Kamis, 26 Mei 2011

Musrenbang Rohil 2011 dibuka Bupati Annas



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di buka oleh bupati kabupaten Rohil H.Annas Maamun. Ikut mendampingi orang nomor wahid itu ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Wabup H.Suyatno, wakil ketua DPRD Rohil Drs Jamiluddin, Sekdakab Rohil Ir.H.Asmirin Usman, Kabappeda Rohil Drs Wan Amir Firdaus,Msi. Sidang pleno pembukaan musrenbang digelar di gedung serbaguna jalan utama Bagansiapiapi, Kamis (26/5). Hadir dalam musrenbang tersebut muspida dan instansi dilingkungan Rohil, kepala desa/ lurah, delegasi kecamatan, delegasi SKPD dan anggota DPRD Rohil.

Dalam menyampaikan laporannya Ketua panitia pelaksana Indra,SP,Msi mengatakan bahwa musrenbang ini dilaksanakan untuk meningkatkan pembangunan pimpinan bupati terpilih. Musrenbang ini bertujuan untuk merumuskan rencana pembangunan kabupaten Rokan Hilir dengan memperioritaskan pembangunan daerah yang merupakan wadah aspiratif dengan menitik beratkan kepada stake holder, pembangunan infrastruktur dan SDM untuk mempercepat pembangunan Rokan Hilir.

“Pelaksanaan musrenbang selama dua hari dengan peserta delegasi kecamatan, delegasi SKPD dan anggota DPRD dimana pelaksanaannya dengan sidang pleno dan diskusi pembahasan,”tuturnya.

Dalam pengarahannya Bupati Rohil Annas Maamun mengharapkan pada musrenbang tahun ini memprioritaskan pembangunan di daerah Sinaboi karena Sinaboi masih merupakan daerah masyarakat miskin.

“Hal yang perlu kita prioritaskan adalah Sinaboi. Karena daerah Sinaboi masih banyak masyarakat miskin. Selasa kemaren saya berkunjung ke Sinaboi dan singgah di beberapa sekolah, masih ada siswa yang berpakaian seragam robek. Tetapi saya bangga karena siswa tersebut masih semangat untuk belajar dan menimba ilmu. Ini adalah gambaran masih banyak masyarakat miskin di daerah Sinaboi,”tandasnya.

Kemudian itu disisi lain Bupati Kabupaten Rokan Hilir mengatakan pembangunan rumah layak huni (RLH) untuk masyarakat miskin harus diselesaikan dengan baik dan bagus. Tetapi Annas menyayangkan pembangunan RLH di Sinaboi terbengkalai yang bukannya menambah tingkat taraf hidup rumah mereka tetapi malah bertambah miskin.

“Banyak Rumah layak huni di Sinaboi yang terbengkalai. Kadang kala kita berbicara perubahan selalu mengatakan perubahan mengarah yang lebih baik namun kenyataannya rumah layak huni belum dapat dipergunakan dengan layak. Mengapa terjadi begini ?. Saya merasa prihatin sekali apalagi saya dapat informasi yang memborongnya itu KUA (kepala urusan agama,red). KUA itu tugasnya hanya membaca doa dan tugas-tugas di bidang agama kenapa ingin menjadi pemborong. Kenapa ditempat lain bagus sedangkan di Sinaboi tidak bagus,”tandasnya. (andi wrc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar