadam Kebakaran) Kabupaten Rokan Hilir digelar di gedung serbaguna SMP Negeri 1 jalan Sumatera Bagansiapiapi, Kamis (14/10). Acara tersebut dibuka oleh kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (ka.Badkesbangpollinmas) Rohil Ahmad Kurnia. Sekira enam puluh peserta dari pelbagai unsur lapisan masyarakat menghadiri pelatihan tersebut.
Ka.Bakesbangpolinmas Ahmad Kurnia, Kabid pemadaman dan penanggulangan bencana Dinas pemadaman kebakaran Pekanbaru Drs Zul Azmi, H.Zisriady dan Gamal Abdul Naser,SH,Msi,MH hadir dalam acara tersebut. Panitia pelaksanaan Surya Darma.S.Sos dalam laporannya mengatakan bahwa peserta pelatihan terdiri dari unsur kecamatan dimana instruktur didatangkan dari Pekanbaru dan diluar Kecamatan Bangko dengan menggunakan dana APBD Rohil.
Sedangkan Ahmad Kurnia dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui tata cara menggunakan dan menanggulangi musibah kebakaran yang kebanyakan rata-rata berasal dari api. Ia juga menjelaskan tentang banyaknya kritikan tentang penanggulangan kebakaran selama ini.
"Banyaknya protes akibat kebakaran yang belum dapat diatasi dengan sempurna,"ujar Ahmad Kurnia.
Dikatakannya pada umumnya kebakaran terutama diakibatkan oleh api puntung rokok dan cuaca yang menyengat mengakibatkan kebakaran lahan. Oleh sebab itu diadakan sosialisasi ini karena banyaknya kebakaran hutan dan lahan selama ini. "Apalagi kondisi udara yang saat ini cukup riskan terhadap api dan puntung rokok,"katanya.
Untuk itu dikatakan oleh Ka.Badkesbangpolinmas Rohil diharapkan kepada masyarakat dan peserta yang mengikuti sosialisasi ini agar dapat mengikutinya secara cermat dan serius. Untuk itu kesediaan mesin pompa kebakaran disetiap daerah sebagai antisipasi awal pencegahan pemadaman agar jangan sampai menjalar.
"Rohil daerahnya yang sangat luas dan tidak mudah dilalui oleh mobil oleh sebab itu kita akan memenuhi dengan mesin pemadaman sebagai antisipasi tersebut,"katanya.
Lanjutnya Ahmad Kurnia menjelaskan peran dari peserta mengikuti pelatihan ini dapat memberikan harapan agar masyarakat dapat memahami bila terjadinya bencana kebakaran. Setakat ini terdengar masih ada perbuatan seakan menolong sambil mengambil kesempatan, bahkan ada juga yang hanya sekedar menonton saja yang dapat menghambat alur jalan mobil kebakaran sehingga memperlambat mobil kebakaran sampai ketujuan. Oleh sebab itu kepada peserta dapat menyampaikan pengertian agar masyarakat dapat mengerti bila terjadi musibah kebakaran.
"Kalau bisa dalam sosialisasi ini dilakukan dengan peragaan sehingga dapat mengerti dengan jelas terutama cara memegang selang pemadam kebakaran sehingga tidak ada kecelakaan dalam menanggulangi musibah kebakaran,"kata Ahmad Kurnia.
Kabakesbangpolinmas Ahmad Kurnia mengatakan dalam sambutannya empat pakar pemadaman kebakaran pekanbaru kita hadirkan untuk memberikan pengalamannya tentang pemadaman kebakaran di kota negeri seribu kubah ini. (gun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar